Candala ( Borusumi )

133 22 0
                                    

Bukti terbaik dari cinta adalah kesetiaan dan menerima apa adanya. Seseorang yang tidak mau menerima kekuranganmu apa adanya, bukanlah orang yang tepat untukmu.


Candala ( Merasa rendah diri )



Mimpi buruk semalam memaksaku bangkit dari ranjang. Itu adalah rangkaian masa laluku yang tak bahagia bersama mantan suamiku. Saat ini aku sudah menikah tapi orang yang bersanding denganku saat ini adalah suamiku di pernikahan yang kedua. Aku mendapatkan sosok sempurna yang tak pernah mencelaku sedikitpun. Meskipun begitu, trauma masa lalu seringkali membuat takut dalam menghadapi seorang pria.

Seperti saat ini, aku sangat ragu harus memasak apa pagi ini. Aku masih belum terlalu mengenalnya karena ini adalah hari pertamaku menjadi sosok istri baginya. Suamiku sedang di kamar mandi sementara pikiranku mengulang masa lalu itu.

Tubuhku bergetar hebat menatap makanan dan pecahan piring yang berserakan di lantai. Aku menjalin hubungan dengannya sejak SMA tapi dia berubah menjadi sosok yang tak kukenal. Pria ini bersikap kasar padaku.

"Kau bisa memasak atau tidak?!!! Dasar bodoh, ini benar-benar tidak enak!!!"

Kala itu aku hanya bisa diam dengan ketakutan yang luar biasa. Tak kusangka, dia yang kuanggap baik menjadi seperti itu. Aku sangat takut bila pria yang bersanding denganku saat ini kelak berubah seperti dia.

"Tidak baik melamun di pagi hari."

Sontak aku terkejut karena suara dan tepukan ringan di bahuku. Aku terlalu larut dalam lamunan hingga tak menyadari kehadirannya.

"A-aku hanya berpikir, apa makanan yang kau suka agar aku bisa memasaknya."

"Itulah akibatnya jika kau tidak begitu tertarik denganku sebelumnya."

"Jangan berkata begitu, Boruto-kun."

Dia tersenyum, indah sekali. Dengan mata biru dan senyuman itu membuatnya semakin menawan. Ku akui dia sangat tampan tapi hati seseorang siapa yang tahu? Ketampanan wajah seseorang tidak selalu mencerminkan apa yang terlihat dari luar. Aku benar-benar tidak terlalu mengenalnya karena pernikahan ini terjadi karena keinginan orangtua kami. Aku masih harus beradaptasi dengan keadaan baru ini.

"Begini saja, aku akan membantumu. Katakan saja apa yang harus ku lakukan."

"Bagaimana jika kau tidak suka?"

"Aku pasti menyukainya."

Masih tidak yakin. Sebaik itukah pria ini? Lagi-lagi ketidakyakinan dan trauma itu membayangiku. Berkali-kali aku menghindar dari tatap matanya namun pria bersurai kuning ini terus berusaha agar aku bisa lebih memperhatikannya. Tidak ada raut kekesalan maupun amarah tapi tetap saja aku masih takut.

🌼

🌼

🌼

Candala

🌼

🌼

🌼

Malam semakin larut. Aku mengingat bagaimana satu hari ini telah ku jalani bersama Boruto. Aku bisa merasakan perbedaan yang besar antara kehidupanku sebelumnya dengan sekarang. Di masa lalu aku banyak menerima penghinaan dan penghianatan namun bersamanya, aku diperlakukan bak ratu di rumah ini. Aku hanya tak terbiasa dengan caranya memperlakukanku. Dalam sekejap aku menyimpulkan bahwa pria ini adalah sosok yang sangat baik.

SerenataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang