Jangan lupa.Like!
Komen!
Share!
Dan ...
Dukung terus author dengan Follow akun Wattpad 'Afrizal_ahmad' dan Facebook 'Xiao Shishi'.
Terima kasih semua.
( ˘•ω•˘ ) Please guys, dont't forget to like and comments. Karena dukungan dari kalian itu bisa bikin author semangat terus. Bagi kalian yang masih jadi pembaca gelap, tolong like ya, mensupport author supaya lebih semangat lagi buat nulis cerita kedepannya. Terima kasih. (::^ω^::)
✩✩✩✩✩✩
"Apa kau melihat siapa orang itu?" Liu Sean berdiri di depan jendela, melihat pemandangan rerumutan yang ada di halaman akademi.
"Ku rasa kau sudah tau jawabannya." Vengo Gao saat ini tengah terluka. Lukanya tidak serius, tapi energi sihir yang ada di dalam tubuhnya hampir terkuras habis, itu sebabnya dia harus di rawat untuk beberapa hari.
"Jadi benar-benar mereka?"
"Kau pikir siapa lagi. Hanya mereka dan kepala akademi yang tau mengenai batu sihir itu. Jika saja aku lengah sedikit saja saat itu, mungkin mereka akan berhasil mengambilnya." Liu Sean menghela napasnya.
"Walaupun energi sihirmu terkuras habis, kau tetap tidak akan mati." Liu Sean berbalik ingin pergi.
"Sudah lebih dari 50 tahun ..." Vengo Gao menerawang, tampak membayangkan sesuatu yang mungkin Liu Sean tau.
"Sudah lama ..."
"Apa kau benar-benar sudah melupakannya, Xiao Zhan ..."
"Aku sudah melupakan nama itu. Jangan sebut nama itu lagi ..."
"Kau tidak harus melakukan semua ini ... sudah saatnya kau menunjukkan siapa dirimu."
"Aku tidak berpikir itu hal yang baik. Jika saja aku bisa mati, aku sudah ingin mengakhiri hidupku saat ini juga."
"Aku sudah tau apa yang kau lakukan tahun-tahun terakhir ini. Apa kau akan selamanya tenggelam dalam kegelapan? Hentikanlah, relakan semuanya. Itu semua bukan kesalahanmu. Jika kau merasa bersalah, bukankah seharusnya aku lebih bersalah dari pada dirimu."
"Aku bukan menyalahkan diriku, hanya saja ... aku memang pantas di salahkan." Liu Sean yang sebenarnya bernama asli Xiao Zhan itu hampir keluar dari ruangan, dia sudah memegang knop pintu. Namun, lagi-lagi Vengo Gao berucap.
"Apa kau benar-benar akan mengajari mereka?" Xiao Zhan menghela napasnya.
"Aku ... akan berusaha untuk mencegah apa yang pernah terjadi, untuk tidak terulang kembali." Kali ini, Liu Sean atau Xiao Zhan benar-benar pergi. Menyisakan Vengo Gao yang masih berbaring dalam kelemahannya. Benar apa yang di katakan Xiao Zhan sebelumnya, dia memang melemah, tapi dia tidak akan mati. Jika di hitung usianya saat ini, Vengo gao sudah berusia 90 atau bahkan seratus tahun. Namun, wajahnya masih menampilkan usia 30 keatas. Itu adalah efek dari sihir penyelesaian.
✩✩✩✩✩
Liu Sean berdiri sambil bersedekap dada, lalu menatap lapangan hijau di depannya. "Jangan berhenti sebelum malam! Jika ada yang berhenti, kalian tidak akan mendapat makan malam!"
"Laoshi, ini keterlaluan, kita sudah berlari selama satu jam dan kau menyuruh kami untuk terus berlari. Apa kau benar-benar tidak punya perasaan?" Yu Yan berlari sambil terus mengoceh. Yang lain tidak sempat berkomentar, mereka pikir hanya akan menghabiskan tenaga mereka saja, Liu Sean sangatlah keras dan tidak ada kata ampun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Short Story [YiZhan]
Não FicçãoSenin, 7 Juni 2021. >< Kumpulan cerita pendek YiZhan. Baca aja. 16++ 18++ 21++ Story 1. Mr. Arrogant. Story 2. Noble Class. Story 3. Everything gonna be okay. Story 4. A Lie.