"Naik"suruh Kenzo pada Stella yang masih diam di sampingnya
"Gue gak ada waktu buat liat lo nangis!"kini Kenzo mulai membentak Stella yang masih menangis, entah lah Kenzo pun tidak tau kenapa Stella menangis dia tidak peduli juga jika hati Stella terluka saat dia mengamuk pada saat Stella mengatakan putus, menurutnya dia tidak bersalah
Tak mendapat respon dari gadis di sampingnya, Kenzo langsung turun dari motor, dia menatap Stella dengan wajah datarnya
"Sa..kit"Stella meringis saat Kenzo menginjak kaki Stella dengan kuat
"Gue gak suka liat cewek nangis, jadi jangan cengeng"bisik Kenzo tepat di telinga Stella, terdengar pelan tapi tegas
"Kamu yang buat ak..."
"GUE GAK PEDULI, DISINI LO YANG HARUS IKUT PERINTAH GUE!"teriak Kenzo sambil menendang kaki Stella yang tadi ia injak
"I..ya"jawab Stella takut, dia langsung menaiki motor Kenzo saat laki laki itu menyuruhnya untuk naik
Tadi setelah dia mengetahui jika Kenzo hanya iba, padanya dia langsung mengucapkan kata putus tapi itu malah semakin membuat Kenzo marah
Laki laki itu langsung melemparkan bangku ke arah kaca, sehingga kaca di kelas langsung pecah, tidak hanya itu Kenzo juga memaki Stella, yang membuat hatinya semakin sakit, walaupun Kenzo melampiaskan kemarahannya tidak dengan memukul Stella tapi perkataan laki laki itu sangat membuat hatinya hancur
Dalam perjalanan mereka tidak saling berucap, hanya hembusan angin yang membuat Stella merasa dingin
Stella memejamkan matanya, dia berharap perlakuan Kenzo saat ini hanyalah mimpi buruknya, dia tidak mau Kenzo berubah dia mau Kenzo yang selalu membelanya, Kenzo yang romantis, Kenzo yang ngeselin, dan Kenzo yang membujuknya jika dia marah
"PELUK!"teriak Kenzo yang langsung membuat Stella tersadar
"Ini perintah"tegas Kenzo saat masih tidak merasakan tangan yang melingkar di pinggangnya
Perlahan Stella memeluk Kenzo, dia menaruh kepalanya di punggung laki laki itu
Sedikit guratan di bibir Kenzo membuat senyum kecil. entahlah Kenzo tak mengerti, mungkin dia plin-plan, dalam hati dia senang saat Stella memeluknya tapi dia juga ingin menyakiti Stella seperti Kenzi membulyy Stella
Kenzo mengelus tangan Stella yang berada di perutnya"yang erat"ucap Kenzo dan langsung membuat Stella semakin memeluk laki laki itu"gue gak mau lo hilang"
"Emang aku barang?"tanya Stella, kini gadis itu bersuara
"Lo pacar gue"Stella sedikit tersenyum saat mendengar ucapan Kenzo
"Bukan masa depan kamu?"
"Boleh kalo lo mau"
"Gak malu?"Kenzo terdiam
"Malu sih"seketika Stella langsung tersenyum getir, sudah dia duga"tunggu gue suka sama lo"lanjut Kenzo
"Kalo udah suka?"
"Gue kawal sampai halal"Stella langsung tersenyum, dia tak percaya Kenzo bisa mengatakan itu
"Kapan sukanya"
"Kapan kapan"saat itu juga Stella kecewa dengan jawaban Kenzo
°•°•°•°•°Setelah sampai di rumah Stella, Kenzo langsung menghentikan motornya, setelah itu Stella turun dari motor Kenzo
"Mau mampir?"Kenzo terdiam
"Raisa ada?"tanya Kenzo saat mengingat perkataan Stella yang memberi tahunya jika gadis kecil yang polos itu merindukannya
KAMU SEDANG MEMBACA
STATUS (END)
Teen Fiction"Tugas lo jadi pacar yang baik buat gue"ucap Kenzo tegas "Tapi aku gak ngomong aku mau"ucap Stella masih kekeh dengan pendiriannya "Mau apa?" "Jadi pacar kamu" "Yah"Kenzo menepuk jidatnya sendiri, dan itu membuat Stella mengerutkan keningnya "Kena...