musibah tersisip bahagia

814 84 12
                                    

*Rey terus berusaha menghubungi ortunya namun entah sedari tadi Rey tak mendapatkan balasan, mungkin orangtuanya sudah tidur, pasalnya ini sudah cukup malam, ahirnya Rey memutuskan untuk menghubungi keluarganya besok saja.
Rey kembali masuk ke ruangan Sandy

"Assalamualaikum"
"Waalaikumsallam, gimana nak?" Tanya mama Windi
"Mama sama papa kayaknya udah tidur ma.. pa.. biar Rey hubungi lagi besok" Ucap Rey
"Oh yaudah Rey gapapa, oh iya Rey kamu pulang aja gih istirahat biar papa sama Mama yang jagain Sandy disini" ucap papa jors
"Pa... Boleh ga kalo Rey aja yang jagain Sandy, Rey kangen sama anak papa itu" sambil Rey memanyunkan bibirnya isyarat menunjuk ke Sandy
"Ahahaha reyrey, kamu ini dalam keadaan seperti ini masih bisa sesantai itu" ucap mama Sandy
"Ma... Kan Sandy ga bole setres2 jadi udahlah santaiin aja" ucap papa Sandy, ya sebetulnya beliau bisa sedikit tenang sekarang karna Rey mau menikahi anaknya itu, walau jauh di lubuk hatinya dia tau pasti ini berat untuk Rey
"Yaudah kalo kamu mau disini kangen2 an sama Sandy, tapi inget ya, Sandy butuh istirahat jangan bercanda2 terus oke?" Ucap mama Sandy memperingatkan
"Iya ma.. Rey bakal jagain Sandy kok" ucap Rey
"Papa percaya sama kamu nak" ucap papa Sandy
Sedari tadi sandrinna hanya senyum2 saja melihat percakapan mereka, btw Selly kemana? Selly pulang saat tadi setelah menghampiri Rey di taman, karena dia ingin membereskan rumah dan menyiapkan pakaian kakaknya untuk besok
"Yaudah kalo Gitu papa sama Mama pulang dulu ya sayang" ucap windi pada Sandy
"Iya ma... Hati-hati ya" ucap Sandy
"Iya nak, Rey inget pesen mama" ucap mama Sandy lagilagi
"Hahaha siap ibu camer" ucap Rey senyum manis
"Yaudah dah assalamualaikum" ucap pama Sandy
"Waalaikumsallam" Reysan

Setelah papa dan mama Sandy pergi kini tersisa Sandy dan Rey di ruangan itu, kini mereka saling pandang seolah menyalurkan rindu yang terpendam lama, namun lamunan itu terputus karena....

"Awww sst.... " Sakit Sandy
"San san kenapa? Ada yang sakit?" Panik Rey
"Hehe enggak Rey biasa suka kadang kram gtu" ucap Sandy memegangi perutnya
Dalam hati Rey, sungguh dia menyumpah serapahi si brengsek Dito, karenanya sekarang kekasihnya harus menahan sakit setiap perutnya bereaksi atas kehamilannya, namun Rey saat ini hanya akan fokus terlebih dulu ke Sandy, untuk urusan Dito pasti Rey akan memberikan siksa hidup yang ga akan pernah selesai untuk Dito sampai dia benar2 hancur.
"Sakit bgt ya?" Tanya Rey khawatir
"Engga kok its oke" ucap Sandy dengan senyum manisnya
"Jujur aku ga tega lihat kamu kaya tadi, seketika muka kamu pucet gitu"ucap Rey mengusap pipi tembem Sandy
"Gapapa sayang... Ini biasa kok di alami sama orang yang hamil muda" ucap Sandy sambil memegangi tangan Rey yang mengusap pipinya
"Kamu yang kuat ya... Aku janji akan selalu ada sama kamu, aku janji akan jagain kamu dan calon anak kita ini" ucap Rey membuat Sandy merasa sakit di hatinya
"Rey.... Ini kan..." Ucap Sandy terpotong
"San.. sejak detik tadi aku memutuskan untuk menikahi kamu, sejak itu juga aku menganggap dia adalah anak kandungku, aku bakal jaga dan menyayangi dia sebagai ayah kandung, toh aku yang akan mengurus dia dari awal dia muncul sampai dia lahir nanti" ucap Rey sembari mengusap perut datar Sandy

Sandy benar2 terharu atas apa yg di ucapkan Rey, dia tak menyangka laki-laki sebaik Rey di takdirkan untuknya, sungguh dia merasa sangat bersyukur sekarang, musibah yang dia derita ternyata masih terdapat kebahagiaan untuknya.

"Makasih ya sayang.... Kamu laki-laki baik, aku bersyukur punya kamu," ucap Sandy
"Samasama, aku jauh lebih bersyukur milikin kamu" ucap Rey menatap lekat calon istrinya itu *ihiw wkwk
"Apa yang buat kamu bersyukur punya perempuan yg udh hamil anak orang gini Rey..." Sarkah Sandy
"Husssstt kamu ngomong apa sih sayang... Kan tadi aku udah bilang, dia itu anak aku, bukan anak orang lain, aku sayang dia" ucap Rey
"Sayang.... Kamu harus inget ya.. ini yang lagi ngomong sama kamu adalah ayah kamu, jangan khawatir lagi ya sayang mama kamu bakal ayah jagain terus sampe selamanya, kamu baikbaik di perut mama ya sayang ayah nungguin kamu lahir" ucap Rey pada bagi yang ada dalam kandungan Sandy, dia selalu mengusap perut Sandy dan berusaha dekat bahkan mungkin orang awam akan mengira Rey memanglah ayah kandungnya karna bisa di lihat betapa Rey menyayangi janin itu
"Iya yah... Makasih ya yah.. aku juga bakal sayang banget sama ayah" ucap Sandy menirukan suara anak kecil
"Yaudah sayang sekarang kamu tidur ya, Istirahat aku bakal jagain kamu disini" ucap Rey
"Nanti kamu tidur dimana?" Tanya Sandy
"Di sofa situ lah sayang" ucap Rey
"Yaudah deh good night and nice dream sayang" ucap Sandy
"Good night too mama sama baby-nya "ucap Rey mengulum senyum manisnya sembari mengusap usap kepala Sandy sampai Sandy tertidur dan dia pindah ke sofa untuk mengistirahatkan tubuh dan fikirannya yg seharian sudah sangat amat lelah

Next>>>>>

Bagaimana ortu Rey nanti ya? Kenapa ga bisa di hubungi? Stay tune!

Vote kalau kalian suka kalo engga juga gapapa just for fun gais!

Kritik dan saran komen ya!

Ayah Untuk AnakmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang