setelah semua persiapan yang serba mendadak dan alhamdulilah tidak ada halangan itu, kini Reysan, papa dan selly sudah siap akan ke bandara.
Papa sudah berada di mobil tinggal menunggu kedua putrinya dan menantunya itu naik, entah apa yg mereka obrolkan tetapi terlihat serius.
"Jadi aman ya sell kamu yg urus"
"Iya udah kak Sandy tenang aja... Yaudah ini tanda tanganin dulu besok ini gua kasihin lagi ke Kampus Lo"
"Iyaiya adeee gua yang baik" ucap Sandy seraya menandatangani surat persetujuan pengunduran diri."Hellooooo udah belom sih ngobrolnya, kan papa bilang satu jam lagi... Kenapa masih ngobrol di situ aja sih, mau telat kalian?" Ucap jors sedikit berteriak
"Oh iyaiya pa... Aduhh ayo sayang cepet nanti keburu papa naik darah lho" ucap Rey seraya menarik tangan Sandy menuju mobil
"Hahhaa iyaiya"Perjalanan menuju bandara tak membutuhkan waktu yang lama, dan kini mereka telah sampai.
Diruang tunggu penumpang sudah ada mama dan sahabat2 Sandy dan sudah jelas dengan wajah yang sedih.
"Mama...."sapa Sandy sembari memeluk erat mamanya
"Iya sayang... Kamu baik-baik ya di sana, kalo nanti suatu hari kamu ada masalah sama Rey di bicarakan baik-baik ya nak... Mama gamau anak mama sakit hati, mama ga mau anak mama ini terluka. Nurut ya nak sama suamimu... Sekarang, surgamu ada dengannya, jangan kamu bantah ucapannya ya nak, kalo dia lagi ga baik2 aja jangan paksa dia untuk cerita saat itu juga ya nak... Mama tau kamu lebih paham bagaimana suamimu, jaga kesehatan mundan juga bayi dalam kandunganmunya nak, mama menyayangi cucu mama ini, hanya itu yang bisa mama pesan sama kamu, kalau urusan papa disini sudah selesai mama kita pasti akan kembali ke Jakarta, see u latter nak" ucap windi seraya menepuk nepuk punggung putrinya yang saat ini sedang menangis di pelukannya
"Makasih ma.... Makasih atas nasehatnya, mama sehat2 ya disini, kalo Selly nakal bilang sama papa atau ga Sandy ya biar nanti Sandy marahin, mama ga bole cape2 ya ma... I can always Miss u mom" ucap Sandy yang masih dengan tangisnya yg tersedu sedu.Sandy melepaskan pelukan itu dari mamanya kini berganti Rey yang menyalami mama mertuanya dan ternyata di sambut dengan pelukan hangat khas seorang mama.
"Rey... Mama titip Sandy sama kamu ya nak... Papa percaya sama kamu kan nak? Mama juga percaya sama kamu nak. Terus jadi laki-laki baik yang mengerti Sandy ya nak, mama minta tolong sangat sama kamu... Yang sabar ya nak, yang sabar ngadepin Sandy yang kadang mungkin menguras emosi kamu, ingatkan dia ya nak kalo dia salah, bimbing dia nak jika dia mulai salah langkah, jadikan dia adalah tempatmu pulang dari perjalanan sepanjang apapun itu, muliakan dia bagai bidadarimu disurga kelak ya nak... Mama juga titip cucu mama ya Rey... Mama paham sekali bagaimana perasaan kamu, tapi mama mohon... Sayangi dan lindungi makhluk kecil tak berdosa itu ya nak" ucap mama Windi seraya tak kuasa menumpahkan kesedihannya pada Rey.
Rey terenyuh saat sang mama mertua menyangoninya dengan nasehat indah untuknya yang akan memulai kehidupan baru bersama Sandy.
"Im promise ma... Im promise, kalau suatu saat aku menyakiti Sandy, mama bole hukum Rey ma... Tapi tolong jangan pisahkan kami ya ma... Rey rela di hukum asal tidak kehilangan jiwa separuh jiwa Rey ma, saat nanti Rey melakukan kesalahan akibat kekhilafan Rey jangan mama putus hubungan kami ma" ucap Rey pada Windi
"Mama tau kamu tidak akan sebodoh itu menyakiti istrimu sendiri nak"
"Iya ma... Rey izin bawa Sandy pergi ya ma"
"Iya nak... Hati-hati"Sandy sudah beberapa kali menyalami dan memeluk ketiga sahabatnya itu kecuali memeluk Emil karna bisa menjadi masalah jika rey mengetahuinya,
"Gais gua cabs dulu ya... Lo jangan kangen2 sama gua, kalo kangen berarti Lo Lo pada harus ke Jakarta hahaha" ucap Sandy
"Yeee duit dari mane neng... Orang jajan di kantin aja Emil sering ngutang ya ga mil?" Ucap Jessica
"Heh Jan fitnah lu Jes, eh tapi ya ga fitnah sih emng bener gua punya utang di kantin hahahhaha"
"Hahaha, yaudah bentar lagi gua take off kalian semua baik-baik disini ya, ntar kalo ada rejeki kalian main-main lah ke Jakarta oke?!" Ucap Sandy
"Oke san siap deh kalo itu pasti""Yang... Ayo! Udah kan?" Ucap Rey memanggil istrinya yang sedang berpeluk peluk manja dengan sahabat2 nya sebelum dia balik ke Jakarta
"Iyaiya Rey oke, yaudah gais bye-bye muahh"
Sandy menghampiri Rey, dan mereka melanjutkan berjalan sedikit menuju pesawat karna akan take off dalam beberapa menit"Aku sedikit sedih denger kata kata mama tadi mas" ucap Sandy dengan menggandeng tangan kekar Rey yang kini berjalan di sampingnya menuju pesawat
"Aku juga sayang, rasanya ga teka ninggalin beliau, tapi ya harus giman dong, kamu kan sekarang istrinya aku jadi kemana aku tinggal ya harus ada kamu dong" ucap ReyNext>>>>
Ihiuww Jakarta Reysan coming! Staytune!
Maaf lama ga up, lagi banyak kerjaan soalnya, selamat membaca dan mengvote:)))Vote kalau kalian suka kalo engga juga gapapa just for fun gais!
Kritik dan saran komen ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah Untuk Anakmu
Short Storykisah seorang wanita yang pindah dan jauh dri sahabat2nya, namun masih sering berkomunikasi. Hingga pada akhirnya dia menemukan beberapa teman baru di kotanya dan kejadian yang tak pernah di bayangkan terjadi. Dan membuatnya benar-benar frustasi. Hi...