FAREKSA | SEMBILAN

261 50 72
                                    

Voment juga ya sama part ini

Please, jangan jadi silent readers.

•F A R E K S A•

Seusai ke kantin tadi, Edgar berlari menuju kelasnya, karena teman sekelasnya tidak ada yang pergi ke kantin, setau Edgar semuanya latihan, kalau engga pasti ke perpustakaan.

Sesampainya di kelas, banyak sorot mata yang menatapnya dengan tatapan terkejut, kenapa dia baru datang sekarang?. Edgar tidak memperdulikan itu semua, dirinya langsung duduk di bangkunya. Guru masih belum Dateng sih.

"Kenapa pada natapin gue gitu?" tanya Edgar kepada teman sebangkunya yang bernama Zidan itu.

"Gue jelasin singkat, di kelas ini sepuluh menit sebelum bel masuk harus sudah berada di kelas. Sorry, gue lupa bilangin kebiasaan anak kelas ini,banyak yang agak heran memang, ga mudah kalau menuruti kriteria, tapi kelas ini memang sangat berbeda,sulit memang," ujar Zidan yang menurutnya singkat, tetapi menurut Edgar itu sangat banyak.

"Oh, thanks," ujar Edgar sambil mengangguk-anggukan kepalanya singkat, yang menandakan bahwa dia mulai mengerti atau dengan kata lain, mulai paham.

Zidan pun membalas dengan anggukan singkat dan tersenyum tipis. Dia bukan anak yang dikenal di sekolah ini, memang kriterianya sangat suka menyendiri, melebihi anak siapapun di kelas ini. Tapi, dia juga bisa mengkondisikannya ketika ada acara penting, jadi dia tidak selalu seperti ini.

Areksa masih melirik Edgar dengan tatapan sinis seperti menahan amarah. Membuat Faresa yang dibelakangnya tidak sengaja melihat tatapan membunuh dari Areksa,yang membuat Faresa ingin tahu, siapa musuhnya di kelas ini memang?.

Gadis itu mengikuti arah pandang Areksa, dan ini adalah Edgar. Memangnya ada apa sih dengan mereka? kenapa Areksa seperti sangat benci kepada Edgar? ah tidak mau memikirkan urusan orang lain, fokus urusan sendiri saja. Tapi, Faresa kepo gimana dong?.

Gue bakal singkirin lo, Edgar Tenova Aldinata. Batin Areksa.

Beberapa menit kemudian, guru mata pelajaran pun datang, membuat Areksa memutuskan tatapan tajamnya dengan tatapan datar. Edgar pun tidak menyadarinya. Jadi, aman saja.

•F A R E K S A•

Hari ini, entah kenapa SMA ANTARIKSA pulang cepat. Mereka pulang pukul 14.00 yang membuat siswa bersorak senang. Kesempatan yang sangat berharga dan tidak dapat di sia siakan!

Berbeda dengan Faresa, dirinya malah tidak senang pulang. Tapi, cewek itu memiliki janji dengan temannya, mau tidak mau ya harus mau. Karena ini penting, harus mau apapun keadaannya. Lah, emangnya Faresa sibuk apa selain bersihin rumah sama nonton anime? Sekarang kan, ada Gavin yang disuruh Faresa untuk membersihkan rumah.

Cewek itu mulai melangkahkan kakinya pergi dari bangkunya,saat ini kelasnya masih agak banyak siswa, satu kelas mereka ada 52 siswa, dan sekarang, orang yang berada di kelas adalah 37.

"Kita latihan, sekarang,gaada penolakan," ujar Areksa dengan suara berat dan penuh pemaksaan. Cowok itu langsung bersuara ketika melihat Faresa akan melangkahkan kakinya keluar kelas.

" I'm sorry, now I have more important things to do." Setelah itu, Faresa langsung melangkahkan kakinya menuju ke tempat parkir dengan santai.

FAREKSA (hiat dlu, lgi di pondok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang