THE QUEEN OF HAREM [Jujutsu Kaisen X Reader] [End]

31

"[name]"

"Apa?"

"Lehermu kenapa?"

[Name] langsung menatap lawan bicaranya yang bernama yuuji yang tengah asik mengunyah.

"Leherku hanya terbentur sesuatu saja"jawabmu yang menaikkan pakaianmu keatas hingga menutupi leher.

"Okay"

"Kau sudah terbiasa?"tanyamu yang menaruh garpu dan sendok diatas piring.

"Lumayan"jawab yuuji yang terkekeh.

"Habiskan makanan kalian, aku akan tunggu di depan gerbang"ucapmu yang bangkit dan meninggalkan Megumi dan yuuji di ruang makan.

"Tumben sekali [name] menjadi baik"ujar yuuji dengan wajah imutnya.

"Tumben? Andai kau tau dia di rumah seperti ratu iblis sangat kejam"ucap Megumi yang berkidik merinding.

#di depan gerbang

"Pinggangku sakit"lirih [name] yang bersender ke tembok

"Seharusnya aku tidak mengizinkan mereka menerkam ku secara langsung"ucapmu menyesal atas perbuatanmu tadi

"Yokai, panggil Akihiro"

"Di mengerti"

"Halo, cucuku"

"Ojii-san aku akan kesana dengan 2 anak sambung ku?"-[name]

"Baiklah kalau gitu, tidak perlu tergesa-gesa"ucap Akihiro dari ujung telepon

"Baiklah"

Lalu [name] mematikan teleponnya dan melihat jam yang ada di tangan,[name] melihat pohon sebrang dan terlihat ada anak kecil yang berdiri di samping pohon.

"Dimana orang tuanya.... bagaimana bisa dia nyasar kesini"ujarmu yang mendekati anak kecil itu.

"Oi bocah dimana orang tuamu?"tanyamu yang menatap anak laki-laki itu

"Kakak mau gk main sama aku?"tanya anak kecil itu

"Ha? Main? katakan dimana orang tuamu"tanya [name] yang mensejajarkan tingginya.

"Siapa namamu?"tanya [name]

"Yukio"

"Baiklah Yukio namaku [name] panggil saja sesukamu, dan dimana orang tuamu?"tanyamu yang mengelus puncak Surai Yukio

"Dorong"-yukio

"Dorong?"tanyamu yang menatap bingung Yukio

"Mereka mendorongku ke jurang"jawab Yukio yang mau menangis.

'mendorong?jurang? Oh ternyata arwah'-[name]

"Siapa yang mendorongmu ke jurang?"tanyamu

"Papa aku..."jawab Yukio pelan

"Siapa nama ayahmu?"tanya [name]

"Ichiro...."jawab Yukio yang mulai menangis

'si bajingan itu memang pantas di jatuhkan ke gunung berapi yang masih aktif'-[name]

"Apa kau ingat sesuatu sebelum ayahmu mendorongmu kejurang?"tanyamu yang menghapus air mata Yukio.

Yukio menggeleng-gelengkan kepalanya dan mulai sesegukan.

[Name] duduk dan bersenderan ke pohon lalu menarik anak kecil itu untuk duduk di pangkuannya.

"Boleh kau ceritakan apa yang kau ingat?"tanyamu yang mengelus puncak surai Yukio