Prolog

3.4K 303 18
                                    

Tok! Tok! Tok! 


"Apa dia tertidur?" Gumam Kakashi mengernyit aneh karena Sasuke tidak kunjung memberinya izin untuk masuk. Ia pun membuka pintu ruangan dan Sasuke sudah tidak ada lagi membuatnya sedikit merasa cemas lalu memeriksa cctv ruangan ini melalui ponselnya. Cctv yang di pasang di ruang kerja Sasuke adalah cctv khusus dan hanya tersabung di ponsel Sasuke dan Kakashi saja dan tidak tersabung ke ruangan IT perusahaan.

"Gawat!" Serunya tanpa sadar saat melihat sosok Sasuke celingak-celinguk lalu melompat-lompat kecil sebelum akhirnya keluar dengan ekspresi ketakutan.

Kakashi segera berlari keluar untuk mencari Sasuke dan semoga saja Sasuke tidak bertemu dengan orang-orang yang mengenalnya.

Sementara itu di tempat lain, seorang gadis bersurai kuning cerah baru saja pulang dari kerja part timenya dengan senyum lebar sambil memperhatikan layar ponselnya tanpa berkedip. Lalu ia pun melompat girang karena apa yang ada di layar ponselnya adalah nyata dan bukan ilusi.

"Aku di terima di perusahaan Uchiha Group! Kyaaaaa!" Serunya bahagia tanpa peduli dengan semua lirikan mata kepadanya.

"Kaa-chan! Tou-chan! Putri kalian akan bekerja di perusahaan besaaar!" Serunya lagi dan berlari girang seraya melompat-lompat.

"Hah! Satu tahun setelah wisuda akhirnya aku bisa kerja dengan layak dan dengan pakaian rapi dan wangi tanpa bau makanan cepat saji!" Ia terus bergumam riang hingga tanpa sadar menabrak seseorang.

"Eeeh gomenasai!" 

Pria dewasa itu menatapnya dengan mata berkaca-kaca lalu memeluknya erat yang membuatnya kaget.

"Sasuke takut!" Katanya dengan isakan pelan.

"Eeeeeeh? Kau siapa?!" Serunnya berusaha melepaskan pelukan tetapi tidak mudah.

"Hiks!"

"Yaaaaaa!"

"Sasuke takut!" Katanya dengan wajah cemburut menatap sang gadis yang membalas tatapannya dengan mata tajam.

"Dengar! Aku tidak peduli kau merasa takut atau tidak! Jangan peluk-peluk orang sembarangan!" 

"Tapi Sasuke sangat ketakutan hiks!"

Menghela napasnya, "Dengar jangan peluk orang sembarangan oke?" Ujarnya memperingatkan.

Sasuke mengangguk cepat seraya menghapus air matanya dan gadis di depannya segera pergi lalu ia ikuti.

"Kenapa kau mengikutiku?" Tanyanya dengan pandangan curiga.

"Sasuke sangat takut sendirian, disini banyak orang." Jawab Sasuke dengan nada pelan.

"Cari orang tuamu!" Katanya ketus melirik Sasuke dari atas ke bawah. Dia pria tampan seperti eksekutif muda tapi tingkah lakunya persis bocah lima tahun.

"Hiks!"

"Heeee kenapa kau menangis?!" Serunya jadi panik apalagi ketika hujan tiba-tiba turun, ia hendak pergi berlari tetapi ketika melihat Sasuke menangis di tengah jalan membuatnya tidak tega lalu menarik tangan pria itu kuat untuk mengikutinya.

Love DID [TERSEDIA PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang