Bagian 20

953 99 10
                                    

Happy 6k readers... Luv buat kalian semua, muachhh

-
-
-

Sejak 20 menit hanya ada suara dentingan pisau dan garpu. Sasuke enggan memulai pembicaraan karena Sakura hanya terdiam dan memandangi makannya tanpa arti.

Sasuke melihat kearah jendela dan menemukan bintang jatuh.

"Saki, buatlah permintaan, ada bintang jatuh." Sasuke tersenyum tipis ketika melihat Sakura memejamkan matanya dengan tangan yang berdoa.

"Kau minta apa?"

"Rahasia."

"Oh...," Sasuke mengerucutkan bibirnya sambil memainkan pisau steak nya.

Sakura terkekeh pelan melihatnya, "Aku minta agar perjalanan-ku Minggu depan lancar."

"Perjalanan? Kau mau kemana?"

"Kuliah di London. Universitas yang sama dengan mu." Balas Sakura dengan senyuman lebar.

"Wah, sungguh?"

"He'em."

"Wah, selamat cantik."

Sakura terdiam selama beberapa saat ketika mendengar ucapan Sasuke. "Aku akan lama."

"Huh?"

"Aku akan pergi ...,"

"Cuuukup lama."

"Maksudmu?"

"3 Tahun. Untuk tiga tingkatan penting. Aku harus lulus dan menjadi dokter, itu impianku, Sasuke."

Sasuke terdiam mendengar ucapan Sakura. "Kau mau membalas dendam kepadaku?"

"Huh? Apanya?"

"Aku meninggalkanmu karena harus kuliah. Kau membalasnya dengan meninggalkan-ku?"

"Bukan begitu. Aku sudah berpikir cukup lama. Bahkan sebelum kau pulang ke Jepang. Aku harus."

"Itu impianku sejak aku berumur 6 tahun, Sasuke. Kau tahu itu."

"Ya, aku tahu itu. Maafkan aku."

"Kenapa kau harus minta maaf?"

"Aku egois. Maaf."

Sakura tersenyum dan memegang tangan Sasuke dengan lembut. "Ketika aku kembali, berjanjilah untuk melamar ku."

Sasuke mendongak dan melihat mata Sakura berkaca-kaca. Menahan tangisannya. "Aku mencintaimu." Lanjutnya dengan senyuman tipis.

"Ini tidak adil, Saki. Harusnya aku yang mengatakannya malam ini. Kenapa kau tidak sabaran?"

"Aku yang salah? Kau serius? Aku sudah menunggu selama berapa tahun untuk mendapatkan ucapan cinta darimu?!"

Sasuke terkekeh dan memeluk Sakura dengan erat, mereka larut dalam pikiran masing-masing meskipun itu bisa di gambarkan dengan satu kata, waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya berhasil datang.

"Aku juga mencintaimu. Sangat." Senyuman manis terukir jelas di wajah cantik Sakura.

Sejak datang ke restoran, Sakura bukan memikirkan Sasori dan kekasihnya, melainkan berpikir bagaimana dia akan mengungkapkan perasaannya lebih dulu.

"Kau akan menginap dimana malam ini, Saki?" Tanya Sasuke ketika menatap langit, hari semakin larut.

"Di hotel. Mau dimana lagi?"

"Bukankah Ayahmu memberikan Villa tanpa sepengetahuan Sasori dan yang lain?" Sakura terlihat berpikir sebentar dan membulatkan matanya.

"Ah, iya! Kenapa aku bisa lupa, ya?" Sakura menatap kearah Sasuke dan tersenyum malu.

New relationship✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang