∆-1. Kesalahan Fatal

5.8K 478 18
                                    

Matahari sudah terbit dari timur. Cahayanya menembus ke sela sela jendela kamar. Barang barang yang berantakan dan juga beberapa pakaian berserakan di lantai.

Dua remaja yang masih meringkuk di dalam selimut. Sepertinya mereka masih tertidur lelap.

Jihan gadis itu membuka matanya perlahan. Ia melihat ke samping kiri disana terlihat Jungwon masih tertidur nyenyak tanpa memakai pakaiannya.

Jihan menarik perlahan selimutnya hingga menutupi dadanya. Jungwon yang merasa tidurnya terusik akhirnya terbangun.

Dengan mata yang masih mengantuk Jungwon menoleh kearah Jihan. Gadis itu masih diam tanpa berbicara satu patah kata pun.

"Jihan."Panggilannya dengan suara berat khas orang bangun tidur.

"Tadi malem gue kasar banget ya?, Maaf."Jihan masih saja terdiam, pandanganya terlihat kosong .

Gadis itu tidak bergeming di tempatnya. Tangan Jungwon bergerak  untuk menyadarkan Jihan. Namun  suara gadis itu membuat pergerakan Jungwon berhenti.

"Jangan sentuh gue."Ucap Jihan penuh penekanan.

Jungwon terdiam. Ia tidak tau harus menjawab apa.

"Kejadian ini cukup kita berdua yang tau, gue gamau sampe ada orang lain yang tau."

Jungwon mengangguk pelan. Ia bangkit dari tidurnya kemudian mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai. Ia memakainya kembali seragam putih abu-abu itu.

"Han lo gausah berangkat ya, nanti lo nitip absen aja."Masih tidak ada jawaban.

"Han mau gue bantu ke kamar mandi?."Tanya Jungwon lembut.

"Ga perlu. Mending sekarang lo pergi."Ucapannya dingin.

"Tapi Han lo-"

"GUE BILANG PERGI JUNGWON!!"Jihan menatap wajah Jungwon dengan penuh amarah.

Wajah gadis itu memerah. Jihan mati matian menahan tangisannya agar tidak terlihat lemah di depan Jungwon.

"Oke gue pergi."Jungwon langsung keluar dari kamar Jihan.

Setelah laki laki itu pergi. Jihan menunduk dan memeluk kakinya. Ia menangis. Gadis yang jarang sekali menangis itu kini menangis sejadinya.

Jihan takut. Ia terlalu takut jika ibunya mengetahui tentang hal ini. Ia sadar dia adalah anak tunggal, entah bagaimana jika sampai ibunya tau. Ibunya pasti akan sangat kecewa padanya.

Tangan gadis itu beralih menatap ponselnya. Disana banyak notifikasi chat dari teman-temannya.

Lucy (3)

Dela (4)

Haruto (3)

Sunoo (6)

Mama❤️ (3)

Jari telunjuk Jihan bergerak menekan pesan dari sang ibu yang dikirim tadi malam.

Mama❤️

Maaf ya mama ga pulang semalem
Tadi malem mama banyak kerjaan
Jadi ketiduran di toko
Jihan udah bobo ya sayang?
23.13

Iya mama gapapa kok

Tadi malem aku tidur cepet hehe
Cape banget soalnya habis kerja kelompok
08.22

Loh kamu ga sekolah nak?
Kamu sakit?
08.24

Ah ini ma aku rada ga enak badan
Kepala aku pusing
08.24

Erroris; JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang