Sudah bertahun-tahun [name] dan keluarganya hidup tentram tapi di pagi hari yang membuat [name] kesal setiap hari.
"PAPA?! BANGUN CEPAT ANTARKAN AKU KE SEKOLAH?!"pekik gadis bersurai pink yang main nyelonong masuk ke kamar orang tuanya.
Gadis yang sekitaran umur 10 tahun yang sedang merengek untuk di antarkan ke sekolah oleh ayahnya tetapi malah membangunkan yang lain.
"Ryomen Hotori"
Kau memanggilnya dengan intonasi tegas yang membuat Hotori terkejut. Sukuna yang tidak salah apa-apa kini kena tendangan dari [name] hingga jatuh dari kasur.
"Y-ya ma?"tanya Hotori
"Kau tau sekarang jam berapa dan hari apa?"tanyamu sambil tersenyum.
"Mulai lagi"celetuk toji yang menutup telinganya dengan bantal.
"Jam 5 pagi?"-hotori
"Ini hari Sabtu dan jam 3 pagi?!"pekikmu yang mencoba sabar.
"Mana ada sekolah hari Sabtu Hotori?! Jika kau memang tidak bisa tidur sebaiknya kau bilang"ocehmu yang turun dari kasur.
"Apa kau mimpi buruk?"tanyamu dan Hotori mengangguk pelan.
[Name] menggendong Hotori dan membawanya ke kamarnya. [Name] menidurkan Hotori dan juga berbaring di sebelah Hotori. [Name] memeluk Hotori dan mengusap punggung gadis agar merasa tenang. Hotori mulai tertidur karena merasa nyaman.
Hotori mewarisi rambut pink milik sukuna dan mewarisi mata merah cerah seperti [name]. Hotori juga takut pada makhluk halus tapi sayangnya dia mewarisi penglihatan ibunya.
Melihat makhluk halus bagi [name] sudah makanan sehari-hari tapi tidak dengan Hotori. Hotori sangat takut dengan makhluk halus sama seperti sukuna.
#di kamar
"Anak biadab"umpat sukuna yang mengambil tisu dan menyumpalnya ke hidup ya wajar sih tendangan [name] itu terlalu kuat.
"Sabar ya mungkin hari ini adalah hari sialmu" pekik Satoru yang tertawa walau masih setengah sadar.
"Berisik kau albino?!"pekik sukuna
"Kalian berdua berhenti beradu mulut sekarang, kamar anak-anak di sebelah kamar kita"ujar toji yang masih setia menutup matanya walau sudah sadar sepenuhnya.
Nanami? Jangan di tanya dia ikut [name] dan tidur bersama anak-anaknya yang ranjangnya sebelahan dengan ranjang Hotori.
Jam 07:30 [name] masih tertidur sedangkan anak-anaknya menatap dirinya yang tertidur.
"Mama, kalau tidur cantik juga ya seperti putri salju"
"Ha? Tidak tidak tidak mama lebih cantik dari putri salju"
"Kalian semua jangan berisik bisa?"
"Berisik kamu Fushiguro Ryon!?"pekik Gojo Ryuun
"Setuju"sahut kembarannya yang bernama gojo Ryuma.
"Sudah sudah kalian berdua bilang aja iri karena gk bisa tidur dengan mama"ejek Hotori yang sudah terbangun dan memeluk ibunya.
"Ha?kata siapa kita pernah tidur dengan mama"pekik Ryon
"Berisik sekali kalian semua"ujar Mahori yang dari tadi duduk di pinggir ranjang sambil merenggangkan tubuhnya.
"Apaan sih ikut-ikutan aja kau?!"pekik Ryuma
"Tutup mulut kalian itu...kalian bisa membangunkan Mama"ujar Mayumi yang duduk di ranjang sambil membangunkan Nanami.
"Papa bangun"
"Sini akan ku tunjukkan cara membangun orang tua dengan benar"pekik Ryon yang belagunya kelewatan.
Ryon berdiri di pinggir ranjang dan bersiap untuk loncat ke atas Nanami tapi toji yang baru masuk ke kamar Para dakjal memiliki refleks yang bagus.
Toji menarik kerah Pajama Ryon dan menyentil keningnya, Ryon memegang keningnya yang di sentil cukup keras oleh ayahnya sendiri.
"Kamu ingin membunuh orang?"tanya toji
"Apaan sih kan aku mau bangunin papa Nanami"jawab Ryon yang kesal.
"Mending kau ajak jalan anjing-anjing mu itu"ujar toji.
"Dih kan mereka kan masih tidur jam segini dan mereka kan kebo"pekik Ryon padahal kedua anjingnya sudah di belakang toji.
Seketika kedua anjingnya langsung pergi keluar kamar dengan sedih Ryon yang melihatnya langsung mengejar kedua anjingnya.
"Oi Nanami cepat bangun"ujar toji yang menarik tangan nanami agar sang pemilik tubuh duduk.
"Jam berapa?"tanya Nanami
"Jam 08:12" jawab toji
Nanami diam dulu sementara lalu pergi ke kamarnya dan beranjak mandi, [name] ? Tenang saja toji menggendong [name] dan membawanya kembali ke kamar.
Sebelum toji kembali ke kamar toji sempat menyuruh anak-anak untuk mandi dan mereka mengangguk paham.
Jam 12:30 [name] baru bangun dan menduduki dirinya lalu melihat sekitar. [Name] turun dari ranjang dan berjalan kearah kamar mandi.
[Name] yang masih setengah sadar yang langsung masuk ke kamar mandi tanpa mengetahui bahwa ada Nanami yang sedang berendam.
[Name] melepas pakaiannya dan masuk kedalam bathtub lalu menyenderkan tubuhnya ke tubuh Nanami dan kembali terjun ke alam mimpi.
'sejak kapan ada bantal di bathtub? Sudahlah aku tidak peduli'-[name]
"[Name] bangun"
"[Name]"
[Name] membuka matanya dan melihat ke belakangnya, Nanami menatap wajah [name] yang baru bangun tidur ya terlihat lucu di mata Nanami.
"Masuk ke kamar mandi saat ada yang sedang mandi?"tanya Nanami yang terkekeh.
[Name] berdiam cukup lama dan mulai sadar. [Name] langsung bangun tapi nanami menarik tangan [name] dan memeluk [name] agar saling bersentuhan tubuh.
#selesai mandi
"Anggap saja kejadian tadi tidak pernah terjadi"ucapmu sambil mengikat rambutmu.
Nanami yang mendengarnya hanya tersenyum dan melihat telinga istrinya yang menjadi merah padam.
"Baiklah"jawab Nanami
Nanami dan [name] turun ke lantai dasar dan berjalan ke ruang makan, terlihat ruang makan semakin ramai saja.
"[Name] kamu sudah bangun?"tanya yuuji yang sedang asik bercanda dengan adik-adiknya.
Megumi juga asik bermain dengan anak-anak dan menyuapi Hotori, Ryuun dan Ryuma.
[Name] hanya tersenyum dan bergabung makan siang dengan yang lain.
Setelah selesai makan siang [name] pergi ke ruang bawah tanah dan menatap kandang bekas Milo tapi sayangnya Milo sudah tidak ada karena usia.
[Name] masuk kedalam kandang Milo dan duduk diantara tumpukan jerami , [name] menyenderkan tubuhnya ke tumpukan jerami sambil membaca buku cerita favorit Milo.
[Name] membaca buku cerita favorit Milo sambil tersenyum karena [name] bisa merasakan keberadaan Milo yang terkahir kalinya.
"Tamat"
"Milo, pergilah ke alam yang seharusnya kau tinggal sekarang"ucapmu yang memejamkan mata sambil tersenyum.
"Ini bukan lagi tempat tinggalmu Milo sayang aku tau kamu merindukan aku dan yang lain tapi tidak seperti ini sayang"lirihmu sambil memeluk buku cerita favorit Milo.
Maaf jika ada kesalahan kosa kata atau kata-kata yang tidak di mengerti
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN OF HAREM [Jujutsu Kaisen X Reader] [End]
Romantizm"jangan bercanda aku tidak suka bercanda"