Chapter 13

478 60 2
                                    

PDF Love DID ready. Promo 400k dapat semua judul yang ready masih berlaku sampai tanggal 25 Feb 2024. Bisa gak beli di bawah 400k? Tentu saja bisa langsung aja ke Wa Mitsuki Project 0877-8699-0251.

Sun Flowers
This Love
Arigatou
The Tears
Ibu Tiri Vs Anak Tiri
Lantunan Cinta
My Bride
Api Harapan
Love in Tokyo
My Little Princess
The Heirs Mistake
Married With You
My Sexy Secretary
My Baby
My Little Bride
Severely
Cinta Sejati (Api Membawa Cinta)
YOU
Dr. Kawaii
Malaikat Kecilku
I am a Girl
The Concubine
Naruto New Generation (The Second Life)
Beautiful Sapphire Season 1 & 2
Love DID

.

.

.


“Dimana Sasuke?”

Naruto tersentak kaget dan berbalik menatap ibunya kesal sedangkan Kushina yang bingung hanya membalas tatapan tidak mengerti.

“Ada apa?”

Menarik napas panjang lalu ia hembuskan perlahan beberapa kali sebelum menjawab, “Sasuke tertidur di kamarku setelah kami mengobrol cukup lama. Sepertinya dia kelelahan jadi biarkan saja dia tidur dan jangan di ganggu.” ujarnya.

Kushina mengangguk pelan lalu tersenyum penuh arti, “Kau tahu Naruto, sebenarnya CEO lebih kaya dari Dokter.” bisiknya.

Naruto memutar kedua bola matanya malas, “Apa yang ibu pikirkan?” desisnya pelan dan berlalu pergi meninggalkan sang ibu yang menatapnya kesal.

“Dasar anak itu! Dia tidak bisa membedakan ikan salmon dan ikan koi.” desisnya lalu pergi menuju dapur untuk membuat kudapan.

Naruto berjalan menuju halaman samping rumah, dan melihat Toneri sedang mengobrol ayahnya. Di depan mereka ada beberapa pot bunga yang bermekaran.

“Pupuknya segini saja, jangan terlalu banyak.” ujar Minato dan Toneri tampak mengangguk mengerti.

“Saya memiliki banyak tanaman di balkon kamar apartemen saya. Entah kenapa kamar terasa segar jika ada tanaman.”

“Kau benar, nak. Melihat warna hijau dari tanaman saja sudah membuat perasaan kita tenang.”

Keduanya tertawa pelan dan Naruto tersenyum haru melihatnya. Toneri sosok pria yang lembut dan kalem, dia tidak banyak tingkah dan juga sosok yang dewasa.

“Aa ... Naruto, kenapa berdiri disana? Kemarilah dan ajak senpaimu melihat-lihat rumah. Ayah harus pergi dulu, oh ya dimana Sasuke?”

“Oh dia tidur karena kelelahan, yah.”

Minato mengangguk mengerti lalu pergi setelah menepuk pelan pundak Toneri.

“Disini banyak sekali bunga dan tanaman lainnya. Aku sedikit bertanya soal merawat bunga dan tanaman, karena aku memiliki tanaman mint di apartemen.
Biasanya segar tapi ini malah mati tidak tahu kenapa, jadi aku bertanya pada ayahmu.” ujar Toneri datang mendekat lalu duduk di teras.

Naruto ikut duduk di sebelahnya, “Bertanya dengan ayahku adalah cara yang tepat. Dia seorang petani dan paham dengan segala jenis tanaman, tidak sepertiku yang hanya bisa membuat semuanya mati.” jawabnya.

Toneri terkekeh pelan mendengarnya, “Itu artinya kamu tidak pandai menjadi petani.” sahutnya.

“Ya itu benar sekali.”

“Naruto ....” Toneri menarik napas panjang lalu ia hembuskan perlahan. Melihat Naruto dari samping seperti saat ini, membuat jantungnya berdetak tidak karuan. Naruto sangat cantik dengan perpaduan warna rambut dan bola matanya terlihat pas dan indah, bentuk wajahnya mungil dengan hidung yang mancung dan bibir yang mungil menggoda berwarna merah muda.

Love DID [TERSEDIA PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang