ke dokter

720 73 16
                                    

Setelah Selly kembali masuk ke kamar kakaknya, kini kakaknya nampak jauh lebih baik, duduk di pinggir ranjang dengan baik tidak seperti tadi, mungkin Sandy sudah mulai tenang karna keberadaan adeknya.

"Kak..."
"Kakak mau cerita apa tadi? Cerita aja kak semua sama aku, plis biar kakak ga nanggung beban pikiran sendiri" ucap Selly sembari mengusap punggung kakak nya
"Jadi.....

Flashback pagi tadi 🔄

"Mandii ah gua ada kampus pagi nih, mana materi hari ini adalah materi kesukaan gua lagi" monolog sandy
"Dududududu.... Semalem Rey hpnya low bat atau gmn ya, kok pagi ini blm hubungin gua lagi ya dia" lanjut monolog nya
"Ah udah deh gua mandi dulu aja, baru nanti WhatsApp Rey"

Saat mandi Sandy lagi lagi merasakan ada sesuatu yang tak biasanya, ada yang berubah tapi dia belum menyadarinya sampai suatu ketika dia menyentuh......

"AWWWW... SSST..."
"aduh kok sakit bgt kenapa ya, masak cuman di sentuh gtu doang sesakit ini kenapa ya?"pertanyaan yang mulai datang pun bermunculan
"aduh fikiran gua kenapa jadi kacau gini, apa iya gua di apa2 in sama Dito, gua harus periksa nih ke dokter" monolognya
"Bodo amat lah hari ini gua bolos kuliah ini jauh lebih penting untuk sekarang" lanjutnya

Selesai ia mandi Sandy segera bersiap2 untuk ke dokter, keinginannya untuk menghubungi Rey terlebih dulu setelah dia mandi pun gagal

*Skip RS Hermina kasih

"Jadi begini sandrinna, seperti pemeriksaan yang sudah saya lakukan ternyata benar kamu sudah tidak p**r*w*n, dari yang saya lihat ini tejadi sekitar dua hari yang lalu baru baru ini, apa kamu di perkosa?" Ucap dokter itu, dokter langsung menganggap bahwa sandrinna di perkosa karna sepertinya dia sangat kaget saat mengetahui dia sdh tidk lg prwn
"Dokter ga salah kan, ya tuhan ternyata hal yang aku cemaskan sekarang terjadi hiks.." ucap sandrina menahan isakannya
"Kamu yang tenang semoga laki-laki itu bertanggung jawab"ucap dokter
DEG..
bertanggung jawab? Ya Allah mana mungkin si brengsek itu tanggung jawab gimana nanti kalo gua hamil, gimana kalo sampe mama papa tau, gimana dengan Rey.
Begitulah pertanyaan yg terus muncul dan membuat Sandy benar-benar depresi.
setelah Sandy pulang dari rumah sakit dia berniat untuk menemui Dito, dan bersumpah akan mencabik cabik manusia setengah iblis itu sampai mati. Namun sayang saat sampai di kediaman Dito manusianya tidak ada di rumah, mungkin sedang mengerjai perempuan lainya cih dasar bejad...
Dengan pikiran yang kacau Sandy tak mau berlama-lama membiarkan dirinya berkeliaran di jalan takut kalo malah terjadi apa2 pada dirinya dan memperburuk keadaan, Sandy memutuskan untuk pulang dan jujur menceritakan semuanya, Sandy tau pasti orang tuanya akan memberikan solusi atas masalahnya ini walau pasti mereka akan syok.
Sesampainya di rumah saat Sandy ingin bercerita kepada mamanya Sandy melihat beliau seperti hendak pergi, nanti saja pikir Sandy. Namun, semakin lama rasanya dia semakin di hantui rasa bersalah dan khawatir sampe pada akhirnya Selly datang.

Flashback end

"Astagfirullahaladzim, bener bener tu cowo gila bejad iblis!!!!" Umpat Selly
"Hikshikshiks sekarang kakak harus gimana sell, gimana kalo sampe kakak...."
"Engga kak jangan bilang begitu, semoga aja kakak ga hamil dan semoga aja mama sama papa bisa dengerin penjelasan kakak"
"Hikshikshiks"
"Tenang kak, kita harus berfikir jernih, gimana caranya kita tangkap si Dito itu dan..."
HUEK... HUEEKKK..

Nexttt>>>>

Waduh? Ternyata ini masalahnya
Apakah Dito akan segera ketangkep dan bertanggung jawab? Staytune!

Vote kalau kalian suka kalo engga juga gapapa just for fun gais!

Kritik dan saran komen ya!

Ayah Untuk AnakmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang