Shoping With Agheraldy Sister 🍪

64 9 9
                                    

Pembukaan

Vino Agheraldy 🤴🍫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vino Agheraldy 🤴🍫

Jangan lupa follow dan vote oke

(*´∇`*)

Malam ini sudah larut tetapi tidak mematahkan semangat para saudari Vino untuk kembali menjelajahi mall yang semangkin malam anehnya semakin banyak orang yang berdatangan, jujur Rindu lelah satu harian berkelana bersama kedua saudari yang kelihatannya masih belum ada kata cape ini. Di tangan Rindu sudah penuh dengan kantong berisi baju, tas, dan sepatu yang kata keduanya khusus di pilihkan untuk dirinya, tetapi sekarang Rindu malah jadi tidak enak dengan keduanya lantaran banyaknya barang yang ia terima, tapi setiap Rindu menolak aura wajah kedua saudari Vino malah membuat Rindu lebih tidak enak untuk menolak, emang bener ya keluarga Vino itu pemaksa dan juga sedikit egois tak heran kalo si bontot juga melakukan hal yang sama.

"ayo mampir ke tempat parfum, gue denger Dior baru rilis keluaran baru"

"gas!"

"Rin, lu harus ambil yang paling baru itu pokonya"

"e-eh tapi kak--"

"buruan sebelum Mall nya di tutup"

Para kakak berjalan cepat masuk kedalam toko yang di maksud meninggalkan Rindu yang masih mematung lelah di tempat, selain lelah dia juga lapar, bersama kedua kakak Vino membuat Rindu lupa waktu walau mereka sedikit pemaksa tetapi mereka menyenangkan suka bercanda dengan tetap membawa beberapa aib Vino yang membuat Rindu tertawa, niat berencana untuk berjalan ke food court yang ada di sana malah di usir oleh petugas keamanan lantaran mallnya hendak di tutup, kak Kristal sempat marah dan hendak membayar semua yang ada di mall ini tetapi sang petugas tetap teguh dan mengusir ketiga-nya, malu? JELAS! Mereka gagal tampil keren di depan Rindu, uang tidak selamanya bisa menyelamatkan mu.

Saat keluar dari mall, Vino sudah menunggu dengan muka kesal sambil terus memegang ponselnya, melihat wajah Rindu yang sudah mirip orang tipes karna ulah para kakaknya membuat si bontot emosi, baru satu hari sudah begini gimana kalau seumur hidup? Vino harus mencari rumah yang jauh seperti nya.

"telepon gue kok enggak lo angkat? Rusak? Jangan bawa hp kalo enggak ada gunanya" Rindu yang lagi lelah malah mendapatkan serangan dari mulut Vino membuatnya emosi.

"apaan sih bang, kau enggak liat tangan ku penuh sama belanjaan? Lagian ya terserah aku mau angkat apa enggak telepon mu"

"alesan lo! bilang aja lo ngehindarin gue kan"

"iyee terserah, aku laper kak ayo makan di depan sana aku yang teraktir"

Para kakak yang masih bingung dengan perdebatan adik-adik barusan hanya memilih mengikuti Rindu meninggalkan Vino yang nampaknya masih speechless, lagian mereka juga tengah lapar jadi lebih baik mengikuti Rindu dan melupakan Vino.

Cookiesnya RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang