Bagian 19

905 112 7
                                    

Sakura duduk sambil melihat bagaimana Karin berdansa dengan banyak orang. Semua orang mendatangi Karin dan mengajaknya berdansa karena dia adalah bintang malam ini.

Sejujurnya Sakura juga, tapi tidak ada satupun siswa yang berani setelah melihat tatapan tajam yang dilontarkan Sasori dan Sasuke.

"Kau tidak bosan?" Mulai Sasuke ketika suasana sangat hening.

"Kita seperti di teater. Menonton pertunjukkan orang-orang." Sambung Sasori dengan mata mengantuk.

"Ka- Kalian bosan? Baiklah, kita harus apa untuk mengatasi kebosanan kalian? Tidak mungkin kalau kalian akan meninggalkan acara ini, kan?" Wajah Sasori dan Sasuke seakan berkata, mungkin saja.

"Hei!!"

"Ayo dansa denganku." Ajak Sasuke dan menarik tangan Sakura kearah lantai dansa tanpa persetujuan kakaknya yang posesif.

Ketika sampai di atas lantai dansa, Sakura terkekeh geli melihat ekspresi Sasuke yang begitu senang melihat Sasori yang ada disana berteriak untuk jangan membawa Sakura.

"Kau senang sekali sepertinya. Mengganggu calon kakak ipar mu?"

"Kalau dia tidak menerimaku, untuk apa aku meminta izin lebih lanjut?"

"Kau adalah milikku, Sayang." Perkataan Sasuke sukses membuat Sakura memerah.

"A- Apasih!!"

Sakura merona dan malu, menyembunyikan wajahnya sambil menari membuat Sasuke yang melihatnya terkekeh.

Ketika Sakura berhasil menormalkan ekspresi wajahnya, Sakura mendongakkan kepalanya dan menatap wajah Sasuke dengan datar.

"Kau sadar bahwa kau sangat menyebalkan, Sasuke-kun?" Ucap Sakura sembari melemparkan tatapan tajamnya.

"Oh? Sudah kembali sifat tsundare gadisku ini?" Sakura yang mendengar hal itu langsung menginjak kaki Sasuke dengan kesal.

"Aduh!"

"Rasakan!"

"Ada apa denganmu? Kau sangat menyebalkan, kau membuatku tidak ingin lagi berdansa. Sudahlah, pergi sana." Sakura mengerucut bibirnya namun tidak bisa dia pungkiri bahwa dia saat ini menahan semburat merah yang siap meledak dari wajahnya.

"Iya baiklah. Astaga, sifat-mu datang disaat yang tidak tepat, Saki." Sasuke mengacak-acak rambut Sakura sambil tersenyum lebar.

"Sasuke-kun!"

"Aku menata rambut ini selama 5 jam!!" Kesal Sakura sambil mengerucutkan bibirnya.

"Aduh, bahkan bibirmu itu ikut maju 5 centimeter." Sasuke tersenyum gemas dan meninggalkan lantai dansa untuk mengambil minum.

Sakura menahan kesal dan mengikuti Sasuke dari belakang. Namun langkahnya terhenti ketika melihat seseorang memeluk Sasori.

"Ah, Saki."

Sasori menarik tangan Hana untuk mendekati Sakura. Sakura sempat terkejut, namun Sakura tersenyum manis menatapnya.

"Hana?"

Wanita itu mengangguk sebagai jawaban singkatnya.

"Inuzuka Hana."

"Aku dengar Kiba adalah temanmu, kau pasti kenal Kiba, kan?" Sakura mengangguk kecil sambil menatap penampilan nya dari atas sampai bawah.

"Saki? Aku boleh memanggilmu dengan nama-mu, kan?" Sakura sempat terkejut mendengar nama tersebut keluar dari mulut Hana.
Sakura melirik kearah Sasori yang terlihat gugup.

"Tidak."

"Eh?"

"Nama itu, hanya orang terdekatku saja yang boleh memanggilku seperti itu. Kau jangan."

Nada dingin Sakura membuat Sasuke tersenyum tipis, melihat Hana dan Sasori yang terkejut mendengar Sakura berkata dingin seperti itu, mereka membelalakkan mata.

"Ah, kenapa denganku? Maafkan aku semuanya." Sakura tersenyum dan meneguk segelas wine yang disediakan oleh pelayan.

"Saki, Jangan minum wine. Kau tidak boleh meminum wine itu." Tegas Sasori dengan mata yang sedikit tajam ketika Sakura sengaja meneguk wine itu dihadapan nya.

"Hanya beberapa teguk. Untuk merayakan kelulusan."

"Saki!!"

Sakura menatap kearah Hana dan Sasori sekilas dengan senyum tipisnya.

"Aku berusia berapa sekarang?"

"A- Apa?"

"Berapa usiaku sekarang?"

"18 Tahun."

"Kau ingat pernah mabuk-mabukan saat berusia 14 Tahun? Hanya karena Ayah melarang-mu balapan liar dengan teman-temanmu?" Sasori membelalakkan matanya mendengar Sakura membongkar aib nya didepan Hana.

"Kenapa? Aku tidak boleh mengatakannya? Tapi kau boleh membentak-ku dihadapan orang asing ini?!"

"Sa- Saki..,"

"Sasuke-kun.., ajak aku makan steak dong." Sakura menarik tangan Sasuke menuju keluar, meninggalkan Sasori dengan Hana yang terdiri dan terdiam disana.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

New relationship✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang