Bagian 18

887 105 6
                                    

Sasori melihat sekeliling ketika baru saja turun dari mobil, melihat Sakura dan Karin sudah masuk kedalam, Sasori mengambil sebuah Bag ber-merk Channel untuk hadiah untuk Sakura dan Karin.

Ketika masuk kedalam, Sasori tidak menemukan Sakura, ketika mencari, tiba-tiba handphone yang ditaruh Sasori kedalam kantung jas nya, bergetar menandakan seseorang menelepon atau mengirimi dirinya pesan.

Sasori meluangkan sedikit waktunya untuk bersandar pada apapun yang ada disekitarnya sambil mengecek ponsel.

***

(❤️) Hana
(:) Sasori. 

❤️ : Hi, baby.

❤️ : Aku sudah tiba di hotel. Ketemuan besok...

: Sudah tiba di hotel?

❤️ : Kau bilang akan menghubungi-ku?

: Iya, maafkan aku. Aku ada pekerjaan.

❤️ : Apa yang kau lakukan?

: Menghadiri pesta Prom Sakura.

❤️ : Sakura? Haruno Sakura?

❤️ : Kau mau aku datang?

: Tidak perlu, terima kasih sudah mengabariku. Akan ku telepon nanti.

❤️ : Apa aku boleh datang?

: Kau mau datang?

: Kau tidak lelah?

❤️ : Sebenarnya aku lelah, mau bagaimana lagi, aku ingin menemanimu ke pesta.

❤️ : Siapa yang akan tahu kelakuanmu disana?

: Apa maksudmu, Hana? Khawatir bahwa aku selingkuh?

❤️ : Itu wajar, kau pacarku.

: Baiklah sudah dulu, aku mau menemani adikku yang kesepian.

❤️ : Tunggu aku sebentar, ok?

: Ya...

***

(Maaf chat nya panjang)

Sasori tersenyum tipis dan melangkahkan kakinya menuju meja Sakura. Sambil membawa hadiah, Sasori berdiri dibelakang Sakura menunggu untuk di notice.

Sakura yang menolehkan pandangannya secara tiba-tiba karena bosan, terkejut melihat Sasori berdiri dibelakangnya menggunakan jas Hitam yang rapi dan membuatnya semakin tampan.

Sasori menaruh barang nya di kursi dan melebarkan tangannya untuk memeluk Sakura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sasori menaruh barang nya di kursi dan melebarkan tangannya untuk memeluk Sakura.

"Kak Sasori!!!" Sakura meloncat kearah pelukan Sasori dengan senyuman lebar.

"Selamat atas kelulusan-mu."

Semua orang menatap Sakura dan Sasori, siswi-siswi dengan cepat menjerit melihat wajah tampan Sasori, sementara Sasori hanya tersenyum kepada Sakura tanpa melihat siswi-siswi caper yang terus menatapnya.

"Selamat juga, Karin." Karin mengangguk dengan senyuman lebar.

"Terima kasih, Kak."

"Ngomong-ngomong, kelulusanku dan Karin besok, kita akan mengambil rapot besok."

"Tetap saja aku harus mengucapkannya lebih dulu."

Sakura tersenyum sembari melihat sekitar, Sakura menunggu Sasuke untuk datang walaupun pemuda itu tidak mengatakan apa-apa, Sakura tidak bertemu Sasuke lagi dan ingin melihatnya setelah pertengkaran mereka di rumah Sasori.

"Kau menunggu seseorang?"

"Ah, tidak."

"Kakak, pesta dansanya sudah dimulai, dansa bareng yuk." Karin menarik tangan Sakura untuk naik kelantai dansa.

"Ti- Tidak sekarang Karin. A- Aku sedang..." Sakura menghela nafas ketika melihat puppy eyes Karin, gadis itu tersenyum begitu lebar ketika Sakura memberikan anggukan kecil.

"Terima kasih Kak." 

Sakura naik kelantai dansa namun merasa kesal lantaran tidak melihat Sasuke. 'Dia benar-benar tidak akan datang, ya?'

Sakura terdiam sesaat sampai akhirnya Sasori meraih tangannya dan mengajaknya berdansa. Sakura memandang Sasori dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.

"Ada apa Saki?" Sasori melihat kearah Sakura yang menyembunyikan wajahnya. "Kau baik-baik saja?"

"Tidak, bukan begitu. Aku baik." Sakura tersenyum sambil mengimbangi dansa nya yang sedikit kacau dengan Sasori.

"Terima kasih, selalu ada untukku. Aku menyayangimu, kak." Ucap Sakura sembari memeluk Sasori erat ketika lagu pertama selesai diputar.

"Hm?"

"Itu tugasku."

Tak lama kemudian, Sakura dan Sasori melanjutkan dansa sampai lagu ketiga selesai diputar, Sakura merasa cukup lelah sampai-sampai nafasnya terengah-engah.

"Kau mau duduk dulu?" Tawar Sasori yang di anggukkan oleh Sakura.

"Ada apa denganmu? Memaksakan dirimu untuk berdansa? Menurutmu kau sedang olahraga?" Sakura tersenyum tipis mendengar Omelan Sasori.

"Maaf."

"Kau jangan menunggu dia." Sakura terkejut dengan perkataan Sasori yang mengetahui isi hatinya.

"Apanya, bukan dia." Sakura menepis jauh-jauh pikiran itu didepan Sasori.

"Oh? Dia datang tuh." Sakura takut ditipu dan tidak ingin berbalik kebelakang, tapi, seseorang menepuk pundaknya dan memberikan sebuket bunga mawar untuk Sakura.

Sakura terkejut dan menerimanya, ketika melihat Dia datang sambil tersenyum dan berkata. "Happy graduation."

Mengenakan jas hitam yang rapi, Sasuke datang dengan membawa buket bunga untuk mengucapkan selamat kepada kekasih nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

New relationship✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang