sisi lain🍪

58 7 16
                                    

Pembukaan

Vino Agheraldy 🤴🍫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vino Agheraldy 🤴🍫

Jangan lupa follow dan vote ygy

♡(∩o∩)♡

Hari ini Rindu benar-benar sibuk dengan urusan toko kue-nya, Candra dan segala persiapannya benar-benar membuat Rindu pusing sekaligus senang, sejak pagi ia sudah di jemput dengan supir pribadi milik prusahaan dan mulai membuat contoh kue yang akan ia pasarkan, rasa tidak pd menyerang Rindu saat ada beberapa kue-nya di anggap kurang sesuai selera para petinggi perusahaan, segala pengetahuan dan skill Rindu di uji para komentar pedas juga tak jarang Rindu dapat, saat menjelang sore Rindu masih belum selesai memanggang biskuit coklat buatannya padahal para karyawan sudah pada berpulangan karna memang sudah waktunya.

Candra yang baru menampakkan dirinya sejak menghilang dari tadi mendapat tatapan tajam dari Rindu, yang di julidtin hanya terkekeh sambil memakan sisa kue buatan Rindu dari tadi pagi, Jaya juga di sini memberikan arahan apa saja untuk Rindu agar tidak kelihatan plonga-plongo saat hari persentasi nanti.

Saat hendak pulang mobil hitam milik Vino sudah menunggu tepat di depan gedung milik Candra itu, sang pemilik yang ada di dalam langsung mengode Rindu untuk naik ke mobilnya dan tanpa basa-basi langsung Rindu terima, dia benar-benar lelah hari ini.

"cape banget keliatanya" kekehan Vino membuat Rindu yang hampir tertidurpun tersadar.

"ha? Iya bang cape banget kena omel dari pagi" 

"laper? Ayo Makan"

"boleh deh, aku dah enggak sanggup kalo mau masak lagi di rumah"

Vino langsung membelokkan mobilnya ke salah satu restoran favoritnya, saat keluar dari mobil Rindu jalan dengan tatapan lelah membuat kepala Vino seketika emosi dan langsung mengotak-ngatik hpnya.

"bisa-bisanya tu bocah ngerjain Rindu"

"halo mister Vino tumben banget ngehubungi say-"

"lo buat cewek gue kaya begini lagi besok, liat aja apa yang terjadi sama saham perusahaan kecil lo itu"

"hah-"

Bib

Yah, hanya dengan kalimat itu Candra sudah panik mulai menyiapkan berbagai berkas yang harusnya sudah di siapkan Jaya tapi karna ingin main-main dengan Rindu membuat mereka menunda-nunda pekerjaan. Vino sepertinya sangat menyukai Rindu sampai mau-mau saja meneleponnya hanya karna masalah begini, dulu saat menerima saham dari perusahaan yang Vino bangun saja yang berkomunikasi hanya sang sekretaris, padahal uang yang di berikan ke perusahaan Candra itu tak main-main jumlahnya, sudah kebayang kan seberapa bucinnya lelaki itu.

Cookiesnya RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang