FAREKSA | DELAPAN

242 53 22
                                    

Kalian tau cerita ini darimana??

JANGAN LUPA VOMENT YA! GRATIS KOK!

BANTU SUPPORT!

INGAT! JANGAN JADI SILENT READERS

•F A R E K S A•

Pagi ini, Faresa berangkat sekolah menggunakan mobilnya. Ia hanya ingin saja, sekali kali pakai mobil. Cewek itu mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata. Masih kesal dengan Gavin, mengingat masa lalunya yang sangat kelam, dan Gavin malah kembali hingga mengingatkan kenangan yang gadis itu sedang berusaha melupakannya.

Di sepanjang perjalanan, gadis itu selalu mengumpat kata 'Gavin sial' yang tiada hentinya. Sekarang,ia pun masih mengumpat hingga sampai di depan sekolahnya, kemudian memarkirkan mobilnya di tempat parkir roda empat.

Sesampainya di tempat parkir siswa, Faresa langsung turun dari mobilnya, dan juga memencet tombol merah yang ada di kuncinya. Hingga tidak sadar, ia hampir tertabrak.

Tin tin tin

"Woi, awas!" ucap seseorang yang berada di mobil itu.

Faresa tersentak kaget, ia menghindar tetapi agak kurang cepat. Iya, gadis itu terserempet mobil. Membuatnya sakit perut, karena tangan kanannya berdarah. Cewek itu memang ketika melihat darah, anggota tubuhnya mendadak sakit, terutama perut.

Gadis itu merintih sakit, sambil memegang perutnya yang terasa nyeri. Ia menahan sekuat tenaga, agar tidak dibilang lemah oleh siapapun. Harus kuat! kalau sakit, gaada yang peduli! harus kuat, pasti!.

Terlihat seorang cowok turun dari mobilnya, kemudian tak lupa ia mengunci kendaraan yang ia bawa tadi. Ia turun dengan muka yang menggambarkan sangat panik,cowok itu pun langsung berjongkok di hadapan Faresa.

"Lo gapapa?" tanya seorang cowok itu dengan muka panik.Cowok itu membantu Faresa berdiri,karena tadi setelah diserempet, Faresa langsung jongkok sambil merintih.

Faresa mendongak menghadap sumber suara, ia ingin tahu siapa yang menyerempetnya. Seketika gadis itu membulatkan matanya,kaget.

"Edgar?" lirih Faresa, tetapi masih didengar oleh cowok itu.

Cowok yang dipanggil Edgar pun tersenyum miring. "Inget gue?" kekeh cowok itu.

Faresa hanya mengangguk tipis. Ia masih merasakan sakit di tangan kanannya.Dan seketika, Faresa jatuh pingsan karena tidak kuat melihat darahnya yang mengalir. Tadi memang agak keras, sehingga banyak darah yang keluar dari tubuh Faresa. Banyak siswa yang berkerumun, tetapi langsung diusir oleh Edgar.

Cowok itu agak menyesal telah mengusir siswa disini, karena dirinya tidak tahu letak UKS dimana. Kehabisan ide, akhirnya ia pun memutuskan bertanya kepada satpam.

Setelah diberi petunjuk, ia diberi denah oleh satpam. Saking luasnya SMA ANTARIKSA,hingga dibuat denah yang sering disebarkan pada murid baru.

Edgar membawa Faresa menuju UKS ala bridal style, banyak pasang mata yang menatap mereka dengan tatapan kagum, ada juga yang sinis tetapi lebih banyak mata kagum. Pasalnya, Faresa juga merupakan anak yang kadang suka membantu.

Sesampainya di depan pintu UKS, cowok itu menendang pintu UKS yang sudah terbuka,ia agak kesal sebenarnya. Jam segini belum ada petugas PMR? sudah menunjukkan jam setengah tujuh padahal.

Saking bingungnya, akhirnya Edgar pun mulai membaringkan Faresa di ranjang UKS. Cowok itu sedang berusaha mencari cara agar Faresa bangun, akhirnya ia pun mengambil minyak kayu putih dan mengoleskannya di bawah hidung Faresa.

FAREKSA (hiat dlu, lgi di pondok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang