14

1.8K 291 44
                                    

Setelah kejadian itu [name] cosplay menjadi paranormal, bukan....bukan cosplay [name] memang bisa melihat makhluk yang tidak bisa di lihat oleh orang biasa alias [name] memiliki Indra ke 6

Bahkan setiap [name] pulang dari kantor kerjanya saja dia sering menemukan makhluk tak kasat mata dimana-mana.

Kini [name] harus pulang cepat karena 2 hari lagi adalah pernikahannya dengan 4 pria dewasa itu. Naoya dan zeff? Jangan di tanya dia menjadi pembantu di rumah [name].

Gadis bersurai silver ini tengah asik duduk di kursi kerjanya dan memikirkan kejadian kemarin malam.

"Memang ada apa sih di ruang mesin coffe?"tanya [name] pada dirinya sendiri.

[Name] sempat berfikir kalau itu adalah teman masa kecilnya yang sedang berkeliaran di kantor nya.

Kini jarum jam menunjuk ke angka 4 pagi. Seperti biasa [name] baru selesai kerja dan harus bergegas kerumahnya saat [name].

[Name] baru saja memegang kemudi saat dia melihat kebelakang dari pantulan spionnya dia melihat seorang gadis memakai mini dress yang terus meminta tolong kepada [name].

"Kau ingin minta tolong apa?"tanya [name] dengan ramah

"Kau ....tidak takut?"tanya gadis itu

"Tidak" jawab [name]

"Dressmu sangat cocok sekali denganmu,Amel"ujar [name] yang tersenyum

"Makasih......."lirih Amel yang terukir senyuman di wajahnya

"Kau mau berteman denganku?"tanyamu yang menatap Amel

"Berteman?"tanya Amel

"Iya.....tenang saja semua penghuni rumahku bisa melihatmu"ujar [name] yang mulai mengendarai mobil Limosinnya

"Benarkah?......."tanya Amel

"Apakah......mereka jahat?"tanya Amel

"Tidak ...mereka sangat baik"jawabmu yang fokus mengendarai mobil

"Makasih........tapi aku melihat cahaya putih di depan sana....."ucap Amel

[Name] hanya diam dan entah rasanya sangat sedih baru saja dia melihat Amel tapi harus berpisah karena Amel sudah merasa senang.

"Aku pamit ya.....[name]....."pamit Amel yang menghilang begitu saja

[Name] merasakan bahwa Amel memang sudah merasa Sangat tenang sekali saat di ajak ngobrol dari beberapa menit atau jam sebelumnya.

"Jaa.....kalau gitu rumah barumu sudah menantikanmu Amel ..."ucap [name] yang ikut bahagia

Roh gadis yang berusia 10 tahun ini sangat senang sekali saat di ajak ngobrol oleh [name]. Amel nama hantu gadis tadi kini sudah tenang di alamnya.

Setelah sampai di rumah [name] memarkirkan mobilnya dan berjalan masuk kedalam rumahnya yang ternyata ibu dan ayahnya dan 4 pria dewasa itu berkumpul di ruang tamu

[Name] tidak bisa menghampiri mereka karena mata merahnya akibat menangis, Yuui yang melihatnya anaknya sudah pulang langsung memanggilnya

"[Name]!"pekik Yuui

[Name] yang mencoba datar di depan keluarganya dan calon suaminya,[name] Sangat bingung kenapa ayahnya menarik dirinya mendekati ibunya

"Ada apa?"tanya [name]

Rin memberikan test kehamilannya pada [name],[name] mengambil testpack itu dan mengernyitkan keningnya.

"Apa ini? positif apa? Covid-19?"tanya [name] ya jujur saja [name] pertama kalinya melihat benda itu

"Ingin ku gaplok pake panci juga kau lama-lama [name]"ucap rin

Yuui menjelaskan bahwa [name] akan memiliki seorang adik dan [name] hanya ber oh ria saja.

Miris sekali Yuui yang mengira [name] akan kaget tapi kenyataannya malah jadi anak tersesat di pasar.

"Berarti penerus Keluarga Aoki jatuh kepada adikku?"tanya [name]

"Tentu tidak [name]-sama"ucap pelayan itu mari kita sebut namanya adalah Amanda yang pernah mengancam [name]

"Sesuai peraturan Keluarga Aoki nomor 4 siapapun yang lahir pertama dia akan menjadi penerus clan Aoki"jelas Amanda

"Lah terus marga kita di ganti gitu?"tanya Satoru yang tidak terima

"Lebih tepatnya kalian akan memiliki marga kedua setelah menikah dengan [name]-sama"jelas Amanda

"GK! GK! Mana ada seperti itu?!"pekik zeff yang entah muncul darimana.

"Dimana-mana perempuan yang harus masuk ke marga laki-laki!"pekik zeff yang menunjuk [name]

[Name] hanya celingak-celinguk dan menunjuk dirinya sendiri dengan tampang polosnya.

"Kau berbicara denganku?"tanya [name]

"Diam kau [name]! Aku sudah tau semua kebusukan mu!"pekik zeff yang masih setia menunjukkan [name].

"Busuk? Tapi aku masih hidup dan aku bukan mayat kan disini yang akan jadi mayatkan kamu"ucap [name] dengan polosnya.

Zeff yang mendengarnya langsung melayangkan tamparan di wajah [name] dengan amat kasar hingga pipi [name] terdapat goresan.

Dan Satoru yang melihatnya langsung turun tangan. Satoru berdiri di depan [name] dan melakukan hal yang sama apa yang di lakukan zeff pada [name].

Seketika ruangan menjadi hening dan zeff yang tertampar tidak terima. Zeff melayangkan tinjunya tapi sayangnya [name] menhan tangan zeff dengan mudah.

"Maaf ke lancangan saya pak tua"ucapmu yang sedikit membungkuk dan menarik Satoru menjauh dari zeff.

"Dasar tikus selalu saja mengganggu"ketus zeff.

"Tikus dong...kalau kita tikus situ apa? Sampah?"tanya toji yang tertawa. Sukuna yang mendengarnya langsung ikutan ketawa.

Kento? Jangan di tanya dia sedang menahan tawanya karena pertanyaan toji,ren dia tertawa lepas karena pertanyaan toji

[Name] hanya terkekeh dan membuat seisi ruangan hening. Kekehan [name] memang langka untuk di dengar bahkan keluarganya sendiri saja tidak pernah mendengarnya.

"Kau......baru saja terkekeh?"tanya Satoru yang tidak percaya,[name] yang baru saja hanya senyum nyinggung

"Emang kenapa? Aku tidak boleh tersenyum?ini kan wajahku ini kan tubuhku jadi terserah aku lah"ucapmu yang meninggalkan ruang tamu dan pergi ke lantai 4.

Yups ruangan yang sepi kini menjadi ramai karena 4 kamar kosong yang [name] punya kini sudah di huni oleh pria. Bayangkan saja setiap bangun tidur selalu saja berpapasan

[Name] yang baru saja ada di bibir pintu melihat Naoya yang duduk di kasur [name] membuat empunya datar Kembali.

"Sedang apa kau disini?"tanya [name]

"Penghangat di kamarku rusak"jawab Naoya

[Name] hanya ber oh ria saja dan mengambil leptopnya dan berkas-berkas yang lain lalu pergi ke ruang kerjanya yang harus melewati ruang tamu terdahulu.

Setelah [name] sampai di ruang kerjanya [name] menaruh leptop,Chasan,ponsel, leptop, berkas-berkas dan file-file serta buku-buku yang harus dia pelajari setelah nikah.

[Name] berjalan ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Setelah [name] selesai membersihkan dirinya, [name] menatap dirinya dari pantulan cerminannya dan melihat bekas luka yang ada di pipinya.

[Name] hanya menghela nafas dan memakai pakaiannya yang ia bawa, [name] memakai kaos hitam ketat dan celana panjang berwarna hitam yang ketat- tidak maksudnya tidak begitu ketat

Berjalan melewati ruang tamu dan berjalan kearah dapur dan mengambil beberapa Snack lalu kembali ke ruang kerjanya

Penghuni ruang tamu yang melihatnya sudah biasa kecuali 4 pria dewasa itu.

Maaf jika ada kesalahan kosa kata atau kata-kata yang tidak di mengerti

Maaf saya baru bisa update karena otak saya sedikit Ngestuck
Maafkan saya

THE QUEEN OF HAREM  [Jujutsu Kaisen X Reader] [End]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang