16 [ khawatir ]

3.4K 466 94
                                    

.
.

Happy reading !

Aaecha melangkahkan kakinya menuju ke kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aaecha melangkahkan kakinya menuju ke kelasnya. Senyuman masih tercetak jelas di wajahnya mengingat kejadian pada saat Heeseung menyatakan cintanya kepadanya.

“Aechaa!!! AKHIRNYA HUEEE!!! LO UDAH PUNYA PACAR JUGAA!!” teriak Somi di kelas yang masih sepi. Aecha menggelengkan kepalanya karena tingkah sahabatnya itu.

“Som, jujur sama gue. Apa rahasia pita suara lo jadi tebel?” tanya Aecha dengan kesal, ya karena teriakan Somi itu.

“Gatauu!!! Pokoknya selamat yaaa!!! Gue seneng banget!!” ucap Somi dengan keras membuat Aecha tersenyum. Ia mendaratkan tubuhnya ke tempat duduknya.

“Cha, gue mau ngomong?” ucap Somi dengan serius sambil menatap Aecha di sampingnya.

“Apa?”

First kiss gue diambil kak Haechan huee...”

Aecha terdiam kaget kemudian tertawa menatap sahabatnya yang bibirnya sudah tidak perawan lagi. Bagaimana bisa kak Haechan menyukai cewek rempong seperti Somi?

“Ketawa lo!”

“Iya-iya, ampun!”

🖇️

Kali ini kelas XII IPS B sedang mendapatkan pelajaran olahraga di lapangan SMA Angkasa. Lagi-lagi kelas Aecha harus berbagi lapangan dengan kelas XII IPS D.

“Oke anak-anak sekarang bapak akan mengajar kalian. Karena guru olahraga kelas IPS D sedang tidak bisa datang. Maka saya yang menggantikannya,” jelas pak Kai.

“Jadi kali ini kelas IPS B dan IPS D yang perempuan bermain badminton sementara yang laki-laki basket mengerti?” tanya pak Kai membuat semua murid di lapangan menganggukkan kepalanya setuju.

“Baik untuk yang perempuan, badminton nya diwakili oleh Yuri dengan Aecha. Kalian berdua ajari mereka semua ya?!”

“Baik pak!” ucap Aecha dan Yuri bersamaan.

“Sementara basketnya diwakili oleh Beomgyu. Kamu bisa kan?!” tanya pak Kai membuat Beomgyu mengangguk.

“Baik bapak tinggal dulu. Ada rapat guru lagi ternyata. Kalian bertiga jangan lupa ya?!” ucap pak Kai lalu melenggang pergi meninggalkan lapangan.

Mereka semua memisah ke lapangannya masing-masing. Kali ini Aecha dan Yuri sedang mempraktekkan gerakan badminton yang baik dan benar.

“Udah bisa, 'kan?!” tanya Aecha kepada semua murid perempuan kelas IPS B dan IPS D setelah ia dan Yuri memperagakan gerakannya.

Dingin? | Heeseung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang