✨🌼 Positif 🌼✨

419 12 0
                                    

Hello yorobun 👋

{Budayakan follow sebelum membaca setelah itu Vote dan komenannya}

Happy Reading 💜

"Nggak, ini nggak mungkin" ucap Kayra terduduk lemas di lantai kamar nya.

"Gue nggak mungkin hamil, nggak.. nggak mungkin. Apa yang harus gue lakukan sekarang??"

Kayra terisak dengan tangan yang memeluk kedua kakinya. Setelah Raka pulang Kayra langsung mencek untuk memastikan apakah dia hamil atau tidak. Setelah ia memakai benda itu hasilnya sangat membuat ia terkejut testpack itu menampilkan dua garis. Dunianya langsung runtuh saat itu juga. Rambut acak acakan, mata sembab dan jangan lupakan kantung matanya yang menghitam. Ntah lah rasa nya ia ingin mati Saja.

Masa depan yang sudah tertata rapi kini harus sirna dalam sekejap mata tanpa tersisa.

"Hiks...hiks nggak mungkin ayah-bunda maafin Kayra"

"Gue harus kasih tahu kak Alden tapi... gimana kalau dia nggak mau tanggung jawab?? Apa yang harus gue lakukan sekarang??"

Dikamar yang begitu sepi, sunyi, senyap ia duduk sendirian meratapi nasibnya. Tangannya terulur memegang perutnya yang masih rata ada kehidupan di sana yang tidak tahu apa-apa. Kayra masih tak percaya Alden melakukan ini padanya kesalahan demi kesalahan yang yltak sengaja ia buat justru membawa nya masuk dalam hidup Alden yang tak berperasaan itu.

Apa yang akan Kayra lakukan?? Apakah Raka percaya padanya?? Apa kah Raka tetap mendukung nya?? Atau Raka akan benci padanya dan pergi jauh?? Kayra benar benar belum siap kehilangan Raka. Pria yang mencintai nya dengan tulus tapi apa yang ia lakukan, ia membalas nya dengan sebuah kekecewaan.

Tuhan bisakah kau bangun kan ia dari mimpi buruk ini. Ia berharap ini hanya mimpi untuk nya.

000

Di lain tempat di waktu yang sama Raka baru saja sampai dari rumah sang kekasih untuk memastikan gadisnya baik baik saja. Dan yah gadisnya baik baik saja ia hanya terlalu berlebihan saja seperti nya.

Mata Raka dapat melihat deretan motor sport berbagai warna terpakir rapi di garasi rumah nya itu tandanya teman teman abangnya sedang ada di rumah. Apakah mereka bolos?? Pasti bolos!! Raka sudah sangat hafal dengan kelakuan semua teman teman abangnya itu. Raka melangkah kan kakinya memasuki rumah.

"WOI CURANG LO JING" teriakan Haikal dapat ia dengar seiring langkahnya menuju ruan tamu.

Benarkan mereka bolos terlihat dari seragam sekolah yang masih melekat pada tubuh mereka kecuali sang Abang yang hanya memakai kaus oblong dan boxer saja.

"Berisik Lo pada. Bukannya nya sekolah malah bolos Lo semua" ucap Raka berkacak pinggang di hadapan mereka semua.

Gio yang sedang senyum senyum ngk jelas melihat ponselnya. Alden dan Gavin yang sedang bermain game di ponselnya. Haikal dan Naka yang bermain PS. Cemal yang sedang asik memakan cemilan dan terakhir Lintang yang asik tiduran di karpet sambil melihat langit langit ruangan itu dan jangan lupakan kakinya yang bertengger di paha Cemal. Laknat memang.

"Eh bocil, Lo udah pulang??" tanya Gio memasukkan ponselnya kedalam saku celana abu abunya.

"Gue bukan bocil" ketus Raka berjalan ke arah Gavin dan Alden lalu duduk ditengah tengah mereka lalu ia merampas cemilan yang ada di tangan Cemal dan langsung memakannya.

KAYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang