Mari Cari Tau 🍪

68 23 14
                                    

Foto pembuka

Gibran Emanuali♥🍫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gibran Emanuali♥🍫

Jangan lupa kasih bintang dan shering nya ya besti♥🍪

--------------------

Hari ini Gibran sengaja bangun lebih awal agar bisa sekalian pergi ke sekolah bareng Rindu, memang kalo urusan baperin anak orang ia tidak pernah tanggung-tanggung, dengan jaketnya yang mirip dengan punya dilan dan naik motor besar begini benar-benar sangat percaya diri dia sekarang untuk bertemu dengan Rindu, baru menjalanka motornya sedikit sudah keliatan Rindu dengan seragam sekolah dan mot- apa?, bentar-bentar itu anak lagi manasin motor besar sendiri?, alah paling buat ayahnya kali kan?

"Rin, udah siap jalan yuk, sekalian sama gue anter"

"eh bang, hehe gak dulu aku mau naik motor sendiri" sambil tersenyum lucu Rindu menepuk-nepuk motor kesayangan itu

"hah?, lu serius?!"

Belum sempat Rindu menjawab suara ribut dari dalam mengalihkan fokus keduanya

"udah lah pak, biarkan dia bawa motor nya itu sendiri"

"engak engak, kalo mati nanti anak gadismu itu di jalan mau kau"

"tak pala mati anak kau itu dulu juga dia pigi sendiri nya sibuk kali kau"

"iya pak biar lah Rindu pergi sendiri bukannya pala jauh kali" saut Rindu dari luar

"gak gak bapak antarkan aja kau"

"wiss bapaak pun aaaaa" rengeknya

Bapak tercinta ini memang agak batu ya, padahal dulu waktu di medan jarak sekolah ke rumahnya sangat jauh tuh bapak stay santuy sekarang walau jarak sekolahnya lumayan dekat bapaknya jadi sensi dan lebih parno ketimbang mamaknya

"ayo ambek tas mu, biar ku antar"

"mampus tak mau aku sekolah" kalau sudah begini mamak yang pusing

"ehm, om gimana kalo saya aja yang anter Rindunya" Gibran yang dari tadi melihat perseteruan antar bapak dan anak ini langsung menawarkan pertolongan

"siapa kau?" kata bapak sinis

"iya ya nak kau aja lah yang antar si Rindu itu ya" saut mamak agar kekacauan cepat selesai

"bah mana acih kek gitu" sewot bapak

"kau yang rumahnya di situ itu kan?"

Cookiesnya RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang