"Rey... Ayah cuman mau yang terbaik untuk anak ayah apa itu salah?" Tanya ayah Rey mulai mereda dan mengangkat anaknya berdiri
"Ini yang terbaik untuk Rey yah... Tolong ayah percaya sama Rey, ayah kenal Sandy juga udah lama kan, ayah tau bagaimana sikap dan kebaikan dia selama ini?, Kita udah bersahabat lama yah, dan dari awal Rey sudah mencintainya, jadi ga ada alasan buat Rey ga nikahin Sandy dalam keadaan seperti apapun, ini juga terjadi bukan keinginan dia kok, kalo ayah ga percaya seperti apa Dito, ayah boleh tanya bunda, bunda tau seperti apa laki-laki brengsek itu" ucap Rey
"Nak Rey, kami tidak memangsa kok, keputusan ini kita selesaikan sama sama ya, kedua orangtua kamu juga berhak menentukan yg terbaik untuk kamu nak" ucap mama Windi
"Iya Rey, papa juga ga paksa kamu kok, kalo tidak bisa pun, biar ayah nanti yang mengurus anak itu" ucap jors
"Engga pa...ma... Rey udah terlanjur sayang sama baby, Rey ga mau pisah gtu aja" ucap Rey
"REYBTAPI ITU BUKAN BAYI KAMU!" lagi-lagi ayah Rey membentak
"Yah! Dia bayi aku, aku yang mengetahui lebih dulu kehamilan Sandy setelah orangtuanya, dan aku yang dari awal menyentuh perutsandy dan menyayanginya, walaupun dia bukan anak biologis Rey tpi dia anak Rey"
"Kenapa kamu keras kepala Rey, pikiran kamu benar-benar tidak masuk akal" ucap Irwan ayah Rey
"Sudah Rey jelaskan ke ayah berulang kali alasan Rey, sekarang terserah ayah merestui atau tidak yang jelas Rey ga akan pernah rubah keputusan Rey untuk menikahi Sandy" ucap Rey yang kini beranjak pergi keluar. Disusul oleh Irwan yang sebenarnya khawatir dan kasian dengan anaknya
"Rey tunggu!, Okeoke... Beri ayah waktu untuk mencerna semuanya, besok ayah akan memutus kan semuanya" ucap ayah Rey
"Makasih pa.. makasih udah mau pertimbangkan ini, Rey berharap banyak sama ayah, Rey ga mau yah Rey nikah tanpa Restu ayah sebenarnya, tapi kalo ayah tetap ga restuin, dengan sangat berat hati Rey akan tetap menikah tanpa restu ayah" ucap Rey penuh penekanan
"Yasudah ayah dan bundamu akan menginap malam ini di hotelmu, dan kamu segera pulang" ucapa Irwan
"Rey disini" keras kepala Rey
"Kenapa kamu tak menuruti ayah?"
"Ayah saja tidak menuruti Rey" ketusnya
"Terserah kamu, tolong panggilkan bunda dan sampaikan salam papa ke orangtua Sandy papa pamit"
"Ya" ucap Rey yg masih sedikit kecewaSetelah kedua ortu Rey pamit dan beristirahat di hotel yg juga di tempati Rey, kini Rey kembali berada di kamar Sandy, menemani kekasihnya yang sedang terlelap, Rey sedikit lega pasalnya sedari tadi sandrinna tidur jadi tak mendengar apa yg di katakan ayahnya tadi, Rey sebenarnya sedikit membenarkan ucapan ayahnya, dia juga sadar orangtuanya menginginkan sesuatu yg sempurna untuk anaknya, namun keputusan Rey ini sudah bulat, tak bisa lagi di ganggu gugat. Setelah beberapa menit Rey melamun tiba tiba tangannya di genggam oleh seseorang, ya.. dia adalah Sandy.
"Sayang.... Kok masih disini?" Tanya Sandy dengan suara khas org bangun tidur
"Iya sayang, kan jagain kamu sama baby" ucap Rey dengan senyum manisnya
"Emmm... Bunda sama ayah mana? Udah dateng?" Tanya Sandy
"Owh udah tapi sekarang udah pulang ke hotel aku" ucap Rey
"Yah.... Kok kamu ga bangunin aku sih, kan aku kangen sama bunda pengen ketemu dan peluk bunda:(((" ucap Sandy
"Ya maaf sayang, tadi kan kamu lg istirahat, nanti malem deh ya kita ke hotel aku kamu ketemu sama bunda" ucap Rey
"Bener ya, janji"ucap Sandy exaited
"Iya sayang janji"
"Soalnya udah kangen bgt di peluk bunda" ucap Sandy lagi
"Sini dipeluk sama anaknya dulu, sama bundanya nanti malem" ucap Rey merenggangkan tangannya
"Ih gak, apaan modus ya kamu" ucap Sandy
"Ih kok modus sih, pelukan aku rasanya kayak pelukan bunda tau" ucap Rey
"Engga ga mau nanti kamu anehaneh lagi apa lagi ini di kamar" ucap Sandy
"Aelah sayang engga bakal kali, kecuali nanti kalo kita udah nikah baru" goda Rey dengan alis yang dia naik turun kan
"Ih ngeri deh, jadi takut nikah sama kamu" gidik ngeri Sandy
"Ih jangan takut aku udah pengen bgt nikah sama kamu, bikin anak yg cakep2" goda Rey lagi
" Aaaaaa Rey mesum" teriak Sandy
"Hahahahaha lucu kamu" ucap Rey
"Yaudah yaudah engga jadi peluk, nanti kamu teriak malah dikira papa aku apa2 in kamu lagi" sambung Rey
"Iyaiya Sandy mau peluk" ucap Sandy serasa tersenyum tipis
"Tapi bener ya peluk aja" sambungnya
"Iyalah peluk aja emng mau apa lagi" ucap Rey seraya memeluk hangat Sandy.Nexttt>>>>>>
Apakah ayah Rey akan merubah keputusannya? Staytune!
Vote kalau kalian suka kalo engga juga gapapa just for fun gais!Kritik dan saran komen ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah Untuk Anakmu
Short Storykisah seorang wanita yang pindah dan jauh dri sahabat2nya, namun masih sering berkomunikasi. Hingga pada akhirnya dia menemukan beberapa teman baru di kotanya dan kejadian yang tak pernah di bayangkan terjadi. Dan membuatnya benar-benar frustasi. Hi...