11 [ classmeet ]

4K 577 111
                                    

.
.
.

Happy reading

Heeseung mengajak Aecha di sebuah tempat terpencil ditepi danau, tidak banyak orang yang mengetahui tempat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heeseung mengajak Aecha di sebuah tempat terpencil ditepi danau, tidak banyak orang yang mengetahui tempat itu. Mata Aecha berbinar menatap indah tempat itu.

Tempat itu dihiasi lampu berwarna-warni, terdapat sebuah gubuk kecil di pojoknya. Kini, Heeseung mengajak Aecha ke tempat duduk ditepi danau.

Mereka mendudukkan tubuhnya ke tempat duduk tersebut sambil menatap pemandangan danau yang bagi Aecha terasa sejuk.

Keadaan kembali canggung, tidak ada yang membuka suara. Aecha mengayunkan kakinya sambil melihat air mancur yang terletak di tengah danau tersebut.

Tak lama kemudian, Heeseung kemudian membuka suaranya. “Gue, minta maaf.”

Aecha mengernyitkan keningnya bingung, ia kemudian menatap Heeseung yang sedang menatap danau didepannya.

“Maksud lo?”

Heeseung menghela nafasnya kemudian menatap Aecha. “Gue minta maaf atas sikap Choerry kepada lo.”

Aecha hanya menganggukkan kepalanya. Sebenarnya ia sangat penasaran, apa hubungan antara Heeseung dan Choerry. Tapi apa boleh buat, ia bukan siapa-siapa lagi bagi Heeseung.

Kemudian Heeseung membuka suaranya lagi. “Sebenarnya gue sama Choerry di—”

Belum sempat Heeseung melanjutkan perkataannya, Aecha kemudian memotongnya. “Seung, gue harus pulang. Udah jam sembilan.”

Heeseung menghela nafasnya pasrah. “Iya.”

🖇️

Setelah mengantarkan Aecha pulang, Heeseung kembali ke rumahnya. Ia masuk ke rumahnya dan kaget setelah melihat ibunya menangis.

Heeseung menghampirinya kemudian menenangkannya. Ia menghapus air mata ibunya kemudian mengatakan, “bunda kenapa?”

Suzy menghentikan tangisannya, ia menatap sang putra kemudian mengatakan, “Mungkin, saat ini waktu yang tepat untuk mengatakan yang sebenarnya.”

Heeseung mengernyitkan keningnya bingung. “Maksud bunda?”

“Maafin bunda Heeseung..., sebenarnya kamu bukan anak bunda...,” ucap Suzy membuat Heeseung menggeleng.

“Rahim bunda itu diangkat karena penyakit bunda pada saat bunda masih kuliah, jadi bunda gak bisa punya anak,” ucap Suzy sambil menangis lagi lalu memegang tangan Heeseung.

“Kamu bukan anak bunda Heeseung, dan sebentar lagi kamu akan tinggal bersama ibu dan ayah kandungmu.”

Heeseung menggeleng kemudian memeluk sang ibu didepannya. “Heeseung gak mau bunda, Heeseung mau tinggal sama bunda Suzy selamanya,” ucap Heeseung sambil terisak.

Dingin? | Heeseung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang