[11] Pengangguran?

278 49 15
                                    

Happy Reading♡





Saat itu, Soohyun sedang menunggu pesanan kopi miliknya. Dia menunggu sambil memainkan ponselnya untuk sekedar menjawab beberapa email ataupun pesan.

Setelah pesanan miliknya dipanggil, ia pun langsung menuju ke kasir untuk mengambilnya.

Hingga suara tawa seseorang yang dikenalnya merebut atensi miliknya.

Ia langsung mengedarkan pandangannya dan benar saja. Ia melihat Yeaji sedang bersama seseorang. Dan orang itu adalah Haein.

Soohyun bisa mendengar suara itu karena jarak kasir ke meja Yeaji cukup dekat meski tidak terlalu dekat. Apalagi suara tawa Yeaji memang cukup khas.

Ia menatap mereka yang sedang mengobrol sambil sesekali tertawa.

"Cih. Ternyata pria itu berusaha sangat keras." Ucap Soohyun sinis.

Soohyun tidak sadar ia sudah cukup lama berdiri di dekat meja kasir. Setelah beberapa saat, Soohyun pun tersadar lalu beralih melihat jam tangan miliknya.

'Ck untuk apa aku berdiri disini dan menatap mereka? Lagian apa peduli ku kalau pria itu mendekatinya. Ckck benar-benar membuang-buang waktu saja.' Batin Soohyun. Dia pun langsung beranjak pergi dari cafe itu.

***

"Jadi, apa kau mau bermain Baseball bersamaku Yeaji ssi?" Ucap Haein menatap lurus ke arah Yeaji.

Yeaji juga menatap ke arah Haein.
"Ck karena kau memaksa, baiklah..." ucap nya dengan nada bercanda.

"Hm tapi mungkin lain kali. Karena dalam beberapa waktu mungkin aku akan sibuk dengan pekerjaanku."

"Okee baiklah. Aku akan menagih janjimu nanti." Ucap Haein sambil tersenyum.

Yeaji ikut tersenyum.

***

Beberapa hari belakangan Yeaji disibukkan dengan seleksi kandidat reporter untuk program baru tersebut. Ia mengerahkan segala kemampuannya agar bisa terpilih.

Usahanya pun tidak sia-sia. Ada dua orang yang terpilih untuk menjadi reporter dan ia adalah salah satunya.

Sekarang dia harus menghadiri rapat para tim untuk program baru ini.

Yeaji langsung duduk di salah satu kursi yang tersedia.

Yeaji mengedarkan pandangannya. kemudian melihat seorang wanita cantik disebelah kanannya dengan gaya yang terlihat fashionable dan nyentrik dibanding yang lain.

Ia pun berniat menyapa sekedar menambah relasi nya.

"Hai.." ucapnya tersenyum.

Wanita itu menoleh ke arahnya. Namun kemudian wanita itu malah memalingkan wajah.

Senyum Yeaji pun berganti menjadi senyuman miris. Ia kesal.

Hingga tiba-tiba bahunya di tepuk pelan oleh orang di sebelah kirinya.

"Dia memang seperti itu. Kelakuannya menyebalkan."

"Jangan dekati dia kalau kau tidak mau terkena darah tinggi."

Yeaji terkekeh pelan mendengar penuturan wanita disebelahnya. Wanita itu terlihat santai dan berpenampilan casual.

"Ah aku Park Hanna." Wanita itu menyodorkan tangannya ke arah Yeaji.

Yeaji pun langsung berjabatan tangan dengan Hanna. "Aku Seo Yeaji."

Beberapa saat kemudian, perhatian semua orang teralihkan oleh kedatangan seseorang.

OUR DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang