Hello yorobun 👋
{Budayakan follow sebelum membaca setelah itu Vote dan komenannya}
•••
Tawamu adalah obat dari dunia ku
yang sedang berantakan•••
Happy Reading 💜
Kayra mendengus sebal ketika melihat Raka yang sudah nangkring di depan rumahnya. Sabtu pagi ini seharusnya ia habiskan untuk tiduran di kasur tercinta tapi kandas sebab pagi pagi sekali Raka menelpon akan menjemput nya untuk berkunjung kerumah sang kekasih.
Kayra sih senang senang saja berkunjung ke rumah Raka dan bertemu orang tua kekasih nya, tapi pasalnya ia tidak ingin bertemu dengan Alden setelah kejadian kemarin disekolah.
"Selamat pagi pacar Raka" sapa Raka tersenyum manis pada sang kekasih.
"Rakaaa..."
Laki laki itu tersenyum. "Kenapa, hm??" tangannya terulur mengusap lembut pipi Kayra.
"Aku deg degan" spontan hal itu membuat Raka tertawa kencang.
"Raka aku serius" rengek Kayra.
"Ya kamu ada ada aja. Kamu itu mau ketemu calon mertua bukannya ngambil rapor"
"Iya juga sih. Tapi kalau mama kamu nggak suka sama aku gimana??"
Raka menatap lekat mata hazel nan teduh milik Kayra. "Mama aku baik kok Ra, justru ini mama yang desak supaya aku bawa kamu kerumah"
"Beneran??"
"Iya sayang"
"Yaudah aku kunci pintu dulu" Raka mengangguk dan berjalan kearah motor nya. Ia menaiki motor dan memberikan helm pada gadisnya setelah ia memakai helm untuk nya sendiri. Motor sport biru milik Raka mulai berjalan meninggalkan perkarangan rumah kayra dan bergabung dengan kendaraan kendaraan di jalan raya.
Setelah menempuh perjalanan 45 menit akhirnya motor sport biru itu minginjak perkarangan rumah nya. Kayra turun dari motor dan memberikan helm yang ia pakai tadi pada Raka.
Kayra menatap rumah mewah di hadapan nya. Ia jadi mender sendiri melihat rumah besar milik keluarga Raka. Kayra mulai merasakan kegugupan yang melanda dirinya. Banyak faktor yang mengakibatkan ia jadi gugup. Bagaimana nanti didalam ia bertemu Alden?? Atau yang lebih parahnya orang tua Raka tidak menyukai nya!! Oh, ayolah kenapa ia jadi parno begini.
"Ayo Ra" ucap Raka menggenggam tangan Kayra membawa gadis itu masuk ke dalam rumah nya.
"Assalamualaikum adek pulang bawa calon menantu MAPA" teriak raka. Kayra yang mendengar itu langsung terlonjak kaget. Kenapa kekasihnya ini harus teriak teriak segala. Untuk saja ia tak punya sakit jantung.
"Adek kenapa teriak teriak?? Ini bukan hutan!!" Omel sang mama dari arah dapur.
Raka hanya menyengir. "Maaf ma"
Sang mama hanya memutar bola matanya malas mendengar perkataan anak bungsu nya itu. Nina menatap seorang gadis yang bersembunyi di balik tubuh tegap sang putra. "Itu siapa?? Kamu nyulik anak gadis orang dimana??" ucap Nina menatap lekat Kayra.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAYRA
Novela JuvenilKAYRA gadis sederhana, pintar dan baik hati ini harus hidup seorang diri. Menginjak kelas 3 SMP sang ayahanda tercinta meninggal karena serangan jantung dan berselang 3 bulan ibunda tercinta juga memilih menyerah dengan penyakit yang ia derita. KAYR...