p.o.v. Dion
Dion memandangi tubuh seorang yang membuatnya ketar ketir sejak tadi, saat dia membalas ciuman seorang yang di kirainya laki laki itu, dia mengira orentasinya telah berubah menjadi seorang gay!.
Saat dia merasakan sesuatu pada dirinya terbangun, hanya dengan sebuah ciuman!.
"Ihh... Man' dia bukan lagi perjaka, dan kenapa pula dia bersikap seperti seorang perawan!, yang akan di perawani! tadi", Dion, mengumpat dalam hati.
ini semua gara gara sahabat sahabat gilanya, yang menyuruh orang untuk mendandaninya seperti seorang perempuan, dan dengan bodohnya ia menurut saja, menjadi kelinci percobaan.
Mereka ingin melakukan sesuatu yang baru!, mereka bosan mempermainkan perempuan, menurut mereka itu sudah menjadi hal biasa.
Karna dengan sendirinya mereka yang akan melompat kepelukannya, dengan gampangnya pula jatuh dalam pesona dan perangkapnya, itu juga berlaku bagi sahabat sahabatnya, Orion, Alexander dan juan, mereka memang tampan, masalah harta?, sudah pasti mereka memiliki segalanya, kurang menjentingkan jari semuanya sudah tersedia, tapi ada kalanya mereka jenuh dengan semuanya, sehingga mereka melakukan hal hal konyol, seperti sekarang ini dia menjadi seorang banci!, dan sialnya tadi, ini hanya sebuah percobaan,
Dia di turungkan di sebuah pemberhentian Bus, kenyataan lain di temuinya di sana, seorang yang perna menjadi bahan taruhannya!, Dion mendapatkan Mobil Sport keluaran terbaru darinya, dia berada di sana bersama beberapa orang, Dion kira tadi mereka adalah kumpulan perempuan nakal, tapi tidak mungkinkan gadis itu Sesil, dan sahabat sahabatnya, yang memang beberapa kali perna di temuinya yang dia tahu bekerja sebagai Dokter dan tenaga pengajar itu, berbuat seperti itu!,
Pandangan mereka sempat bertemu, dan Sesil megenalinya!,
Tapi itu tidak lama, karna seorang tengah memarkirkan mobil Sport Merahnya tepat di depan Dion, dan menyuruhnya masuk.
Jengah di tatap seperti itu oleh Sesil, Dion tampa pikir panjang langsung masuk, tidak peduli konsukwensi setelahnya, dia sempat melirik kearah Sesil dan kawan kawanya, sebelum mobilnya melaju, Sesil dan kawan kawannya melongo melihatnya, "Apa maksud di balik itu semua?", batinnya.
Dion tidak mengetahui kemana dia akan di bawa.
Dion menyumpa, serapai, seorang yang tenga menjalankan mobilnya, secara ugal ugalan, di sampingnya ini!, puncaknya saat mereka melewati jalan tol, jantung Dion terasa ikut melayang saking kencangnya, apalagi mobil yang mereka kendarai ini, memang di ciptakan untuk lari secepat kilat!, tampa mengganggu area sekitarnya karna memang suaranya halus tidak peduli sekencang apapun kita mengendarainya.
Orang di sampingnya memang benar benar gila!, tidak peduli ada belokan atau apa, lajunya sama saja, kencang, Dion yang nota benenya juga menyukai balap, dan juga sering melaju ugal ugalan, tapi tidak seperti ini!!, seakan mereka tidak takut mati dan
Mencari mati!, demi Tuhan dia masih, menyayangi nyawanya!, Dion baru bernafas legah saat mereka berhenti di depan lobby salah satu hotel ternama di jakarta.
Dion baru menyadari seorang yang bersamanya sejak tadi adalah seorang Gay, terbukti setelah turun dari mobil, orang itu langsung berlari menghampiri seorang pria, memeluknya bahkan menciumnya.
Dion sangat meruntuki ketiga sahabatnya, yang sampai sekarang, belum menampakkan batang hidungnya, menyelamatkannya, dia mau di perkosa Ma Men!, pikir Dion horor sendiri.
Sekarang, dia akan melakukannya bersama seorang pria!, dalam mimpi terliarnya pun dia tidak pernah membayangkannya.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Game {Story 3}.
Подростковая литератураIni Kisah hidup Liliana si gadis Milioneir dan Sahabat sahabatnya Ayunda seorang Ahli kecantikan yang jatuh hati pada seorang Brondong, seorang adik kelas yang selalu mengejar cintanya semasa SMA, Prisil seorang kepala sekola cantik, tapi sangat gal...
