Hari ini adalah hari terahir Rey di kota tempat kekasihnya tinggal sekarang, ada perasaan sedih dan tak rela meninggalkan kekasihnya disini. namun, dia tak boleh egois, kekasihnya juga butuh menuntut ilmu dan dekat dengan orangtuanya.
Kepulangan Rey dan teman2 nya hari ini sebenarnya sangat mendadak dan tak Sandy ketahui sebelumnya. Sebenarnya setelah kejadian malam itu, Rey memutuskan untuk pulang dan sudah check out hotel hari ini, karna sudah tidak bisa di cancel maka mereka memutuskan tetap pulang, sayang, Rey lupa memberi tahu Sandy saat mengantarkannya pulang malam itu, dan alhamdulilahnya Rey pulang sore dari Semarang, jadi masih ada waktu untuk memberitahu Sandy, walaupun sebenarnya Sandy sudah mengetahuinya, darimana? Ya jelas dari sahabat2 perempuannya yang tinggal serumah dengan Sandy. Namun, Sandy menunggu Rey bercerita kepadanya.*Di rumah Sandy, yang sudah ada Rey dan all boys, mama, papa Sandy, Selly, Sandy dan all girl.
"Kenapa dadakan banget sih Rey, mana tadi malem ga bilang lagi pas nganterin pulang"
"Iya kak Rey, katanya hari ini mau main dulu sama aku"
"Maaf ya Selly, Sandy, aku benerbener lupa buat cerita, aku terlalu fokus sama masalah kita waktu itu san" ucap Rey mencoba menjelaskan keterlibatannya itu
"Yaudah nak Rey, mau otw jam berapa dari sini? Bawa mobilnya Kiesha kan kemaren?" Ucap papa Sandy
"Iya pa, pakek mobil si kie kita dari sini sorean pa" ucap Rey
"San, boleh aku ngomong dulu sama kamu?" Tanya Rey
"Iya, mau ngomong dimana?" Ucap Sandy
"Emmm... Di teras aja deh, boleh kan pa? Saya pinjem Sandy bentar hehe" ucap Rey meminta izin papa Sandy
"Iya nak, jangan sungkan gtu dong, kan kita udah kenal lama"Yaahh... Walaupun Sandy dan Rey sudah bersahabat lama sebelumnya, namun Rey masih sangat sungkan dengan papa Sandy, pasalnya papa Sandy jarang berada di rumah karena kesibukannya mengurus cabang2 perusahaan
*Skip teras
"Kamu jaga diri baik-baik disini ya, aku juga bakal jaga diri disana, jaga hati jaga mata ya hehehe" ucap Rey
"Kamu kenapa sih ga bilang dulu! Sebel tau ga!" Ucap Sandy manyun
"Yaelaaahh yankk... Lagian waktu itu kan aku emosi jadi yaudah cepet2 check out, lagian ya yang, sebenernya hari ini aku udah harus berangkat kuliah tau tapi aku ijin, emang kamu mau aku bolos ga lulus2 ga lamar2 kamu dong" hibur Rey
"Yaudah deh iya, inget ya awas aja genit2 sama cewe2 di kampus kamu itu!" Ancam Sandy
"Iya yank engga, lagian yang ada aku harusnya yang bilang kamu jangan deket2 tu sama si Dito, inget ya yank, aku udah beritahu kamu siapa sidito itu, yahh walaupun emng belom ada bukti sih dia masih seperti itu atau engga, ya tapi kan kamu...."ucap Rey yang penuh semangat itu terpotong
"Ssssstttt ish panjang bgt sih, perasaan jadi kamu yanag bawellnya minta ampun, iyaiya sayangkuuu aku gak deket2 ditooo, lagian dia ga kebukti kok kalo dia itu mau lecehin aku"ucap Sandy membela
"Ya kan aku khawatir yankkk, kamu mah" manyun Rey
" Iyaiya.... Udah gausah manyun gtu jelek" ledek Sandy
"Ish mana ada... Ganteng gini jugak" bela Rey dengan wajah yg di ganteng2 in (ya walaupun emng ganteng si wlwlkw)
"Yeeee kepedean lagi ni bocah" ucap Sandy"Ekhemmm.... Kak reyyyy....."ucap Selly yang tiba2 Dateng dan menggelendot dilengan Rey
"Ishh apa-apaan sih Lo sell lepasin ga tangan Rey" ucap Sandy seraya berusaha memisahkan tangan adeknya itu dri lengan Rey
"Udah san biarin, dia kan adek aku juga" ucap Rey
"Iyaaa lagian lu iri aja sih kak, lu aja di peluk2 sama kak Rey gua biasa aja"ucap Selly membela diri
"Yaa beda lah bego, gua kan pacarnya" ucap Sandy mulai emosi
"Sayanggggg..." Ucap Rey lembut menenangkan Sandy
"Oia kak Rey, hati-hati ya nanti pulangnya, beso kalo kesini lagi bawain aku kerak telor ya kak, udah lama bgt ga makan itu kak pengen" ucap Selly
"Emng disini ga ada ya dek?" Tanya Rey
"Ada sih kak, tapi ga seenak di Jakarta"ucap Selly
"Iya beso kakak bawain"
"Ish ada-ada aja Lo sell, yang ada udah dingin kali pas sampe sini" ucap sendi malas
"Yee sitik bgt sih Lo kak setiap gua manja2 ke kak Rey, ga gua rebut juga kali kak Rey dari lu" ucap Selly
"Hahaha udah ya jangan ribut Mulu ah kan aku mau pulang habis ini, jangan ribut ya cantik2 nya Rey ini" ucap Rey seraya mengusap kedua kepala perempuan yang ada di samping kanan kirinya itu
"Yaudah kak Rey, aku masuk dulu ya, nanti malah tambah ada yang cemburu lagi sama adek sendiri" ucap Selly menyindir
"Ish jadi adek ngeselin bgt sih" ucap Sandy yang rasanya ingin memukul adeknya itu
"Yankkkk, ga boleh gitu ah"Sandrina merasa Rey terlalu memanjakan adeknya itu, ada rasa sedikit cemburu memang di hati Sandy, namun dia tau sayang Rey ke adeknya itu tak lebih karena Selly adalah adek kandung nya yang insyaallah akan jadi adek iparnya Rey juga
Di sisi lain sedari tadi papa Sandy terus memandangi kedua putrinya yang terlihat begitu dekat dengan laki-laki yang sudah ia percaya itu, dia merasa Rey memang laki laki yang pantas untuk menggantikan posisinya kelak ketika ia sudah tiada, iya bisa mendamaikan kedua anak perempuannya yang memang sering sekali ribut itu.
Nextt>>>>>
Rey pulang? Lantas gimana dia buktiin kalo Dito itu ga baik ya? Gimana Rey pantau Sandy ya? Stay tune!
Vote kalau kalian suka kalo engga juga gapapa just for fun gais!
Kritik dan saran komen ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah Untuk Anakmu
Historia Cortakisah seorang wanita yang pindah dan jauh dri sahabat2nya, namun masih sering berkomunikasi. Hingga pada akhirnya dia menemukan beberapa teman baru di kotanya dan kejadian yang tak pernah di bayangkan terjadi. Dan membuatnya benar-benar frustasi. Hi...