∆-12.Percobaan aborsi

2.4K 288 19
                                    


Udah Vote?🤔

-happy reading-

Kini Jihan berada di rooftop mendudukkan dirinya di sofa yang menang sengaja di letakan di sana. Tangan Jihan mengelus perutnya yang masih rata, ia bingung saat ini.

Haruskah ia mempertahankan bayi itu atau tidak, ia terlalu takut menghadapi semua ini sendiri. Melihat sikap Jungwon akhir akhir ini membuat dirinya ragu, ragu dengan janji laki laki itu untuk tetap bersamanya.

"Mama bingung dek."Gumamnya pelan.

Ceklek..

Jihan menoleh kearah pintu rooftop, ia menatap seseorang yang baru saja datang. "Jungwon."Ia berdiri menghadap laki laki di hadapannya itu.

Jungwon hendak pergi namun kalimat dari Jihan membuatnya mematung, "Jangan pergi, ini juga anak lo..."Ia menunduk.

Jungwon diam. Ia berbalik menatap Jihan yang kini tengah menunduk. "Jangan kaya gini gue mohon, Lo udah janji kan sama gue?"

Dengan cepat Jungwon menarik tubuh mungil Jihan kedalam dekapannya, mengelus lembut surai panjang gadis itu.

"Maaf, maafin gue."

Jungwon merasakan seragamnya basah, sepertinya gadis itu menangis saat ini. "Han, jangan nangis gue tau kemarin sikap gue salah ke lo, maaf."

"L-lo jahat Won, kenapa lo malah menghindar."

Jungwon mengangguk kecil, "Iya gue jahat gue tau."

"Han dengerin gue."

Ia melonggarkan pelukannya kemudian menatap wajah gadis itu yang sudah berantakan, tangan laki laki itu mengelap air mata Jihan dan merapihkan rambut gadis di hadapannya itu.

"Kita masih kelas sebelas dan masa muda kita itu masih panjang banget Han, emangnya lo ga mau kuliah kaya impian lo itu?"Jihan terdiam mendengar perkataan Jungwon.

"Kalo kita pertahanin bayi ini yang bakal di pandang buruk itu lo Han, Lo akan dibilang contoh remaja yang buruk karena hamil diluar nikah."

"Ikutin omongan gue, kita gugurin aja kandungan ini."Jihan mendongak menatap lekat mata Jungwon.

"Gugurin?"Jungwon mengangguk.

"Tapi itu dosa Won gue gamau."Ia mundur beberapa langkah kebelakang.

"Kalo ngomong soal dosa, kemarin-kemarin kita juga udah dosa Han."

Jihan terdiam, yang dikatakan Jungwon memang benar jika bicara tentang dosa mereka juga sudah melakukan dosa. "Apa lo yakin Won?"Ia mengangguk.

"Lo masih mau sekolah kan?, Lo masih mau ngejar cita-cita kan?."Jihan mengangguk kecil.

"Tapi Won."

"Lo yakin sama hal ini kan?"

"Pasti Han, jadi lo mau kan?"

Jihan masih terdiam belum menjawab pertanyaan laki-laki itu, "Han."

Jihan mengangguk, "Iya."Jawabnya singkat.

Erroris; JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang