Hay guys, gimana kabarnya?
Maaf yah udah nunggu lama buat ekstra part nya. Soalnya rencana awal nulis cuma suka suka aja, jadi gak kepikiran buat extra partMakasih sebelumnya yang udah baca, sehat terus yah buat kalian
Semua murid kelas 12 berkumpul di lapangan sambil mencoret coret bajunya menggunakan pewarna, dengan suasana senang karena sudah lulus dan harus menempuh perguruan tinggi tapi dalam hati tidak terlepas dari sedih karena berpisah dengan masa SMA
Yah, mungkin masa SMA adalah masa emas bagi remaja, dimana mereka mengenal cinta putih abu dan nakalnya mereka menjadi pengalaman agar bisa di ceritakan kepada anak cucu mereka
Yang lulusan Corona mohon bersabar
Walaupun suasana pelepasan kelas dua belas begitu ramai tapi tetap saja Kenzo masih merindukan kembarannya yang sudah tiada
Kenzo menghela nafas, dia berusaha untuk tidak larut memikirkan tentang Kenzi
"Kenzo"teriak Anasya berlari menghampiri Kenzo sambil membawa cat warna dan spidol. Kenzo sudah tau Anasya ingin apa
"Lo belum dapet tanda-tangan gue"ucapnya sambil membuka tutup spidol dan menyuruh Kenzo berbalik agar dia bisa menandatangani baju Kenzo
"Udah?"tanya Kenzo saat sudah merasakan Anasya tidak lagi bergerak dengan spidolnya
"Lo gak minta tanda tangan Stella?"tanya Anasya saat sudah menandatangani baju Kenzo
"Males"jawab Kenzo sinis
"Lo masih pacaran sama dia kan?"tanya Anasya bingung karena status Kenzo dan Stella tidak jelas
"Gak tau"Anasya mengerutkan keningnya, dia tidak mengerti dengan pikiran Kenzo, sebenarnya dia putus atau tidak sih? Jika di sebut putus tapi gak ada kata putus, jika di sebut tidak putus tapi perlakuannya seperti orang asing
"Dih, aneh lo kalo dia di embat orang aja lo marah"ucap Anasya langsung membuat Kenzo menatap tajam kearahnya
"Apa? Gue jodohin juga tuh si Stella sama orang lain"
"Apaan sih?"ucap Kenzo, nada suaranya seperti risih dengan kata kata Anasya
"Eh itu Stella"tunjuk Anasya mengarah ke Stella yang sedang bercanda dengan Arga
"STELLA!"teriak Anasya dan langsung membuat Stella berbalik menghampiri Anasya yang memanggilnya
Saat Stella sudah sampai Kenzo langsung membuang muka dan hendak pergi dari sana tapi tangannya di cegah oleh Anasya
"Tanda tangan Ken"Anasya mengodekan dengan matanya agar menandatangani baju baju Stella sambil memberikan spidolnya ke Kenzo
Kenzo menghela nafas, dia membalikkan badan Stella dan mencoret coret baju Stella dengan asal
"Yang bener"ucap Anasya memperhatikan
"Iya"
Setelah menandatangani baju Stella sekarang gantian Stella yang menandatangani baju Kenzo
"Udah"ucap Kenzo dan langsung pergi begitu saja tanpa melirik Stella
"Kenapa dia?"tanya Anasya
"Mungkin masih gak terima kalo Kenzi udah gak ada"Anasya mengerti, dia menepuk pundak Stella lalu tersenyum
"Tenang gue bantu lo"
"Emang bisa lepasin ego Kenzo?"
"Bantu doa maksudnya"
•=•°√
KAMU SEDANG MEMBACA
STATUS (END)
Teen Fiction"Tugas lo jadi pacar yang baik buat gue"ucap Kenzo tegas "Tapi aku gak ngomong aku mau"ucap Stella masih kekeh dengan pendiriannya "Mau apa?" "Jadi pacar kamu" "Yah"Kenzo menepuk jidatnya sendiri, dan itu membuat Stella mengerutkan keningnya "Kena...