∆-3. Menghindar

2.9K 375 25
                                    

Sudah vote?🤔

-Happy Reading-

"Nih pake jaketnya lo kan baru aja sembuh."Heeseung mengulurkan jaketnya pada Jihan dan langsung diterima gadis itu.

"Makasih kak, padahal gausah repot repot kakak jemput gue kesini."

Heeseung mengusap surai hitam Jihan kemudian tersenyum. "Lo kaya sama siapa aja dek, udah ayo naik nanti telat."Jihan langsung naik keatas motor Scoopy milik Heeseung.

"Pegangan dek biar ga jatuh."Jihan hanya menurut saja, ia berpegangan pinggang Heeseung setelahnya motor berjalan meninggalkan area rumah.

Di perjalanan tidak terasa hening karena Heeseung selalu mencari topik pembicaraan. Kurang lebih 30 menit mereka sampai di sekolah dengan aman.

Jihan melepas helem dan diberikan kepada Heeseung, ia tersenyum "Kak gua duluan ya ke kelas."Heeseung mengangguk "iya semangat belajarnya."

"Oh iya nanti pulangnya sama kakak ya, jangan pulang sendiri."Titahnya.

"Siap komandan!"Jawab Jihan sembari tangannya hormat.

"Ada ada aja, udah sana."

Jihan berjalan melewati koridor entahlah rasanya aneh sekali suasananya hari ini. Jihan menggenggam jaket milik Heeseung erat erat ia merasa gugup.

Baru sampai di ambal pintu kelas Jihan langsung mendapatkan sambutan dari kedua sahabatnya dengan heboh. "JIHANN!!!"Dela dan Lucy langsung berlari menghampiri Jihan.

"Uuu kangen, lo ga masuk sehari ini kelas jadi sepi banget hampa tau ga."Ujar Dela mendramatisir keadaan.

"Alay banget lo."

Mereka langsung pergi ke tempat duduk, Jihan meletakkan tasnya kemudian menatap kedua sahabatnya itu. "Kenapa sih liatin gua mulu."

"Lo tumben banget kalem, biasanya aja heboh banget."Ucap Dela.

"Kan gue emang kalem dan pendiam Del."

"Halah halah dusta banget lo."

"YOO JIHAN!!"sudah pasti itu suara Sunoo siapa lagi orang yang heboh seperti dia.

Jihan menatap kearah tiga orang yang kini baru masuk kedalam kelas, tatapannya tidak sengaja bertemu dengan Jungwon dengan cepat ia memalingkan pedagangnya kearah lain.

"Udah baikan nih ceritanya Han?"Tanya Haruto.

"Lumayan lah."

"Lo gapapa Han?"Jihan menatap Jungwon.

Ia hanya membalasnya dengan anggukan kecil "iya gapapa."

"Ya gapapa lah kan udah ketemu aa Jungwon hahaha."Ledek Sunoo.

"Mulai mulai, masih pagi deh jangan aneh aneh."

"Udah udah jangan ribut bentar lagi bell bunyi mending duduk ke tempat masing-masing aja."Semuanya mengangguk dan pergi ke tempat duduknya masing-masing.

Jungwon duduk di bangku belakang sedangkan Jihan berada di bangku tengah, laki laki itu sendari tadi hanya menatap punggung Jihan dari kejauhan.

Mereka menjadi canggung.

"Kalo suka tuh di tembak jangan di liatin doang"Ucap Haruto.

∆∆∆

"Ayo liat kakak kelas main basket di lapangan!!"Ajak Dela dengan heboh.

Pasalnya sekarang anak-anak cowok kelas 12 tengah bermain basket di lapangan sekolah, dan tentunya para siswi sekolah heboh ingin melihatnya.

"Gamau ah lo aja sana."Jihan

"Ih udah ayo ikut!"Dengan cepat Dela menarik lengan Jihan dan membawanya menuju lapangan.

Di sana sudah ada Lucy Haruto  dan juga Sunoo yang tengah menonton. Jihan duduk di sebelah Lucy sementara itu Dela duduk di depan Jihan.

"Gila sih kak Asahi dari dulu ganteng banget heran."Ujar Dela yang sendari tadi bersorak ria seperti siswi lainnya.

"Kenapa semuanya heboh banget?"Jihan bertanya kepada Lucy.

"Biasa itu anak anak basket kan pada ganteng ganteng tuh wajar aja mereka  pada heboh kaya gitu, tuh yang rambutnya agak gondrong namanya Asahi, nah yang lagi godain cewe cewe namanya kak Jaehyuk, nah itu si ketua basket namanya Jake."Jihan hanya mengamati satu persatu orang yang disebut oleh Lucy.

"Owh pernah denger sih tapi baru tau mukanya."

Saat bola masuk kedalam ring semuanya bersorak gembira, terutama para cewek-cewek. "Luc gua ke kamar mandi dulu ya."

"Mau ditemenin?"Jihan menggeleng kemudian beranjak dari duduk.

Ia berjalan melewati koridor menuju kamar mandi, saat Jihan melewati koridor ia tidak sengaja berpapasan dengan Jungwon. Dengan cepat ia melengos pergi, "Jihan!"Panggilan itu menghentikan langkahnya.

"Gue mau bicara sama lo."

"Gue sibuk."Setelah mengatakan itu Jihan langsung bergegas pergi.

"Lo hindarin gue Han?"Lirihnya.

Jihan masuk kedalam kamar mandi dan langsung menutup pintunya. Menatap wajahnya di pantulan cermin, ia tidak bisa bertemu dengan Jungwon untuk saat ini.

Ia menyalakan kran air kemudian membasuh wajahnya agar lebih segar. Ia tidak tau mengapa ia sekarang begitu tidak suka jika dekat-dekat dengan Jungwon bahkan melihatnya saja tidak suka.

"Kenapa harus kaya gini si?"

Ia sebenarnya tidak ingin ada di kondisi seperti ini, namun kejadian kemarin membuat ia enggan berkontak langsung dengan Jungwon.

-TBC-



Maaf ya baru sempet update, nanti bakal aku usahain update cepet deh.

Lanjut/Tidak?

Jangan lupa vote ya❤️




Erroris; JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang