Story 05. bag 02. Please, Hold my Hand.

659 90 0
                                    

Title : Please ... Hold my Hand

Genre : fanfict, sounen ai, yaoi, BL, romance, kampus.

Writer : Xiao Shishi

Pict : Rizuma Iori

Story by : Xiao Shishi x Rizuma Iori x Shusan

Editor : Shusan

*****

     Tahun depan, Xiao Zhan sudah lulus dan dia memutuskan untuk langsung bekerja, walaupun Yun Bing sudah berkata bahwa tidak apa-apa jika Xiao Zhan ingin melanjutkan pendidikannya, tapi Xiao Zhan bersikeras untuk bekerja.

"Mau ice cream?" Xiao Zhan menoleh dan melihat Wang Yibo sudah berdiri di depan kedai ice cream, Xiao Zhan menggeleng pelan, tapi tetap masuk tanpa berkata apapun. "Aku pesan satu ice cream coklat dengan topping gula dan marsmellow dan satu ice cream stroberi tanpa topping. Ukuran large, terima kasih." Wang Yibo melihat sekeliling dan tersenyum saat menemukan Xiao Zhan sudah mencari tempat untuk mereka.

"Besok ada panggilan interview di perusahaan, aku tidak akan datang ke kampus."

"Benarkah? Sayang sekali, apa perlu aku antar?"

"Tidak, aku akan pergi sendiri." Sebenarnya, bukan kewajiban Xiao Zhan memberi tahu juniornya saat dirinya tidak masuk kuliah, hanya saja, jika dia tak memberi tahunya, Wang Yibo akan mengirimkan pesan spam yang amat sangat mengganggunya.

"Baiklah, hubungi aku jika butuh sesuatu ..." pesanan mereka datang, Xiao Zhan menatap Wang Yibo dalam diam, melihat begitu antusiasnya pemuda yang beda tiga tahun dengannya itu tampak begitu bersemangat memakan ice cream di mangkuknya.

"Zhan ge, ayo di makan." Xiao Zhan tersadar, lalu mengangguk tanpa bicara. Sebenarnya, dia merasa bingung dengan hubungan mereka, jika di bilang teman, mungkin tidak sesederhana itu, tapi jika di bilang lebih dari teman, lalu apa?

"Ge ... ge ... kau tidak mendengarkanku?" Xiao Zhan terkejut, tangan Wang Yibo melambai di depan wajahnya.

"Ah maaf, kau bilang apa?" Wang Yibo terdiam sesaat.

"Apa kau baik-baik saja? Apa lenganmu baik-baik saja?" Xiao Zhan refleks menyentuh lengannya, saat di SMA dulu, Xiao Zhan masuk ke dalam club basket, tubuhnya yang tinggi mendukungnya sebagai pemain basket, dan juga dia hebat dalam hal itu. Sayangnya, saat di permpat final di pertandingan akhir, saat dirinya sudah hampir lulus, Xiao Zhan mengalami kecelakaan, jatuh saat sedang melakukan Dunk, lengan kirinya terbentur lantai dengan keras dan mengakibatkan retak yang cukup serius. Saat itu, Xiao Zhan di rawat hingga satu minggu di rumah sakit, dan dia sudah tidak bisa mengikuti kegiatan club akibat kejadian itu. Hingga kini, Xiao Zhan tak bisa memforsir lengan kirinya berlebihan, karena terkadang, lengannya akan terasa keram dan sakit.

    Dan semua cerita itu, Wang Yibo mengetahuinya. Entah dari mana dia tau, yang pasti, Xiao Zhan yakin bahwa Wang Yibo benar-benar mengkhawatirkan dirinya.

"Aku baik-baik saja. Yibo, tahun depan aku sudah lulus ..." dan percakapan berakhir begitu saja. Tidak ada yang bicara setelah itu, Xiao Zhan sibuk dengan ice cream di mangkuknya, sedangkan Wang Yibo, sibuk dengan pikirannya sendiri.

*****

    Menjelang malam, Wang Yibo pergi mengantar Xiao Zhan pulang. Di tengah perjalanan, keduanya memilih untuk berhenti dan berjalan di sebuah taman yang sangat tenang. Malam itu cuacanya sangat bagus dan tenang, angin lembut yang menerpa wajah mereka, membuat suasana semakin nyaman.

"Zhan ge, boleh kan aku bertanya?" Xiao Zhan menoleh, di sampingnya Wang Yibo berdiri sambil melihat pemandangan air mancur dari tempat mereka berdiri.

"Ya?"

"Apa ... apa kau benar-benar tidak memiliki perasaan padaku?" Xiao Zhan terdiam, bukan sekali dua kali Wang Yibo bertanya hal yang sama, ini sudah yang kesekian kalinya. Xiao Zhan awalnya berpikir bahwa Wang Yibo bercanda, dan dia juga menanggapinya dengan candaan saat itu, akan tetapi, setelah beberapa kali mengajukan pertanyaan yang sama, Xiao Zhan mulai memikirkannya.

"Apa kau menyukaiku?" Pentanyaan yang di ajukan Xiao Zhan, mendapat respon yang sangat baik dari Wang Yibo. Pemuda dengan senyum mematikan itu memutar tubuhnya menghadap Xiao Zhan.

"Aku sudah pernah mengatakannya, aku pikir perasaan yang aku rasakan hanya perasaan kagum biasa, tapi ... semakin lama, aku yakin bahwa aku menyukaimu, ge."

"Itu tidak mungkin." Xiao Zhan tertawa pelan. "Kau dan aku ...?"

"Apa yang salah dengan itu?"

"Aku rasa, sebaiknya kita tidak membicarakan ini lagi."

"Ge ..."

"Ayo kita pulang." Xiao Zhan berbalik pergi.

"Apapun yang kau katakan, aku tidak akan menyerah, Ge. Ingat satu hal, hanya satu hal. Aku tidak akan pernah menyerah, aku akan tetap mengejarmu. Walaupun kau tidak menginginkannya." Semakin di pikir, hal itu semakin aneh saja, mereka tidak mungkin bersama, kan? Itu sangat aneh.

*****

   Hari berganti hari, dan saat ini, Xiao Zhan bisa menjalani kehidupan hariannya dengan tenang. Saat ini, Wang Yibo sedang sibuk dengan kegiatan luarnya. Yang artinya, Wang Yibo tidak masuk ke kampus beberapa waktu ke depan. Hanya pemberitahuan, Wang Yibo masuk ke dalam salah satu agensi dan menjadi trainee di sana. Sudah satu setengah tahun Wang Yibo berlatih dance dan menyanyi. Walaupun di barengi dengan kuliah.

"Dia tidak masuk lagi?" Lin Yuu duduk di samping Xiao Zhan sambil meletakkan tas ranselnya dengan asal.

"Ya, dia bilang kali ini akan memakan waktu yang lama, dia sudah bekerja keras." Lin Yuu menatap Xiao Zhan yang tampak acuh tak acuh, membaca beberapa tumpuk kertas di tangannya.

"Apa kau akan terus seperti ini, Zhan?" Xiao Zhan menoleh, melihat temannya yang juga tengah menatapnya.

"Apa maksudmu?"

"Ku pikir, Yibo serius denganmu."

"Lalu?" Lin Yuu menatap Xiao Zhan aneh.

"Apa maksudmu, Lalu? Bukankah, setidaknya kau mengatakan yang sebenarnya padanya." Xiao Zhan menggeleng pelan dan kembali membaca.

"Aku sudah melakukannya. Berkali-kali."

"Maksudku, perasaanmu padanya, apa kau sudah pernah mengatakannya. Ku pikir baik jika kau bicara padanya dengan jujur."

"Aku sudah bicara yang sebenarnya."

"Kau yakin?" Xiao Zhan menatap Lin Yuu lagi, kali ini ia menatapnya perlahan, dengan ragu.

"Mungkin ..." suaranya tak terdengar jelas, Lin Yuu sudah tau itu.

"Kau bahkan belum yakin. Sekarang, ku tanya satu hal padamu. Bagaimana perasaanmu padanya?"

******

******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[BL] Short Story [YiZhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang