∆-10.Mengganggu

2K 289 42
                                    

Udah vote??🤔

-happy reading-

Dengan berlari gadis itu menelusuri koridor sekolah ia masih mencoba mencari keberadaan laki laki itu, sendari tadi ia mencari kemana-mana namun tidak kunjung menemukannya.

"Kemana si tuh anak kok ga ada gue cariin."Ia berhenti untuk mengatur nafasnya, setelah itu ia kembali pergi menuju taman belakang sekolah.

Seutas senyuman terpancar di wajahnya, Di sana ia melihat Jungwon tengah mengobrol bersama seseorang. Ia langsung pergi menghampiri laki laki itu.

"Jungwon!"

Laki laki itu menoleh kearah Jihan kemudian kembali menatap temanya,"Lo duluan aja nanti gue nyusul."Temanya mengangguk kemudian pergi meninggalkan area itu.

Jungwon menatap gadis berponi tipis di hadapannya dengan wajah datar, "Lo kemana aja?, gue cariin juga."

"Bukan urusan lo gue mau kemana"Nadanya begitu dingin di telinga Jihan.

"Kenapa lo ga angkat telpon gue semalem?, Dan chat gue aja ga lo baca."

Jungwon memalingkan wajahnya, "Gue semalem sibuk jadi ga sempet, sorry."

Baru saja ia ingin berbicara kembali namun perkataan dari Jungwon membuatnya diam seketika, "Udah dulu ya gue sibuk, kalo ga penting ngobrolnya nanti aja. Jangan ganggu."

"Gue ganggu?"

"Iya lo ganggu banget"Setelah mengatakannya Jungwon langsung melengos pergi meninggalkan Jihan yang masih terdiam di tempatnya.

Ia kembali mencoba menahan lengan kaki laki tersebut dari belakang, namun siapa sangka Jungwon langsung menepis kasar tangan Jihan.

"Lo tuli?, Gue bilang jangan ganggu dulu!!"Jihan tersentak kaget mendengar nada suara Jungwon yang tinggi.

Wajahnya memerah karena menahan tangisannya, ia menatap tak percaya dengan sikap Jungwon. Laki laki berambut acak acakan tersebut pergi dengan amarah tidak peduli sedikitpun tentang Jihan.

Ia merasakan pipinya basah, ia mengusapnya perlahan. Ia menangis saat ini, sendari tadi ia mencari keberadaan laki laki itu dan saat menemukannya ia malah mendapat perlakuan yang menyakitkan.

Membuang nafasnya kasar kemudian menghapus jejak air mata yang ada di pipinya. "Gue ganggu?, kenapa Jungwon kaya gitu."

Perlahan langkah kakinya pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang campur aduk.

∆∆∆

"Bengong aja lo!"Dela menyenggol siku gadis berambut hitam legam di sampingnya.

"Ha engga kok."

"Dimakan Han baksonya jangan di aduk aduk doang."Ucap Lucy karena melihat Jihan hanya mengaduk-aduk mangkuk bakso tersebut.

"Tiba tiba ga pengen makan bakso gue."Ia mendorong sedikit mangkok itu agar menjauh dari hadapannya.

Dela mengerutkan keningnya, "Tumben, Lo kenapa si akhir akhir ini aneh banget?"

Jihan menggeleng bingung, "Engga ih, gue biasa aja perasaan."

Saat tengah berbincang dengan Dela tidak sengaja netra Lucy menangkap basah seseorang tengah memperhatikan Jihan sendari tadi, "Sst!, Tuh lo lagi diliatin."Lucy menunjukkan orang itu dengan dagunya.

Jihan mengikuti arahan dari Lucy dan benar disana Jake kakak kelas mereka tengah memperhatikan dirinya, Dengan cepat Jihan memalingkan wajahnya. "Gue yakin kak Jake naksir sama lo tuh, dari tadi ngeliatin mulu."Cibir Dela.

Erroris; JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang