FAREKSA | DUA

385 107 114
                                    

KALIAN TAHU CERITA INI DARIMANA?

Follow dulu sebelum baca.

Budayakan ketika membaca, voment juga.

Jangan jadi silent readers

_Fareksa_


Keesokan harinya, Faresa sudah duduk di kelasnya, kali ini ia tidak telat, bisa bisa ketinggalan lagi walaupun sering bolos sih. Seperti biasa, cewek itu sedang memakan roti O sambil menonton anime. Stok husbunya banyak oy!

Tidak lama kemudian, siswa kelas XI MIPA 1 berhamburan memasuki kelas, itu tandanya bel masuk 10 menit lagi berbunyi. Kebiasaan tertib anak kelas unggulan itu, tidak se tertib yang di bayangkan sih, buktinya si Faresa masih nekat bolos, kemarin.

Kring kring kring

Bel masuk berbunyi, kali ini mapel sejarah, yang dipegang oleh pak Tegar. Guru yang suka telat, kalau masuk kelas pasti 5 atau 10 menit baru sampai, padahal kelihatan masih muda lho.

Ceklek

Pintu kelas XI MIPA 1 terbuka, betapa terkejutnya para siswa melihat gurunya datang 4 menit setelah bel masuk, beda satu menit tapi ini memang PENGALAMAN YANG SANGAT LANGKA!.

Siswa kelas XI MIPA 1 yang notabenenya diam waktu pelajaran dan ribut waktu jamkos pun langsung berdiri sambil membungkukkan badannya sebagai tanda hormat. Bagaimanapun, jika mengucapkan salam, gurunya non muslim, mereka menghargai itu.

Tapi, asal kalian tau. Mereka satu frekuensi sama pak Tegar!. Mereka hanya bisa bercanda dengan guru yang se frekuensi saja, selain itu tau sendirilah.

"Selamat pagi anak anak."

"Pagi pak,"

"Hari ini, kita kedatangan-"

"Murid baru pak? cantik atau ganteng? cowo atau cewe?" tanya Seano, selaku siswa yang paling kocak dengan pak Tegar.

"Dengarkan dulu, Seano." Pak Tegar menghela nafas, kadang ia kesal jika omongannya di potong.

Seano pun cengengesan dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia kembali duduk dengan berbagai tatapan di kelasnya. Kelas paling beda, sangat.

"Bukan murid baru, melainkan murid pindahan dari kelas lain, berhubung kelas ini banyak yang pindah juga kan? dan banyak bangku yang kosong, sayang lah kalau gaada yang ngisi, apalagi kelas ini sangat sulit di dapat." Memang, sangat sulit untuk masuk ke dalam kelas XI MIPA 1. Jangan salah dengan Seano, dia kocak gitu juga pintar matematika, dan Seano di rumah? behh jangankan di rumah, di depan anak kelas lain aja dingin.

Zea, selaku ketua kelas mengangkat tangannya. "Pindahan kelas berapa pak?".

Pan Tegar tersenyum, "Kelas XI MIPA 3."

Sontak seluruh siswa di kelas mematung, bahkan ada yang melotot tidak percaya. Mereka pikir kelas XI MIPA 2 gitu, kan mendekati. Ya walaupun sama-sama MIPA, tapi kan? bahkan dari dulu kelas MIPA 2 lah yang sering pindah ke dalam kelas MIPA 1.

"Silahkan masuk," ucap pak Tegar mempersilahkan murid itu.

Siswa itu pun dengan santainya masuk sambil memasukkan tangannya di dalam saku celananya. Kalian pasti tau kan itu cowok? Siapa namanya?.

"Perkenalkan dirimu,"

"Hm, gue Areksa."

Semua siswa menganggukkan kepalanya. Tidak tahukah mereka tentang Areksa? Ya memang, mereka itu gak suka gosip gosip sekolah ataupun bisa jadi ketinggalan, karena yang berada di pikiran mereka hanya ekskul dan pelajaran saja. Ke kantin saja tidak banyak.

FAREKSA (hiat dlu, lgi di pondok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang