Rey dan sandrinna berjalan santai menuju pesawat, dengan bergandengan erat bak tak terpisahkan. Namun tiba-tiba ada yang mencuri pandangan Sandy saat hendah naik ke pesawat, seseorang dengan menggunakan Hoodie hitam menggunakan sall hitam juga yang jika di lihat dari postur tubuhnya Sandy mengenali seseorang itu, sampai ahirnya...
"san... Sandrinna?..."
"eh... i-iya mas hehhee maaf ya aku ngalamun kamu ngomong apa tadi?"
"Engga kok, kamu kenapa sih? Ngeliatin apa ko sampe ga ngeh aku panggil"
"Oh em engga liat apa2 kok yaudah yok cari tempat duduk kita"
"Yaudah iya...""Sini mas..." Ucap Sandy
"Iya sayang"beberapa menit setelah flight, Sandy tiba-tiba merasakan ingin buang air kecil, dan dia berniat ke toilet.
"Mas aku ke toilet bentar ya"
"Aku anterin sayang" tawar Rey
"Em kayaknya gausah deh mas, cuma buang air kecil aja kok aku"
"Beneran? Gapapa aku anterin aja ya" ucap Rey
"Yaudah oke deh"Sembari menunggu Sandy menyelesaikan hajadnya Rey berdiri bersandar menghadap ke kursi penumpang, mengamati beberapa penumpang yang terlihat tenang dan ada juga yang sepertinya baru pertama kali naik pesawat jadi masih terlihat tegang, tiba-tiba ada yang mencuri perhatian nya, ada seseorang yang sepertinya familiar bagi Rey namun Rey tak ingat siapa orang itu, saat Rey ingin menghampiri seseorang itu tiba-tiba.
"Mas... mau kemana?"
"Oh engga ga kemana2, udah?"
"Iya udah, yok balik dudul lagi aku udah pegel bgt gatau kenapa"
"Iyaiya ayo"Saat berjalan menuju tempat duduknya lagi Rey berusaha mencari seseorang yg tadi dia lihat, namun kenapa seperti orang itu mempunyai magic menghilangkan diri. Sungguh tiba-tiba seperti mata Rey tertutup jin yang berusaha menutupi pandangannya, namun tak mungkin juga, Salah lihat mungkin pikir Rey.
Setelah beberapa jam menempuh penerbangan semarang-jakarta kini mereka telah sampai di tujuan. Perjalanan menuju rumah baru Reysan begitu cukup melelahkan, apalagi bagi Sandy yang tengah berbadan dua, pasti perjalanan tadi cukup membuat pinggangnya panas akibat terlalu sering duduk.
"Mas... Ini rumah baru kita?"
"Woww.... Indah banget mas.. aku kagum bgt, kok bisa sih kamu baru aja lulus tapi udh punya rumah aja, apa jangan2 kamu udh beli rumah ini lama ya? Kenapa ga cerita 2 sama aku"
"Ssstt... Udah ceritanya ntar aja kalo kamu udh istirahat, sekarang kita masuk trs istirahat kamu pasti cape setelah perjalanan panjang tadi" ucap Rey sembari membawa sang istri memasuki rumah baru mereka, rumah yang nantinya akan menjadi saksi bisu perjalanan pernikahan mereka, dari datangnya mahluk2 kecil penuh ceria hingga mungkin bumbu2 pernikahan yaitu kesalah pahaman.-kamar reysan
"Yaallah Rey... Bagus bangettt makasih ya sayang" ucap Sandy seraya bergerilya di tubuh Rey
"Iya sayang sama-sama udah mujimuji nya nanti lagi sekarang bersih2 dulu trs bobok okeyyy" bujuk Rey
"Ishh tp masih belom ngantuk mas"
"Ga ada bantahan, karna beso kita udah mau siapin buat ketemu sama temen2 dan obrolin semuanya, dan besoknya aku wisuda.. jadi kamu ga bole kecapean kasihan baby-nya"
"Ih yaudah iya deh"
"Eh bentar, itu kok ada meja kerjanya di kamar?" Tanya Sandy pada Rey yang kini sudah mulai melepas sebagian bajunya karna hendak bersih2
"Emm itu, iya emng sengaja... Jadi kalo misalnya nanti aku ada lembur kerjaan kamu ga perlu ngusulin aku ke ruang kerja dan nungguin aku disana, kamu cukup bobok aja di kasur ini sambil aku temenin aku kerja, gimana? Bagus ga ideku?"
"Hahaha tau aja kamu aku g bisa bobo kalo ga ada kamu mas, gatau kenapa ya... Semenjak ada baby tu rasanya kangen terus sama kamu" ucap Sandy
"Emmm masaa..."ucap Rey sembari jalan mendekati sandy yg berdiri di pinggiran ranjang.
"Ish ngapain kamu kesini2 deket2 keliatannya tdi mau bersih2 kenapa sekarang mepet2" ucap Sandy sembari seperti menghindar hindar dri Rey yg terus mendekat
"Katanya tadi suka kangen sama aku... Ya ini aku deketan sama kamu biar ga kangen" ucap rey semakin mendekat pada Sandy hendak memeluk sang istri padahal kini iya sudah telanjang dada
"Ish ish ish ah minggir ga! Bersih2 sana ihh jangan gini dong ish bau nih ih lepasinnn" ucap Sandy yg berontak dalam dekapan erat Rey
"Astaga gitu ya sama suami sendiri gamau di peluk2 yaudah kalo gitu ntar aku tidur meluk guling aja"
"Makanya sana mandiii biar wangi nanti bole peluk2 aku"
"Gatau ah bete" ucap Rey langsung memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri setelah perjalanan tadi."Hih Rey mah gatau apa jantung udah gejedar gejedur kalo di peluk kayak gitu... Mana ga pake baju lagi kan makin keliatan aja tu roti sobeknya ahhh bikin kepikiran aja" omel Sandy yang tak mungkin di dengar oleh Rey
"Emm mending sekarang nyiapin pakaian mas Rey aja deh, habis itu baru deh aku yg bersih2" ucap Sandy berjalan menuju koper yang belom sempat di tata bajunya kedalam almari.Beberapa menit berselang Rey telah keluar dari kamar mandi, dan mendapati istrinya sedang membereskan baju2 mereka dari dalam koper dan memasukkan nya pada almari, Rey yang melihat itu pun kesal terhadap Sandy yang sulit di beri tau untuk tidak terlalu capek.
"Ck, terus terusin... Terusin aja ga dengerin suaminya... Di bilangin istirahat aja gausah megang kerjaan dulu ngeyel amat sih kamu" kesal Rey
"Apaan si mas, ini cuman masuk2 in pakaian doang habis itu udah" elak Sandy
"Ga ga bole, pokoknya mas bilang istirahat harus istirahat, sekarang kamu bersih2 aku mau ganti baju dulu trs buatin kamu susu habis itu ngelanjutin ini semua masukin baju2" perintah Rey
"Iya iya bawel bgt punya suami, baby kamu beso jangan kayak ayah ya sukanya marah2 bawel" ucap Sandy seraya berbicara pada anak dalam kandungannya
"bilang apa kamu yangggg, jangan kontaminasi otak anak aku ya awas kamu" ucap Rey sembari memakai pakaian yang tadi sudah di siapkan oleh Sandy
"Kaburrrrrrr" ucap Rey seraya berlari kecil menuju kamar mandi."Ck, punya istri kok bandelnya minta ampun, di suruh diem istirahat kok susahhh bgt, ga tau apa aku khawatir bgt kalo dia kenapa2 karna kecapean" monolog Rey
"Udah deh gua buatin susu ibu hamil dulu aja deh biar bisa dia minum nanti" ucap Rey seraya melenggang pergi menuju dapur.Beberapa menit setelah Rey selesai pada urusan per-susu an ibu hamil kini iya ingin kembali ke kamarnya dan memberikan susu itu pada Sandy.
Cklek....
"Loh udah selesai kamu mandinya"
"Iya... Kamu gercep bgt udh bikin susu segala" ucap Sandy seraya menggunakan baju tidurnya
"Iya lah buat istriku apasih yg ga gercep" gombal Rey
"Halah gombal"
"Ish orang ga gombal juga, serius itu dari hati"
"Iya deh iya si paling romantis"
"Ishh engga romantis aku mana bisa romantis2 begitu, ini cuma aku menjalankan kewajiban ku sebagai suami siaga karna istrinya lagi hamil sayang" ucap Rey
"Iya deh iya udah taruh situ aja di meja nanti aku minum aku mau skincare an dulu"
"Yaudah, disini ya" ucap Rey sembari menaruhkan susu pada nakas samping tempat tidur merekaKini Sandy sedang sibuk dengan per skincare an nya dan Rey sedang sibuk dengan membereskan pakaian2 yang tadi belom sampai selesai Sandy bereskan
"Tuh kan banyak gini... Untung aja ga kamu yg nyelesaiin, kalo kamu pasti nanti kecapean kamu"
"Iya iya ayah bawel, yang rapi ya natanya di almari"
"ihh jangan tambahin bawel dong manggilnya ga enak bgt" cemberut Rey
"Gapapa biar gemesss"
"Terserah kamu deh" pasrah Rey seraya terus membereskan pakaian mereka."Kamu memang laki-laki sempurna yang Tuhan beri buat aku mas, i lov u so much, makasih udah terus jaga dan lindungi aku, selalu ga mau lihat aku kecapean walaupun cuma sedikit" ucap Sandy dalam batinnya sembari memandangi suami tampannya sedang merapikan pakaian mereka.
Next>>>>>
Siapa laki-laki yg mereka lihat di pesawat ya?, Semoga Jakarta membawa kebahagiaan untuk pernikahan Reysan! Staytune!
Vote kalau kalian suka kalo engga juga gapapa just for fun gais!
Kritik dan saran komen ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah Untuk Anakmu
Short Storykisah seorang wanita yang pindah dan jauh dri sahabat2nya, namun masih sering berkomunikasi. Hingga pada akhirnya dia menemukan beberapa teman baru di kotanya dan kejadian yang tak pernah di bayangkan terjadi. Dan membuatnya benar-benar frustasi. Hi...