Panass Cieee 🍪

61 19 6
                                    

Foto  pembuka

Vino Agheraldy🤴🍫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vino Agheraldy🤴🍫

Jangan lupa tekan bintang nya bestie 🤭♥

I

ya tau iya gak pernah up lagi, 🤧

Marah aja gapapa, tampar juga boleh aku butuh soalnya, 🤧

Apa lagi tamparnya pakai uang 3 miliar saya iklas lahir batin

Cuman mau ingetin Siapin cemilannya ini panjang soalnya 🤭♥

---------------------------------------

Driingg~
Driingg~

"wiss berisik kali pun ahh, siapa sih nelpon pagi-pagi kek gini ah" gerutuan Rindu langsung berhenti setelah membaca nama siapa yang ada di layar hp nya

"hah, haloo ngapain kau pagi-pagi telpon aku bang, Rindu kau sama ku?" ucapnya asal

"buka cendela lo! Gue di luar" setelahnya ia mendengar suara grusak-grusuk dan perempuan itu pun membuka cendela dengan celingak-celinguk mencari dirinya

"udah! di mana kau gak nampak!!" teriaknya

"nunduk goblog"

"oh itu, ngapain kau pagi-pagi ke sini gilaa, masih jam 3 lagi ini mau kau apa sih bangsat" omel Rindu, bagaimana orang ini bisa membangunkan tidur nyenyak nya di jam 3 pagi yang masih gelap ini

"gue pusing butuh saran lo" ucapnya enteng dan bersandar di motor nya

"kan bisa nanti di sekolah, masak jam segini kau ngerebek rumah orang, gak keren kali lah sumpah" grutu Rindu dari balkon kamarnya

"kalo gak kesini sekarang bisa gila gue tau Rin" ucapannya memelas

"kenapa karna Thalita lagi?" tebaknya malas dengan mata yang masih mengantuk

"dia post foto di instagram, gue tercengang dia cantik banget, lo tau apa yang lebih buat gue ngamuk, banyak cowok kegatelan yang godain cewek gue." grutuan Alfin hingga Typo karna terlalu kesal

"cewek gue yee ni sekarang" goda Rindu memasang muka semenyebalkan mungkin untuk menyulut emosi Alfin, dan yah Rindu langsung mendapat tatapan tajam dari abang tukang emosi itu

"udah ku bilang kan, awas besok kau panas liat kak Thalita, dia udah berubah gak setolol waktu itu lagi, eh belum sampe besok dah hampir jadi orang gila lagi kau" ketus Rindu sambil berbicara melalui telepon menatap Alfin di bawah tak sulit melihat muka kesalnya lantaran komplek ini sangat banyak lampu

Cookiesnya RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang