Love DID [TERSEDIA PDF]

Chapter 11

Terima kasih sudah mau menunggu, jangan lupa mampir ke lapak The Blind Princess yaaa....

PDF Love DID ready minggu depan, siap-siap. Harga perjudul PDF 40.000 kalau beli 3 judul PDF 100.000

.

.

.

.

Naruto hanya bisa menghela napas pasrah. Ia sengaja bangun pagi dan pergi ke terminal agar tidak bertemu Sasuke, tapi pria itu sudah berada di depan pintu apartemennya dengan penampilan casual. Jeans biru, kaos putih dan jaket hitam. Sepasang sepatu kets putih, jam tangan hitam juga menjadi daya tarik tersendiri untuknya.

“Selamat pagi bibiku yang cantik.” Ryosuke tersenyum lebar.

Menghela napas kasar, Naruto berjalan keluar dengan kasar menarik koper mininya.

“Biar aku bantu.” Ryosuke mendekat berusaha menarik koper Naruto tapi Naruto dengan cepat menghindar.

“Aku bisa sendiri.” Naruto tersenyum lebar dan menarik cepat kopernya berjalan meninggalkan Ryosuke.

“Oke! Oke!” Ryosuke mengikuti dari belakang hingga mereka kini berada di luar gedung.

Naruto terus berjalan meninggalkan Kakashi yang berdiri di depan mobil BMW mewah dan Ryosuke yang tampak bingung.

“Bibi ayooo! Kau bilang ingin pulang kampung, aku akan mengantarmu dengan mobil mewah agar kau terlihat berkelas dan kaya raya!” ujar Ryosuke berlari mengejar.

“Aku mau naik bus antar kota!” seru Naruto.

“Itu terlihat miskin!”

Naruto berhenti berjalan dan menatap tajam ke arah Ryosuke, “Aku memang miskin!” serunya kesal.

“Okey!” Ryosuke mengangguk patuh, “Yakin tidak mau naik mobil mewah?” tanyanya sekali lagi.

“Tidak.”

“Kau tidak perlu beli tiket dan lainnya.”

“Aku tidak butuh!”

Ryosuke menatap Naruto bingung dan melirik Kakashi yang jauh di belakang. Ia berlari cepat mengeluarkan koper miliknya dari dalam mobil lalu berlari mengejar Naruto meninggalkan Kakashi yang melongo melihatnya.

Kakashi terkekeh pelan karena merasa geli. Tidak apa, dia yakin Sasuke akan baik-baik saja dengan Naruto karena gadis itu sudah tahu bagaimana keadaan Sasuke dan dia pasti akan bertanggung jawab. Ia kembali masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan area itu.

Ryosuke ikut masuk ke dalam bis kota mengikuti Naruto dan duduk di sebelahnya, “Kita akan kemana?” tanyanya bingung.

“Terminal.” jawab Naruto singkat dan pria di sebelahnya hanya bisa mengangguk mengerti dan tampak antusias melihat kiri dan kanannya.

Ini pertama kalinya Ryosuke naik bis kota dan ternyata sangat menyenangkan.

“Aku suka bis.” Ryosuke tersenyum tipis dan Naruto meliriknya aneh.

“Tidak pernah naik bis?”

Ryosuke mengangguk cepat seraya melihat keluar jendela bis, “Ini menyenangkan.” ujarnya pelan.

“Ya ....” Naruto tersenyum geli seraya menggelengkan kepalanya pelan. Sasuke benar-benar orang kaya.

“Besok kita naik bis lagi ya?”

“Iyaa ....” Naruto mengangguk setuju.

Sesampainya di terminal, Ryosuke terlihat bingung dan Naruto dengan cepat menggenggam tangannya sebelum anak itu hilang dan dunia bisnis akan heboh karena Naruto menghilangkan pewaris Uchiha Group.