p.o.v. Sesil
"Kau masuk dalam perangkapku boy!, bersenang senang lah dulu karna kau menang dalam taruhanmu!, tapi kau tidak tahu saja kalau kau masuk dalam perangkapku, yang tidak di hargai sepeserpun!, hanya sebatas permainan belaka". desis Sesil tajam. yang segerah di siku oleh prisil tidak lupa tatapan horor keduanya.
Sesil tidak peduli, sakit hati, dan rasa ingin menhancurhan Dion lebih besar!!, ia langsung bangkit dari duduknya melangkah kearah mobil mereka terparkir, tidak jauh dari halte Bus, masuk kedalamnya, di ikuti Ayunda dan Prisil.
"Kenapa loh, horor gitu?", tanya Ayunda, beberapa menit kemudian, sambil menyetir mobilnya, mengikuti Liliana dari belakang, dan di angguki cepat oleh Prisil, heran juga oleh kelakuan Sesil yang menurutnya aneh, mereka tidak menyadari, jika sebuah mobil, juga tengah mengikutinya dari arah belakang.
"Dia masuk perangkap kita!", kata Sesil akhirnya, setelah beberapa lama diam.
"Siapa..??", tanya keduanya kepo.
"Dion Raditia Sadewa..". Sesil tersenyum sinis, membayangkan wajah Dion, kecut, mengetahui dia masuk perangkapnya.
"Gila loh!, terus bagai mana nasib Liliana, menghadapin playboy macam dia Sesil!", teriak Ayunda membahana, dia sangat mengetahui betapa brengseknya Dion itu!, dia dan prisil, juga beberapa kali bertemu, secara tidak sengaja dengannya, "Ya ampun, jalannya kehotel, belum lagi, tantangan gila loh!!", sambungnya membahana, ketar ketir memikirkan nasib sahabatnya .
"Liliana bisa menghadapinya, tidak mungkin di akan menjalangkan rencana bodoh Sesil ini". kata prisil tenang, mengingat siapa Liliana, dia tidak akan menurut dengan gampangnya, menurutnya aturan itu di ciptakan untuk di langgar, dan itu di angguki oleh Sesil, Ayunda menjadi tenang mendengarnya, dia lupa sahabatnya, yang satu itu memang jagonya membangkang.
"Hey!!, kalian lihat mobil bmw hitam, yang di belakang kita ini?, aku perhatikan sedari tadi dia mengikuti kita terus!", teriak Ayunda, sedari tadi mencurigai mobil yang di belakangnya ini, sedikit menjaga jarak, tetapi terus mengikutinya, dan enggan untuk mendahului, dia tahu, karna tadi dia sengaja untuk memperlambat laju mobilnya, meyakini dirinya sendiri, sebelum memberitahukannya pada sesil dan Prisil, dan ternyata dugaannya benar.
"Perlambat laju mobilnya", kata Prisil, mengetes satu kali lagi, Ayunda menurutinya.
"Turun di depan supermarket, aku akan pergi membeli beberapa makanan!, untuk mengelabuhinya, aku yakin itu salah satu mobil sahabat si brengsek itu!", Sesil meyakinkan, "kita juga tahukan Hotel mana yang di tuju Liliana, aku juga sudah memasan kamera sisitvi di sana, berkat bantuan, sepupu gilaku itu, telefon aku jika mereka telah berlalu".
"Masih hidup sepupu, loh itu?", sangga, Ayunda gemas juga dengan sepupu Sesil, Regi, karna seringnya mereka bertengkar seperti kucing dan tikus.
"Yah tambah sukses dia, hotel yang kita tuju ini, salah satu hotel punya dia, kangen enggak loh?, tujuh tahun enggak ketemu!", goda Sesil pada Ayunda, yang seketika itu juga membuat wajahnya memerah.
"Cih..!!, Munafik bilang saja loh, cinta sama tu anak, bereskan urusannya, lah ini?, nyessel ditinggal, mewak juga kan". sambung Prisil tepat sasaran, seketika itu juga Ayunda mengerem paksa mobilnya, membuat Sesil dan Prisil kaget dan sedikit terhempas kedepan, untung kepala mereka tidak terbentur badan mobil, keduanya, melihat kearah Ayunda aneh.
"Apa??, tuh turun supermarketnya di depan!!", bentak Ayunda jengah di jadikan bahan Buly, oleh kedua sahabatnya ini.
Prisil, turun dari mobil Ayunda dengan senyuman, misterius, akhirnya setelah sekian tahun cinta sepupunya itu terbalaskan juga, Ayunda saja yang munafik!!, bersih keras tidak mau dengan brondong, yang beda dua tahun dari umurnya, Ayunda tidak tahu saja sekarang Regi sudah jauh berbeda dengan Regi jaman SMA nya dulu, jauh dari kata dewasa, mandiri, tegas bersikap, berbeda jauh dengan sahabatnya ini, umurnya saja yang bertambah tapi sifatnya?, tetap plin plan dan kekanak kanakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/33675224-288-k308989.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Game {Story 3}.
Teen FictionIni Kisah hidup Liliana si gadis Milioneir dan Sahabat sahabatnya Ayunda seorang Ahli kecantikan yang jatuh hati pada seorang Brondong, seorang adik kelas yang selalu mengejar cintanya semasa SMA, Prisil seorang kepala sekola cantik, tapi sangat gal...