✨🌼Aira🌼✨

652 26 0
                                    

Hello yorobun 👋
Gimana nih kabarnya?? Semoga kalian sehat² selalu yah.

Btw kemarin aku Ultah loh. Ngk mau kasih aku ucapan gitu. Meski terlambat hehe.

Kamarin aku lagi males buat update. Biasalah kalau cewek kedatangan tamu bulanan  bawaannya ngk mood semua hehe.

Budayakan follow sebelum membaca. Biar sama² enak kita.

Vote and Comennya juga jangan ketinggalan. Biar afdol hehe...

                     

                     Happy Reading 💜

Di parkiran sekolah inti ALTHARIO sedang duduk-duduk santai. Alden dan Gavin yang sedang memperhatikan teman-temannya menggoda adik kelas yang lewat di depan mereka.

"Gila adik kelas kita cantik-cantik semua," ujar naka yang sedang berdiri di samping Lintang.

"Ho'oh," balas Lintang.

"WOY, teman laknat," teriak gio yang menghampiri mereka dari kejauhan.

"Teman? Memangnya ente teman kite ha??" ucap tidak santai Cemal.

"Wah, nggak ada akhlak lu ye," ujar GIO menggeplak kepala belakang Cemal yang dibalas tatapan tajam oleh sang empu.

"Udahlah itu tidak penting. Ada yang lebih penting ini," beritahu nya sambil melirik Alden dan Gavin.

Alden menaikan satu alisnya.

"Gue tadi liat Kayra ke ruang guru sama Raka," ucapnya

" Aira," tanya Gavin.

"Dia di halte nunggu jemputan," ujar gio.

"Ya udah, tunggu apa lagi bawa cewek itu ke markas," ucap Alden sambil naik ke motor nya.

"Loh, teruz si Kayra gimana? Lo ngk lepas dia kan," tanya Haikal penuh selidik.

"Ya nggak lah, anggap hari ini keberuntungan nya," ucap Alden tidak lupa seringai mengerikan dibibirnya.

Lalu mereka menaiki motor masing-masing meninggalkan perkarangan sekolah menuju halte.

000

Di halte terdapat seorang gadis yang sejak tadi ngedumel sebab jemputan nya belum sampai juga. Ntah di mana pak Ujang supirnya itu tersangkut.

"Aduh mana sih Pak Ujang? Udah lumutan nih gue. Mana sepi lagi," lirih Aira sambil celingak celingukan.

Tak berselang beberapa lama datanglah segerombolan motor yang berhenti tepat di depannya. Aira, gadis itu sudah keringat dingin. Ia tahu betul siapa mereka. Itu adalah motor inti ALTHARIO. Mau apa mereka? Pikir Aira.

Gavin membuka helm full facenya. Turun menghampiri mangsanya yang sedang menunduk itu.

"Ikut gue ," ucap Gavin sambil memegang pergelangan tangan Aira. Gadis itu semakin di buat takut dengan nada dingin Gavin.

Aira menggeleng dan menarik tangan nya dari Gavin lalu mundur beberapa langkah. Gavin memperhatikan Aira yang nampak ketakutan itu. Lalu ia melangkah mendekati Aira dan berbisik di telinga gadis itu. "Ikut gue atau gue siksa lo disini," ancamannya.

"Udah ikut aja. Itung-itung Nebus kesalahan lo sama sahabat lo itu yang suka ngusik kita-kita," ucap Lintang yang di angguki yang lain.

Aira mendongakkan kepalanya. "Ma-u, ke-mana kak," tanya Aira terbata-bata.

" Nanti lo juga tahu. Ayo buruan! Jangan banyak drama deh lo," ucap Cemal sedikit kesal pada gadis sialan ini.

Gavin yang sudah duduk di motornya memperhatikan Aira yang tak bergeming sama sekali. "Naik!" perintah nya.

KAYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang