.
.Sudah kubilang kau akan merasa kehilangan dirinya.
.
.Happy reading
“Apa ada kesempatan lagi buat gue masuk ke hati lo?”
Aecha shock ditempat, tiba-tiba saja Heeseung mengatakan itu didepannya.
“Gue gatau ini memang perasaan gue atau apa. Gue ngerasa ada yang hilang.”
Aecha masih setia dengan perkataan Heeseung barusan. Ia membiarkan Heeseung untuk berbicara dulu.
“Dan dengan bodohnya gue baru sadar kalau yang hilang itu adalah lo sendiri,” ucap Heeseung lirih tapi masih bisa didengar oleh Aecha.
“S-seung, g-gue—”
“Cha, gue tahu ini berat, gue ngerti kok.”
Aecha tetap diam, ia tidak bisa mengeluarkan kata-katanya lagi. Entah mengapa ia tidak bisa menjawabnya, mulutnya seperti terkunci.
Heeseung beranjak dari duduknya menyejajarkan dirinya didepan Aecha. “Boleh gue peluk lo, gue sangat hancur hari ini.”
Aecha menatap kaget wajah Heeseung yang sangat rapuh menutupi sinarnya bulan malam ini. Aecha mengangguk, ia tahu bahwa Heeseung butuh sandaran sekarang.
Setelah melihat respon dari Aecha, Heeseung memeluk tubuh Aecha erat. Sementara Aecha masih tidak bergeming dan tidak berniat membalas pelukannya, ini baru pertama kali Heeseung memeluknya walaupun dulu sudah satu tahun berpacaran.
Aecha merasa pundaknya basah. Heeseung menangis dipelukannya. Tangan mungil Aecha terangkat mengelus punggung Heeseung untuk menyalurkan kekuatan ke yang rapuh.
Aecha melepaskan pelukannya, dan kini ia tengah menatap mata Heeseung yang basah karena air mata. Sebenarnya, ia juga ingin menangis, tapi ia menahannya, ia tidak mau terlihat lemah dimata Heeseung.
“Makasih Cha. Lo udah mau jadi sandaran gue hari ini.”
🖇️
Tiga minggu telah berlalu, kini Aecha sedang berada di sebuah taman rumah sakit bersama Soojin yang berada di kursi rodanya.
Mereka sedang duduk di bangku taman sembari berbincang-bincang. “Aecha lo tahu, Heeseung itu takut sama kelinci,” ucap Soojin sambil tertawa. Aecha yang mendengarnya terkekeh.
“Dulu Heeseung itu pernah ngompol di celananya pas TK, lucu banget semua nertawain dia. Terus nangis, untung gue bela dia.”
“Heeseung pasti beruntung banget punya lo,” ucap Aecha sambil tersenyum.
“Gak juga.” Soojin menggelengkan kepalanya lalu menatap manik kecoklatan milik Aecha tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dingin? | Heeseung ✓
Fanfic"Kamu bener-bener gak denger atau memang budek?" Tragedi 'ditembak tiba-tiba' dari murid kelas sebelah yang terkenal pintar sejarah membuat Aecha yang notabenenya gadis biasa-biasa saja mau tak mau menerima pernyataan cinta dari laki-laki itu. Bulan...