Malam hari yang sangat tenang dan begitu menggoda untuk berjalan-jalan sekitar tempat kerja
[Name] yang tengah duduk di kursi kerjanya dan menatap jendela melihat pemandangan yang indah
[Name] berdiri dan berjalan kearah jendela.
Tangan yang putih pucat dan luka lecet di setiap jemari menyentuh kaca dan mendekati kaca tersebut
Kening yang menempel pada kaca dan terukir senyuman tipis di wajah [name]
Wajah kembali datar dan berjalan keluar ruangan dan tidak lupa memasukkan leptop dan ponsel ke dalam tas
Mengunci pintu ruang kerja dan berjalan di lorong serta di temani oleh suara langkah kaki sendiri
"Hari ini sangat lelah" ujar [name] yang merenggangkan badannya sebelum menuruni anak tangga
Merasakan seseorang mengikuti dari belakang [name] langsung membalikkan badannya dan laki-laki berjaket hitam dan ber masker hitam
"Sedang apa kau disini?" Tanya [name] yang sangat tenang sekali
"Yah ketahuan~"
[Name] hanya menaikkan satu alisnya dan melipat kedua tangannya di depan dada
"Aku tidak punya waktu untuk mengurus bedebah sepertimu"ucap [name] yang menuruni anak tangga serta di ikuti oleh laki-laki itu
"Wah mulutmu tajam sekali ya~" ucap laki-laki itu yang melepas masker dan tudung jaketnya dan siapa lagi kalau bukan sukuna
[Name] mengabaikan ucapan sukuna dan berjalan kearah parkiran,sukuna yang tengah asik ketawa langsung diam karena [name] yang berada di depannya menghilang dari hadapannya
"[Name]"panggil sukuna
"Aoki [name]?" Panggil sukuna lagi, tidak ada jawaban dari [name]
Sukuna mulai keringat dingin dan mulai mencari [name],mencari dari ruangan ke ruangan dan [name] tak kunjung ketemu
Terdengar suara mesin kopi dan membuat sukuna semakin getar untuk melangkah ke depan, keringat dingin yang mulai bercucuran membasahi jaket
"[Name] ini tidak lucu"ucap sukuna
Sukuna mulai mengintip dari celah pintu dan mendapati sosok gadis yang tengah meminum kopi
Gadis itu langsung menoleh dan membuat sukuna kaget sampai tulang sumsum, teriakan terdengar sampai parkiran bawah tanah
[Name] yang mendengarnya langsung menoleh kearah atas,[name] langsung menaruh tasnya di mobil dan mengunci mobil lalu berlari ke dalam kantor
Lari menaiki anak tangga dan sampailah [name] di lantai 5, melihat kanan dan kiri mencari sukuna
"Sukuna-san" panggilmu
Seketika bayangan hitam lewat dari kiri ke kanan dengan cepat,[name] langsung menoleh ke belakang dan tidak ada apa-apa
[Name] lanjut mencari sukuna,dan sukuna yang tengah mojok sambil gemetar ketakutan membuat [name] menghela nafas lega
[Name] langsung mendekati sukuna dan menepuk pundak Sukuna,suara [name] yang lembut dan hangat untuk di dengar membuat sukuna tersentak dan langsung memeluk [name]
[Name] pun kaget dan bingung, tangan lentik [name] langsung mengelus punggung sukuna menandakan semuanya sudah aman
Sukuna tidak melepaskan pelukan sama sekali dan terdengar suara nafas sukuna,[name] semakin Bingung dan tidak tau harus ngapain
Tubuh yang gemetar hebat dan suara nafas yang terdengar membuat [name] merasa bersalah karena meninggalkannya sendirian
[Name] mengingat apa yang di lakukan ibunya dulu saat [name] sedang ketakutan,ibunya [name] membisikkan kata-kata yang sangat membuat [name] Sangat tenang
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN OF HAREM [Jujutsu Kaisen X Reader] [End]
Roman d'amour"jangan bercanda aku tidak suka bercanda"