story 4. bag 02. a Lie.

856 125 6
                                    


********

"Kau ingin mendengarnya? Baiklah, dia bukan saudaraku dan aku sangat membencinya!" Kalimat itu bagaikan sambaran petir bagi Wang Yibo. Dia berusaaha mencari sang Kakak dan akhirnya berhasil menemukannya setelah satu minggu. 

     Siang itu, Wang Yibo mendapat kabar dari Ayahnya, dia berkata bahwa Xiao Zhan berada di rumah salah satu temannya. Dengan bermodal keberaniannya, Wang Yibo datang dan berniat menemui sang Kakak, saat sampai, dia di sambut oleh seorang remaja cantik yang terlihat manis dengan pakaian santai.

"Siapa?"

"Apa ... Kakakku ada di sini?" Wang Yibo tidak percaya sebenarnya, bagaimana mungkin Xiao Zhan tinggal selama dua minggu di rumah teman gadisnya?

"Oh, itu kau. Apa kau Wang Yibo?"

"Itu benar, apa Kakak ada di sini?"

"Ya, tentu, aku akan memanggilnya." Wang Yibo menggeleng dengan cepat.

"Tidak, maksudku ... aku ingin menemuinya sendiri, apa boleh?"

"Tentu saja, oh ya, kenalkan aku Chacha, adik dari teman Kakakmu."

"Oh ..." Wang Yibo pikir, gadis ini adalah teman Kakaknya.

"Ayo ikut, mereka ada di kamar, aku akan mengantarmu." Wang Yibo setuju, mengikuti Chacha menuju kamar teman Kakaknya.

"Jika kau ingin menemuinya langsung, aku mengantarmu sampai sini saja. Di dalam, ada kakak dan temannya."

"Terima kasih, Jie."

"Tidak masalah. Aku pergi dulu!" Wang Yibo hanya mengangguk, bocah berusia 13 tahun itu menatap pintu berwarna putih di depannya, menghela napas lalu membuka pintu itu perlahan.

"Kau ingin mendengarnya? Baiklah, dia bukan saudaraku dan aku sangat membencinya!" Wang Yibo menghentikan pergerakannya. "Dia mengaku sebagai saudaraku? Aku tidak pernah mengakuinya. Aku sangat membencinya, bahkan tidak ingin melihatnya setiap saat. Aku benci caranya tersenyum, aku membenci caranya bicara pada orang lain. Apa kau tau, aku benar-benar tidak ingin bertemu dengannya." Wang Yibo mengepalkan tangannya, "dia ... maksudku Wang Yibo, aku ... tidak pernah berharap dia menjadi saudaraku." Mendengar kalimat terakhir itu, Wang Yibo mengurungkan niatnya untuk masuk, ternyata dia hanya menaruh harapan yang sia-sia. Hanya untuk mendengar semua itu, butuh waktu 5 tahun. Dia mengerti fakta itu, Kakaknya memang tidak pernah menyukainya sejak awal.

    Wang Yibo berlari pergi meninggalkan rumah itu tanpa permisi, berlari dan terus berlari tanpa henti, hingga ia sampai di rumah. Bertemu Xiao Jun, para pelayan dan juga kamarnya yang rapi.

"Kau sangat membenciku, Kak ..." Wang Yibo tidak tau, alasan mengapa Xiao Zhan sangat membencinya, bahkan sekarang, saat dirinya tidak ada di sana, Xiao Zhan masih mengatakan hal-hal menyakitkan semacam itu. "Kau tidak suka melihatku tersenyum, kau tidak suka melihatku bicara dengan orang lain. Baik, aku tidak akan melakukan itu lagi. Aku tidak akan melakukan itu lagi ..."

******

    Waktu berjalan dengan cepat, 9 tahun berlalu setelah hari itu, sejak saat itu, Wang Yibo tidak pernah lagi melihat Kakaknya, bahkan saat keberangkatan Xiao Zhan ke Amerika, Wang Yibo bahkan tidak muncul di sana.

"Yibo, kau mau pergi lagi?" Xiao Jun melihat putranya sudah rapi dan akan pergi keluar.

"Ya." Pria paruh baya itu bahkan merasa sangat bingung  sejak melihat Wang Yibo pulang dengan keadaan menangis dan berlari masuk ke dalam kamarnya, sejak itu Wang Yibo sangat berubah, dia terkesan dingin dan tidak perduli pada sekitarnya. Sejak itu juga, rumah itu terlihat suram.

[BL] Short Story [YiZhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang