OBSESSION

S2 (9)

PLEASE KOMEN DAN KLIK ⭐ UNTUK VOTE.

HAPPY READING GUYS..

Mew menarik dan menghembus nafasnya kasar ia mengusap kasar wajahnya, sangat frustasi itulah situasinya saat itu. Sakit dan sebak melihat wajah insan yg ia cinta menatap nanar dirinya.

Gulf kembali menundukan wajahnya mengelak tautan di antara dia dan suaminya.

Mew melihat gulf yg duduk di pinggir Kasur mereka dengan wajah sembabnya bersama dengan airmata yg masih setia mengalir. Terselit rasa bersalah di hatinya tapi saat itu ia benar benar ingin gulf menjadi miliknya bukan milik org lain.

Mew berjongkok menghadap gulf dan menggengam erat jemari gulf.

"sayang, cinta by itu tulus. Jika sayang inginkan bukti by akan buktikan semuanya pada sayang. Betapa by sangat mencintai kana. Dan ya by sangat terobsesi pada sayang, cinta dan obsesi by membuatkan by buta, buta pada semua yg by lakukan. Di pikiran by hanya satu, sayang harus menjadi milik by tiada yg bisa memiliki sayang selain by. Maaf kerna by, sayang begitu terluka, kerna by juga sayang kembali menangis, kerna kejadian itu sayang juga meragui cinta by. Sayang, jujur by tidak sanggup kehilang sayang dan anak anak., jangan pergi dan jangan tinggalkan by hiksss.... By mohon....hikssss..." ucap mew disela tangisannya.

"by telah membuat luka lama berdarah kembali. Saat ini kana tidak tahu harus bagaimana. Biarkan kana sendirian dulu. kana akan tidur di kamar alex. Jangan di tanya kenapa, dan bagaimana perasaan kana saat ini. Kana tidak bisa menjawab nya sekarang." Ucap gulf lalu bangun melangkah pergi meninggalkan kamarnya dan suaminya.

"SAYANG... HIKSSS..MAAFKAN BY HIKSSSS...., TOLONG JANGAN TINGGALKAN BY SAYANG..., BY BENAR BENAR MENCINTAI SAYANG, BY TIDAK PERNAH BERMAIN DENGAN PERASAAN CINTA BY HIKSSSS........." raung mew di dalam kamar mereka.

Sakit dan pedih itu yg gulf rasakan mendengar raungan suaminya, dia juga sangat mencintai mew tapi saat ini ia inginmenenangkan dirinya. Dan itu yg mampu gulf pikirkan saat ini.

*

*

Hari berganti hari dan minggu berganti minggu, gulf masih belum berbicara kembali denagn mew. Ia akan mengelak untk bertemu dengan suaminya. Walaupun mereka tinggal didalam mension yg sama, gulf tetap bisa mengelak dari bersua muka dengan mew. Dan mew semakin hari semakin frustasi, ia mengarahkan anak buahnya terutama josh untuk melacak siapakah yg memberi informasi tersebut pada gulf.

Mew mengarahkan supaya josh langsung menghapuskan siapa yg berani mengganggu rumahtanggnya. Dan sepertinya mew tahu siapa yg menjadi dalang di balik kejadian, tersebut. Dia tidak peduli kerna bagi mew barang sesiapa yg mengganggu hidup keluarganya maka org tersebut hanya akan tinggal nama.

Mew juga jarang datang ke perusahaan miliknya, dia hanya berada di markas dan mensionnya itu yg ia lakukan sejak gulf mengetahui rahsia yg ia simpan selama ini.

Hari ini dia bertekad untuk menemui isterinya walau apapun yg terjadi. Dia sanggup menunggu gulf di depan kamar putranya.

CLAKK

Pintu kamar alex terbuka dan gulf keluar dari sana. Tanpa aba aba mew, menarik paksa tangan gulf ke ruangan kerjanya. Apapun terjadi ia tidak ingin terus menerus berjauhan dari isterinya, dia takut jika isterinya semakin menjauh dan rumahtangga yg ia pertahankan selama ini akan hancur dia tidak ingin semua itu berjadi.

"lepaskan by.., sakit.." kata gulf meronta untuk dilepaskan.

Setibanya mereka di dalam ruangan kerja milik mew, mew lalu melepaskan genggaman tangannya dan melihat tangan gulf memerah akibat genggamannya.

"maaf, by tidak berniat berkasar pada sayang. By mohon jangan menjauh dari by. By sudah tidak sanggup lagi." lirih mew memohon pada sang isteri.

"beri kana waktu by, kana masih ingin menenangkan pikiran kana." Ucap kana dalam masa yg sama dirinya menahan sebak di dadanya.

Dia sudah memaafkan mew tapi entahlah, mungkin rasa marah dan sakit hati itu masih tersisa di hatinya. Gulf sendiri pun tidak mengertikan dirinya, di antara ingin membenci tapi ada cinta yg tumbuh di dalam hatinya. Ingin terus memaafkan kerna dia juga mencintai mew tapi perasaan marah dan kecewa masih membekas jauh di sudut hatinya, semuanya serba salah bagi nya. Dia tidak tahu apa yg harus ia lakukan, hanya dengan mengelak dari bersua muka dengan mew untuk sementara adalah jalan yg paling baik saat ini. Tapi ini membuatkan kedua mereka semakin menderita, rasa rindu yg membuku, rasa cinta yg tidak luntur dan rasa sayang yg selalu ada membuatkan mereka berdua seperti kehilangan arah.