Hari Pertama Rindu

224 33 20
                                    

Selamat baca ☺

-----------

Baru masuk beberapa langkah Rindu berhenti menatap tabjuk pemandangan di depan nya, bukan hanya karna bangunan di dalam nya yang begitu mewah tapi juga karna ada banyak segerombolan siswi yg seperti tengah berdemo tak jauh dari tempatnya

Rindu cukup heran mengapa baru pagi-pagi sudah ada yg berdemo padahal tidak ada kabar sembako naik atau gaji para umkr menurun, situasi tersebut membuatnya lumayan bingung dan heran tapi di antara keherananya ia melihat di antara siswi-siswi tersebut ada yg tengah meringkuk takut

Kalo di pikir-pikir juga sepertinya mereka bukan hendak berdemo tapi ngebul~

"ehh anjir ada yg di bully woyy tolongin"

Tak ingin lama-lama ia langsung nyelonong masuk kedalam segerombolan orang itu

"oyy woyy awas wey gilaa bisa mati anak orang heyy " teriak nya heboh

Karna teriakan heboh Rindu berhasil  mengalihkan fokus orang-orang pada gadis malang yang jadi karban bully itu, dengan gerakan cepat Rindu berhasil menarik tangan gadis malang itu dan membawanya keluar dari gerombolan manusia-manusia kejam di sana

"kau gak papa kan? "

Belum sempat menjawab pertanyaan yg ia lontarkan suara yg memancing emosi Rindu terdengar

"heh lo siapa sih! Berani-beraninya lo nolongin perempuan sialan itu"

Perempuan sialan katanya

Sudah cukup Rindu benar-benar emosi sekarang

"heh mulut kau di jaga sikit napa"

"wah berani lo ya sama kita-kita" tak mau kalah teman yg di sebelah tadi menyaut

"jangan ngadi-ngadi, anak pak Samosir gak bakal takut sama sampah tukang bully kaya kalian" nyolot

"apa lo bilang sampah, sialan lo " okey satu geng sudah di buat kepanasan berkat Rindu , kalo kalian berfikir ia takut, jawabanya tentu tidak

"iya sampah kenapa panas kau?" tantang nya sekali lagi

"waahh gilaa ni cewek bener-bener nyari masalah sama geng nya Jessica"

"iya anjir nyari mati aja tu cewek "

"kayaknya dia belum tau deh yg dia lawan siapa"

"anak baru kali, makanya belagu"

Banyak desas-desus di sekeliling yg membuat Rindu tambah emosi, belum sempat membalas ucapan mereka tangannya di tarik dengan kuat dari cewek tadi, dari matanya ia berisnyarat klao udah jangan di ladenin ayo pergi!

Belum sempat ia membantah suara berat terdengar

"ngapain kalian ramai-ramai di sini, sebentar lagi juga mau bel, bubar sana " yeah guru bk datang telat kek polisi india

"ini pak anu,, " belum sempat ia mengadu tangan nya di tarik lagi sama cewek tadi, itu membuat kerutan di kening Rindu semakin terlihat heran dan bertanya 'kenapa?

Karna perintah guru bk itu semua orang yg ada di sana bersorak kecewa, lantas menutupi suara Rindu tadi, itu membuatnya melengos dan baru menyadari kening cewek ini berdarah membuat nya panik

"eh itu kening kau anjir lukaa ayok ke UKS " suaranya heboh

"ini gak papa kok" itu buka jawaban yg ingin Rindu dengar

"ayok.ke.uks" tekanya cewek itu hanya bisa meneguk ludah susah paya melihat Rindu

Baru akan beranjak suara para sampah tadi kembali terdengar

Cookiesnya RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang