∆-8. Memberi tahu

2.5K 303 21
                                    

Langkah kaki perlahan masuk kedalam gerbang sekolah, hari ini Jihan berangkat diantar oleh sang ibu. Cuaca hari ini cukup cerah dari pada belakangan ini.

Baru saja ia memasuki koridor sekolah Jihan langsung disambut dengan sapaan hangat, "Pagi Jihan."Jihan mendongak terlihat di sana ada seorang yang tersenyum kearahnya.

"Kak Jake?"Laki laki itu langsung berlari menghampiri Jihan.

"Sendirian aja nih berangkatnya?"

Jihan tersenyum kecil, "Iya nih, kak Jake baru berangkat juga?"Jake mengaguk.

"Iya baru aja, yaudah mending bareng aja."Mereka berjalan bersama di koridor menuju kelas, karena kelas Jihan dan Jake satu arah.

Jake dan Jihan berhenti di salah satu pintu kelas, itu adalah kelas milik Jihan sedangkan kelas Jake masih harus berjalan melewati beberapa kelas lagi. Jake menatap wajah cantik Jihan, pandangannya tak bisa berpaling dari wajah cantik gadis itu.

"Makasih ya kak udah nganterin sampai sini."Jake terkekeh kecil.

"Kan kita satu arah juga Han kelasnya, yaudah sana masuk bentar lagi bell bunyi."Jihan mengangguk kecil, hal itu membuat Jake sedikit gemas.

"Yaudah gue ke kelas dulu ya, belajar yang rajin oke."

"Oke kak!"Ucap Jihan seraya tangannya membentuk tanda 'oke'.

Jake mulai berjalan menjauh dari kelas Jihan, melihat kakak kelas tadi sudah pergi akhirnya Jihan masuk kedalam kelasnya.

"Han sini cepet!"Panggil Dela dengan hebohnya.

"Apaan si Del heboh banget?"

"Itu yang tadi kak Jake kan?!, Kok bisa bareng sama lo?!!"Dela menatap wajah sahabatnya dengan intens.

"Lo kenal sama kak Jake Han?"

"Kenal lah, dia yang kemarin ngasih jaketnya ke gue gara gara kejadian di kantin itu loh."Dela mengingat kejadian waktu itu saat Jake tidak sengaja menumpahkan kuah bakso pada seragam Jihan.

"Oh gua inget sekarang, anjir tau gitu gue aja yang ketumpahan kuah bakso."Ujar Dela yang langsung mendapatkan sentilan dari Lucy.

"Dasar, aneh lo masa mau ketumpahan kuah bakso."

"Ya kalo bisa deket sama cogan kenapa engga ya kan."Jihan menggelengkan kepalanya heran dengan sifat sahabatnya yang satu ini.

"Udah udah jangan ribut bentar lagi masuk nih."

∆∆∆

"Gue liat liat nih Chel si Jake makin deket aja tuh sama cewek yang kemarin."Ujar Kikan.

"Iya mana keliatan perhatian banget lagi si Jake."Tambah Oca.

Chelsea yang mendengar itu hanya sibuk dengan ponselnya seperti tidak peduli sama sekali. "Chel!, Lo denger ga si kita ngomong apa tadi."Oca sedikit menyenggol lengan Chelsea.

"Denger kok Ca, dan kalian tenang aja gue bakal buat perhitungan sama tuh cewe, siapa namanya? Oh iya Jihan Alantha."Chelsea sedikit menyibakkan rambutnya disertai senyuman licik dari gadis itu.

Setengah jam sudah pelajaran di laksanakan, kini bell istirahat berbunyi menandakan bahwa seluruh murid bisa bersantai sejenak.

Seluruh murid yang berada di kelas kini juga keluar untuk pergi ke kantin, atau hanya untuk mengontrol dengan teman yang berbeda kelas.

"Kalian berdua ikut gue."Chelsea dan kedua temannya langsung keluar dari kelas, mereka melewati koridor yang cukup ramai.

Sementara itu di sisi lain.

Erroris; JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang