Detektif Jhonatan 🍪

35 9 5
                                    

PEMBUKAAN

Rindu Dhealita 🍪🍫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rindu Dhealita 🍪🍫

Tetap nulis walaupun tidak ada yang membaca, vote dan komen di persilahkan ya.

<(-︿-)>

"puas kau habis buat anak orang babak belur?"

Pertanyaan ketus dari Kevin yang menatap garang dirinya membuat Rindu bosan, muak dan lapar. Sebelum Reza di larikan ke rumah sakit, Jhonatan sudah banyak mewanti-wanti Reza dan mengumpulkan bukti yang bisa membela Rindu nanti.

Gibran dan Kevin yang mendengar keributan terjadi karna ulah Rindu lantas berlari untuk melihat keadaan Rindu. Keduanya lumayan syok apa lagi Kevin, di otak nya Rindu lah yang babak belur tapi malah orang kurang ajar itu yang sudah bonyok tidak berbentuk. Ingin marah pun ia rasa tindakan Rindu sudah benar dengan mempertahankan harga dirinya yang hampir di lecehkan. Tapi jujur setelah emosi Rindu mereda dan kepalanya kembali berfikir Rindu agak tidak tega juga melihat Reza yang kacau karna dirinya, tapi apa boleh buat anak kurang ajar itu terlalu menyepelekan dirinya.

"aku hampir di lecehkan loh bang, sempat-sempatnya kau marahin aku lagi. Seenggaknya kasih makanan kek aku lapar tau kau" ketus Rindu memilih menenggelamkan kepalanya di meja tempat mereka mengintrogasi anak itu.

"lama-lama naik kolesterol ku gara-gara kau" Kevin lelah tengkuk kepalanya sakit, bagaimana orang tua kekasihnya bisa memelihara anak sejenis begini di rumah.

"oke Rin, jawab beberapa pertanyaan gue buat entar di pengadilan. Nah yang pertama--"

"sampe ke pengadilan Jho? Jangan dong aku masih muda woy"

Perkataan Jhonatan langsung terpotong dengan Rindu yang sedikit berteriak di depannya syok. Jhonatan menghembuskan nafasnya berat karena ketiga orang itu sudah menatapnya cemas, memilih duduk di kursi dan meletakkan notes yang sedari tadi ia pegang ikut bersama dengan ponsel milik Reza dan flashdisk berisikan rekaman cctv yang merekam kejadian sebelum di ambil orang-orang suruhan Reza.

"kalo ngikutin hukum di indonesia lo bisa kena pasal sih, apa lagi banyak yang ngerekam lo mampusin si Reza tapi tenang lo punya gue yang ahli di sini" jelas Jhonatan merasa bangga.

"tolong aku lah, aku belum mau masuk penjaraa" rengek Rindu sudah seperti orang kesurupan.

"kamu yakin bisa bantu Rindu?" tanya Kevin khawatir, di lihat-lihat juga Rindu sudah membuat Reza banyak luka walaupun itu hanya bentuk tindak perlindungan.

"gue yakin bisa kalo pake sedikit usaha" senyum Jhonatan misterius.

"tapi gue rasa kalo lo pada pake cara yang sama kaya kasus Jessica kemarin bakal berhasil sih" ucapan Gibran mengalihkan perhatian manusia yang sibuk dengan pikiran masing-masing.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cookiesnya RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang