36

663 79 3
                                    

"kenapa kau menangis?"tanya Kairo yang menurunkan pisaunya.

[Name] menundukkan kepalanya terlihat penuh kekosongan di wajahnya.

"Dunia ini terlalu indah dan kejam untukku" lirih [name] yang membuat Akiyama sedikit terkejut karena seumur hidupnya belum pernah mendengar perkataan itu dari mulut adiknya.

"Serahkan adikku akan kubayar kau dengan miliaran uang"ujar [name] kembali berdiri tapi tatapan terasa kosong

Entah kali ini dia memang sudah lelah hidup atau bagaimana. [Name] memang orang yang kuat secara fisik dan mental tapi ada saatnya semua itu hancur dalam sekejap.

"Aoki [name], sepertinya memang dari dulu kamu itu tidak ada perubahan ya, selalu saja tidak berguna" pekik Kairo di sela sela tawanya itu.

"Pantas saja zeff mengecapmu sebagai penerus yang gagal"lanjut Kairo yang benar benar membuat [name] kehabisan kata-kata dan juga akal.

"Berhentilah membawa bajingan itu"pekik [name] dengan datar.

"Kenapa? Kau marah?"tanya Kairo

"Entahlah, aku tidak peduli dengan kematian clan Aoki"ujar [name] yang membuat Kairo tersenyum.

"Kalau gitu aku membunuh adikmu juga tidak masalah bukan?"tanya Kairo.

"Oh berarti kau memang ingin kubunuh"sahut [name] yang terlihat kesal sedangkan dengan Akiyama yang di belakang entah harus berbuat apa.

"Kairo-san, kumohon hentikan semua ini"ujar Akiyama yang membuat Kairo tertawa kencang.

"Akiyama,kau terlalu lembek untuk hidup di dunia ini"pekik Kairo yang membuat Akiyama sedikit geram.

"A-apa maksudmu,Kairo dan?"tanya Akiyama yang pura-pura tidak mengerti.

"Cari tau saja sendiri"jawab Kairo

"Ada kata kata terakhir, Arata?"tanya Kairo yang siap menancapkan pisau yang ia pegang ke leher Arata.

Mata [name] terbelalak dan mengeluarkan senjata apimu itu dari dalam jas.

"Kau tarik pelatuknya, adikmu akan mati"ujar Kairo

"Jika yang kau incar adalah aku maka bunuhlah aku bukan adikku, kakakku, dan bagian dari keluargaku yang lain"ujar [name] yang benar-benar sudah di batas kesabarannya.

"[Name]?!"

Suara teriakan laki-laki itu membuat Kairo dan yang menatap sumber suara yang sedang berlari kearahmu.

"Oh siapa mereka?"tanya Kairo yang terlihat sangat senang.

"[Name]! Kalau menggunakan kendaraan orang seharusnya kau izin dulu!"pekik Satoru.

"Bisa tidak kalian jangan muncul?"tanya [name] yang sangat pelan hingga tak seorang pun mendengar pertanyaan itu.

"Ha?"

"Sana pulang"ujar [name]

"Tapi-"

"KU BILANG CEPAT PULANG MEMANG KAU TIDAK PANDANG SITUASI?!" Pekik [name] yang membuat 4 pria itu tersentak dan melihat situasi.

"Jangan seperti itu dong [name],mereka kan suamimu"ujar Kairo yang membuat [name] kaget.

Kairo hanya butuh 2 detik mengetahui keponakannya sudah menikah, mata elangnya yang melihat cincin dari jari 4 pria dan juga yang di leher [name].

Kenapa di leher? [name] sangat risih jika di tangannya terdapat benda layaknya cincin atau gelang karena menurut [name] itu mengganggu aktivitasnya.

THE QUEEN OF HAREM  [Jujutsu Kaisen X Reader] [End]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang