Balik seperti semula? 🍪

48 8 8
                                    

pembukaan

Rindu Dhealita Hutauruk 🍪🍫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rindu Dhealita Hutauruk 🍪🍫

Jangan lupa tinggalin jejak kalian besti ✨

****

Sudah dua hari Rindu rawat inap di rumah sakit dengan di pantau sang mamak, selama dua hari itu teman-temannya tak henti berdatangan untuk melihat keadan Rindu, tak jarang ada yang malah menangis saat melihat bentuk wajah Rindu yang penuh plaster dan perban ada banyak ruam merah dan memar di sekitar pipinya dan jangan lupakan dengan bibirnya yang sedikit terkoyak akibat pukulan algojo nenek lampir itu. Untung ada Vino dan teman-temannya yang dengan sigap menolongnya tepat waktu sebelum ia benar-benar akan mati.

Ngomong-ngomong soal Vino anak itu sekarang sudah menjadi bagian dari keprotektifan bapaknya, sifat protektif Vino bahkan mengalahkan sifat bapak selama ini kepadanya bahkan di saat tengah berkumpul dengan orang tuanya pria itu tak segan-segan untuk mengkritik Rindu dan melarangnya ini itu, Rindu itu anak yang gak pernah akur sama yang namanya peraturan mendapatkan hal tersebut secara mendadak dari manusia datar ini membuat Rindu emosi sampai ingin menggaruk wajah tampan lelaki itu dengan sendok garpu, ingin melawan juga percuma mamak dan bapaknya malah mendukung aksi ngatur-ngatur Vino itu, mau tak mau Rindu jadi harus nurut untuk mengganti air mata mamak dan bapak karna ulahnya, tunggu aja kalo perban di wajahnya sudah terlepas ia janji akan membuat mereka bertiga itu kewalahan, terutama Vino dia harus Rindu buat merasakan apa yang ia rasakan.

Dan untuk para sahabatnya, jujur Rindu harus memberikan empat jempolnya untuk mereka, bukan apa-apa sih mereka menggunakan mulut nyinyir Tasya dan Dodo untuk menjadi media peluas informasi mengenai Jessica dengan di tambah bumbu settingan tentunya, tapi cara itu berhasil dan hal hasil instagram Jessica yang beribu Followers itu menghilang bagai di terpa tsunami, Tasya dan Dodo bahkan berparty di Rooftop rumah sakit yang Rindu tempati lumayan lah Rindu bisa diam-diam mengisi imun micinnya yang sudah habis di bantai bubur rumah sakit yang hambar.

Kalau Jhonatan dan Karina mereka sibuk sebagai pengusaha muda yang sibuk mencari berbagai cuan dan kata Dodo sih mereka lagi jalankan misi buat perusahaan milik papa Jessica hancur, tapi jujur Rindu tidak paham dengan hal yang demikian jadi ia hanyak ngangguk-ngangguk saja saat Dodo berusaha menjelaskan, sedangkan Gibran laki-laki itu hanya sekali mendatanginya saat sadar dari pingsannya kalo kata Tasya sih Gibran sedang ada masalah dengan dua pacarnya dan Rindu tak mengenali keduanya, masabodo juga dengan ke fakboian tetangganya itu.

Beberapa hari Rindu mencoba bertahan dengan segala macam aturan koyol Vino dan segala rasa bosan yang menerpanya saat benar-benar di tinggal oleh mereka semua, tapi akhir dari semua itu sangat amat setimpal baru saja sang mamak membuka perban yang ada di wajahnya Vino mengajaknya untuk pergi kulineran yang diadakan di alun-alun kota, dengan tawaran begini mana bisa Rindu menolak mulutnya sudah mengalir membayangkan telur gulung dan cilok menari-nari dalam mulutnya. Selepat solat maghrib Rindu langsung di jemput Vino pakai motor yang biasa ia pakai ke sekolah dengan mengantongi izin dan restu bapak tercinta Vino dengan mantap menjalankan motor kesayangannya membelah area jakarta.

Cookiesnya RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang