Hello yorobun 👋
{Budayakan follow sebelum membaca setelah itu Vote dan komenannya}
Happy Reading 💜
Minggu pagi yang cerah bagi siapa saja yang bangun di pagi hari. Termasuk sosok pria yang sudah rapi dengan kaus hitam polos di balut jaket kebanggaan nya serta celana jeans panjang hitam yang membuat Alden semakin tampan saja. Alden menuruni tangga menuju ruang makan yang sudah ada kedua orang tuanya.
"Pagi," sapa Alden pada kedua orang tuanya.
"Pagi sayang"
"Pagi son"
Balas serentak kedua orang tuanya.
"Raka pulang kapan ma??" Tanya Alden duduk di depan sang papa.
"Lusa depan dia baru pulang,"
Alden mengangguk.
"Mau kemana bang??" Tanya sang papa sambil minum kopinya.
"Markas pa!!" Yang di angguki oleh sang papa.
Di lain tempat markas ALTHARIO sepagi ini sudah sangat rame dengan suara suara anggota nya. Kalau ngumpul aja bangun pagi coba kalau mau sekolah jam segini pasti masih molor. Dasar anak muda.
"Alden mana sih lama amat??" Tanya Haikal yang duduk selonjoran di bawah.
"Bentar lagi kali. Nah itu dia panjang umur," ucap Cemal yang melihat Alden baru saja memasuki markas.
"Hello bos," sapa mereka.
Alden hanya berdehem lalu duduk di kursi yang sudah ada Gavin.
"Gimana??" Tanya Alden pada Gavin.
"Malam ini jam 9 di club' mami semua geng motor harus hadir semua katanya dan satu geng motor harus bawa pelayan satu untuk bantu bantu," Alden hanya mengangguk.
Malam ini adalah party untuk semua geng motor yang ada di kawasan Jakarta. Party ini di adakan setahun sekali untuk ajang silahturahmi antar geng motor sebab di party ini lah kita tahu kalau musuh itu juga bisa jadi teman ngobrol yang asik.
"Cemal lo udah ngasih tau jalang itu dia harus datang jam berapa??"
"Udah, dan soal alamat rumah jalang itu nanti gue kirim lewat wa,"
"Lo mau ngapain sama tu jalang??" Tanya Gio duduk di sebelah Alden.
"Gue ingin kasih dia pelajaran yang akan dia ingat seumur hidup," ucapnya tersenyum miring.
"Lo mau bawa dia ke club'??"
Alden mengangguk.
"Lo mau main sama tu jalang??" Tanya Gio memicingkan matanya menatap Alden yang di balas anggukan oleh Alden.
"Gila lo!! Pacar adek sendiri di ambil juga," ucap lintang tertawa.
"Gue nggak mau dia sama Raka dan gue benci banget sama dia!!" Ucapnya penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAYRA
Novela JuvenilKAYRA gadis sederhana, pintar dan baik hati ini harus hidup seorang diri. Menginjak kelas 3 SMP sang ayahanda tercinta meninggal karena serangan jantung dan berselang 3 bulan ibunda tercinta juga memilih menyerah dengan penyakit yang ia derita. KAYR...