Title : Please ... Hold my Hand
Genre : fanfict, sounen ai, yaoi, BL, romance, kampus.
Writer : Xiao Shishi
Pict : Rizuma Iori
Story by : Xiao Shishi x Rizuma Iori x Shusan
Editor : Shusan
******
"Aku menganggap dia sebagai adikku."
"Kau yakin?" Xiao Zhan tak menjawab lagi, Lin Yuu menghela napasnya, "ku pikir tidak ada salahnya untuk mencoba. Maksudku, kau perlu melakukan hal yang di luar dari kebiasaanmu."
"Entahlah, itu bukan sesuatu yang aku harapkan sejak awal." Xiao Zhan membalik halaman selanjutnya, lalu terdiam, "atau mungkin, tidak." Maksudnya, dia tidak mengharapkan hal itu terjadi, Lin Yuu paham apa yang di maksud Xiao Zhan, bukan karena dia memahami perasaannya, hanya saja, Xiao Zhan adalah orang yang paling ramah yang pernah dia temui sejauh ini, Xiao Zhan baik pada semua orang, dia juga membantu jika ada yang kesulitan. Itu sulit baginya untuk menentukan bahwa dia memiliki perasaan pada Wang Yibo atau tidak.
"Ku pikir, kau bisa saja menyakiti Yibo suatu hari nanti." Xiao Zhan terdiam lagi, pura-pura membaca, padahal dia sudah tidak fokus sejak tadi. "Ku rasa, sebaiknya kau bicara lagi dengannya."
"Yuu, apa kau tidak merasa aneh?" Lin Yuu menatap Xiao Zhan bingung.
"Apa yang aneh?"
"Hubungan dua orang laki-laki itu, agak ..." Lin Yuu terkekeh pelan.
"Kau tau, Kakak pertamaku pergi ke Thailand dan menikah dengan pria yang di cintainya di sana. Kedua orang tuaku awalnya sangat marah dan bahkan mengusirnya pergi, tapi pada akhirnya, mereka hidup bahagia sampai saat ini, mereka juga mengadopsi seorang gadis kecil." Xiao Zhan pernah mendengar cerita itu, tapi tetap saja, jika itu dirinya, mungkin dia tidak akan bisa bertahan seperti Lin Gong, kakak Lin Yuu.
"Terlalu berat untukku." Xiao Zhan adalah anak tunggal dari kedua orang tuanya yang sudah bercerai. Ayahnya sudah menikah dengan seorang wanita dari Beijing, dan memutuskan untuk tinggal dengan istri dan kedua anak angkatnya di sana. Sedangkan Ibunya memilih melanjutkan bisnis orang tuanya yang dulu sempat ia tolak karena menikah dengan Ayah Xiao Zhan.
"Aku mengerti, jangan paksakan dirimu, jika kau ingin menolaknya, katakan padannya dengan jelas. Mungkin itu tidak akan terlalu menyakitkan untuknya."
"Ya, kau benar ..."
******
Sejak mendengar ucapan Lin Yuu dua hari lalu, Xiao Zhan tidak pernah bisa fokus melakukan sesuatu, entah bagaimana bisa, dia terus memikirkan Wang Yibo tanpa dia sadari.
"Oh, aku sudah mengerjakannya, bagaimana denganmu ... Zhan? Kau mendengarku?" Lin Yuu menatap Xiao Zhan bingung.
"Kau bicara apa? Maaf aku tidak fokus."
"Kau memikirkan dia?" Sudah jelas, 'dia' yang di maksud Lin Yuu adalah Wang Yibo, tidak ada orang lain lagi.
"Tidak, sudahlah kau tadi bicara apa?"
"Zhan ... sepertinya, hari ini cukup sampai di sini. Diskusi ini tidak akan berjalan dengan baik jika kau terus tidak fokus seperti ini." Lin Yuu benar, sebenarnya, apa masalahnya.
"Maafkan aku." Lin Yuu merapikan buku-bukunya, sambil sesekali melirik kearah Xiao Zhan yang kembali melamun.
"Kau sudah menghubunginya?" Pria manis itu menoleh, terdiam sesaat sebelum menggelengkan kepala sambil merapikan buku-bukunya. "Jangan terus memendamnya sendiri, sebaiknya kau katakan saja padanya. Sesekali, hubungi dia lebih dulu." Lin Yuu baru ingat, "ahh, dia tidak memegang ponselnya sekarang ini bukan? Sebaiknya kau datangi saja kantor agensinya."
"Apa! Itu ... itu tidak mungkin."
"Kenapa tidak? Selama ini, dia yang mengejarmu, apa salahnya sekarang kau yang mengejarnya. Bukankah itu terdengar adil." Sambil berkata demikian, Lin Yuu tertawa kecil, seakan hal itu bukanlah hal yang serius. Namun, Xiao Zhan terus memikirkannya.
Hingga satu minggu berlalu sejak hari itu, Lin Yuu tampak kasihan melihat sahabatnya terus tidak fokus di kelas dan mendapat banyak teguran dari para dosen. Lihatlah, siapa yang jatuh cinta sekarang. Apa Xiao Zhan sedang menerima karmanya?
"Yuu, aku membuat ini, coba kau cicipi." Lin Yuu menatap sebuah kotak makanan kecil di atas meja.
"Tumben sekali. Benarkah kau yang membuatnya?"
"Mnn, cobalah? Dan katakan pendapatmu."
"Baiklah." Lin Yuu mengambil sendok kecil yang sudah di siapkan, lalu memakan kue yang ada di kotak itu. "Enak, apa kau benar-benar membuat ini?"
"Ya, aku mencobanya akhir-akhir ini."
"Sungguh berbakat."
"Sungguh?"
"Ya, ahh ... Zhan, sepertinya aku harus pergi sekarang. Kelasku di mulai 15 menit lagi. Aku duluan. Dan, ku bawa kue ini. Terima kasih." Tanpa menunggu jawaban, Lin Yuu sudah berlari keluar dari kelas itu. Xiao Zhan melihat jam tangannya, sudah siang, dia tak memiliki kelas apapun lagi setelah ini. Sebenarnya, dia sudah memperkirakan itu, itu sebabnya dia menyiapkan kue, dia akan memberikannya pada Wang Yibo. Semoga saja dia suka, Lin Yuu bilang itu enak.
*****
Xiao Zhan sampai di sebuah kantor agensi yang cukup terkenal. Wang Yibo adalah trainee di sana. Xiao Zhan belum pernah datang ke tempat seperti ini sebelumnya, dia sedikit ragu.
"Maaf, anda mencari seseorang?" Seorang gadis muda mendekatinya, tampaknya dia salah satu staf di tempat itu. Ada kartu tanda pengenal di kalungkan di lehernya.
"Aku ingin bertemu temanku, apa boleh aku masuk?"
"Temanmu, siapa namanya? Apa dia bekerja di sini?"
"Tidak, dia seorang trainee."
"Siapa namanya? Aku akan memanggilnya."
"Wang Yibo." Gadis muda itu sedikit terkejut, lalu terdiam sesaat.
"Apa sangat penting?"
"Ahh, sebenarnya aku ingin memberikan ini padanya, jika kemungkinan tidak bisa, apa aku bisa menitipkannya padamu?"
"Tidak, maksudku aku akan memberikannya."
"Baiklah, terima kasih. Kalau begitu, mohon bantuanmu."
"Ya, sama-sama. Dan ahh, siapa namamu?"
"Aku ... Zhan, namaku Xiao Zhan."
"Baik, aku akan menyampaikannya." Xiao Zhan melangkah keluar dari gedung itu, sebelum benar-benar meninggalkan tempat itu, Xiao Zhan sempat melihat kebelakang. Dia berpikir, 'belum debut saja, dia sudah sulit di temui, lalu bagaimana jika dia sudah debut nanti? Mungkinkah kalimat 'tidak mungkin' itu memang di takdirkan untuk kami.' Begitulah pikirnya.
"Ku harap, kau menyukai kue yang ku buat."
******
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Short Story [YiZhan]
Non-FictionSenin, 7 Juni 2021. >< Kumpulan cerita pendek YiZhan. Baca aja. 16++ 18++ 21++ Story 1. Mr. Arrogant. Story 2. Noble Class. Story 3. Everything gonna be okay. Story 4. A Lie.